Perang Proksi, Perang Menggunakan "Pemain Pengganti"
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Proksi, Perang Menggunakan "Pemain Pengganti"

Kompas.com - 02/03/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perang proksi atau proxy war adalah sebuah konfrontasi antara dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti, untuk menghindari risiko kehancuran fatal dari perang langsung.

Perang proksi dapat melibatkan dua negara atau aktor non-negara, yang mewakili pihak luar yang tidak terjun langsung di pertempuran.

Dengan kata lain, perang proksi adalah perang terselubung di mana salah satu pihak memanfaatkan pihak ketiga untuk melawan musuh.

Untuk dapat disebut perang proksi, pihak yang berkonflik harus memiliki hubungan langsung dengan pihak luar.

Hubungan tersebut bisa berbentuk pendanaan perang, pelatihan militer, penyediaan senjata, bisa juga pengiriman pasukan dan hal-hal lain yang dibutuhkan sebagai upaya memenangkan pertempuran.

Berikut ini sejarah perang proksi atau proxy war dan contohnya.

Baca juga: Perang Hibrida: Pengertian dan Contohnya

Sejarah perang proksi

Perang proksi sudah ada sejak lama, bahkan sejak zaman kuno.

Selama zaman kuno hingga Abad Pertengahan, pihak luar yang tidak terjun langsung ke medan perang biasanya melibatkan diri karena ingin menyebarkan pengaruh.

Biasanya pihak luar membantu dengan mengirimkan tentara, yang sekaligus dimanfaatkan untuk menjalankan kepentingan negaranya di wilayah yang sedang berkonflik.

Perang proksi menjadi salah satu agenda politik luar negeri Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur.

Selama berabad-abad kemudian, perang proksi masih terus digunakan oleh negara-negara Eropa seperti Perancis dan Inggris untuk mencapai tujuan mereka.

Kekaisaran Ottoman juga pernah menggunakan bajak laut Barbar untuk mengganggu kekuatan negara-negara Eropa Barat di Laut Mediterania.

Praktik serupa kerap dilakukan pada awal abad ke-20, di mana pihak luar mendukung salah satu pihak yang berkonflik untuk menghancurkan kekuatan musuhnya tanpa harus berperang dalam skala penuh.

Baca juga: Perang Seratus Tahun: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Seiring waktu, motif perang proksi kembali berubah. Pada masa Perang Dingin, perang proksi tidak lagi ditujukan untuk menghancurkan kekuatan musuh.

Perang proksi pada masa Perang Dingin bertujuan untuk memperebutkan pengaruh dan menyebarkan ideologi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com