Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengisahkan hal tersebut melalui akun twitternya, Jumat (28/12/2013).
Szilvia Fabula masih studi S2 ekonomi saat mengenal Anis Matta di sebuah toko buku di Budapest, Hongaria. Setelah cukup lama sejak pertemuan pertama yang disaksikan Wasekjen PKS Fahri Hamzah itu, keduanya bertemu kembali di Budapest. Pertemuan kedua ini sudah banyak perubahan pada diri Szilvia.
"Rupanya dia sempat dikirimi Quran dengan terjemahan Inggris dan lalu diarahkan ke Islamic Center Budapest oleh Jen (Anis Matta)," kata Fahri.
Anis Matta pun menjelaskan tentang hukum poligami. Perdebatan pun terjadi karena awalnya Silvia menentang poligami. Namun entah mengapa setelah itu Szilvia semakin mantap mengubah penampilan.
"Waktu kami berjumpa Kerudungnya sudah sempurna. Dan dia menyampaikan terima kasih kepada kami," kata Fahri.
Szilvia juga mengantarkan Anis Matta dan Fahri ke Islamic Center of Budapest dan mempertemukan dengan pimpinannya. Kala itu pemimpinnya memuji Anis Matta.
"Sore itu kami dikenalkan oleh sang imam 7 gadis dari kawasan eropa timur yang menjadi muallaf bersama-sama," kenang Fahri yang memilih tak poligami ini.
Perdebatan tentang poligami itu mengantar hubungan Anis Matta dan Szilvia semakin jauh. "Sampai kami kembali lagi ke Jakarta, kami belum mendengar ada kisah cinta. Semuanya dialog tentang Islam," kilah Fahri yang belum mau mengugkit kisah cinta Anis dan Szilvia secara lebih mendalam ini.
(van/mpr)