Gagal Bayar Obligasi, BEI Hentikan Perdagangan Saham Infoasia
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gagal Bayar Obligasi, BEI Hentikan Perdagangan Saham Infoasia


Selasa, 23 September 2008 / 21:50 WIB
ILUSTRASI. Dalam rangka merayakan Hari Belanja Nasional (Harbolnas), Bukalapak meluncurkan kampanye bertajuk Kalap 12.12.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Terhitung sejak hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG). Pasalnya, perusahaan penyedia jaringan dan jasa komunikasi ini belum membayar kupon ke-15 obligasi seri B dan C yang seharusnya jatuh tempo 23 September lalu. "Suspend ini dilakukan sampai mereka membayar bunga," kata Umi Kulsum, Kepala Divisi Pencatatan Sektor Jasa BEI.

Namun, hingga kini manajemen Infoasia belum bisa memberikan keterangan kapan akan membayar kupon obligasi dengan total nilai Rp 75 miliar tersebut. "Total kupon yang harus dibayarkan adalah Rp 2,46 miliar," kata Direktur Infoasia Priska Emerentiana Erjani.

Selain dapat sanksi suspend, perusahaan pemeringkat PT Moody''s Indonesia menurunkan peringkat emiten bersandi saham IATG tersebut. Moody''s menurunkan peringkat obligasi IATG dari B1.id menjadi Caa1.id dan memberi prospek negatif untuk obligasi dua seri ini.

Dalam siaran persnya hari ini, analis Moody''s Joko Widodo mengatakan profil likuiditas IATG semakin lemah. Sehingga, bakal kesulitan memenuhi kewajiban tersebut. Apalagi, obligasi ini akan jatuh tempo pada bulan Desember 2008 dan Desember 2009. Menurut perjanjian perwaliamanatan, IATG memiliki masa tenggang selama 14 hari sejak 23 September 2008 untuk membayar bunga sebelum pemegang obligasi mengambil berbagai tindakan. Seperti, meminta percepatan pembayaran obligasi lebih awal.

Selain sedang bermasalah dalam membayar bunga obligasi, IATG berupaya mendapatkan akta jaminan pribadi atau personal guarantee dari David Lazarus Simbar dan Shanta Dewi Simbar serta akta corporate guarantee dari PT Infoasia Inti sebagai pemegang saham mayoritas perusahaan. Total jaminan itu merupakan penambahan jaminan sebesar 87% dari nilai pokok obligasi terutang sebesar Rp 75 miliar.

Para pemegang obligasi memberi waktu kepada IATG hingga 30 Oktober mendatang untuk mendapatkan personal guarantee dan corporate guarantee tersebut. Perusahaan juga harus menempatkan dana cadangan sebesar Rp 5,5 miliar yang bisa dipakai untuk pembayaran kupon obligasi yang jatuh tempo berikut dendanya.

Sekadar informasi, Infoasia menerbitkan tiga seri obligasi pada tahun 2004. Obligasi Seri A Rp 35 miliar sudah jatuh tempo 23 Desember 2007. Obligasi Seri B Rp 10 miliar dengan kupon 13,3% per tahun bakal jatuh tempo 23 Desember 2008. Sedangkan sisa obligasi Seri C sebesar Rp 65 miliar dengan kupon 13,75% per tahun akan jatuh tempo 23 Desember 2009 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×