Dampak Konflik Sampit
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Konflik Sampit

Kompas.com - 30/07/2021, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konflik Sampit terjadi pada 2001 di Kalimantan Tengah. 

Konflik ini terjadi pada antaretnis yang berawal dari bentrokan warga Suku Dayak dan Madura pada 18 Februari 2001. 

Konflik ini bahkan menyebar ke seluruh Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk ibu kota Palangkaraya. 

Konflik Sampit sendiri terjadi karena persaingan di bidang ekonomi.

Akibatnya, konflik Sampit ini memberikan dampak yang cukup signifikan.

Tidak hanya berkenaan dengan kondisi perekonomian saja, melainkan juga merenggut banyak korban jiwa. 

Baca juga: Depati Amir: Kehidupan, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Pemenggalan Kepala

Akibat dari Konflik Sampit ini setidaknya terdapat 100 warga Madura yang kepalanya dipenggal oleh kepala Suku Dayak. 

Selain itu, tercatat ada sekitar 469 orang tewas dalam peristiwa tragis ini. 

Oleh sebab itu, konflik antar etnis ini juga menghentikan aktivitas sekolah untuk beberapa waktu.

Bahkan kantor-kantor milik pemerintah maupun swasta juga dihentikan secara sementara sampai situasi kembali kondusif.

Baca juga: Lafran Pane: Pendidikan, Peran, dan Karyanya

Lumpuhnya Ekonomi di Sampit

Selain itu, konflik Sampit ini juga berimbas pada lumpuhnya kegiatan perekonomian di Sampit sendiri.

Banyak kios, pasar, dan ruko yang terpaksa harus tutup selama kerusuhan berlangsung.

Penutupan ini dilakukan untuk menghindari adanya penjarahan dan tindakan sejenis lainnya. 

Kendati demikian, penjarahan tetaplah terjadi terutama terhadap harta benda atau aset milik etnis Madura.

Tidak hanya itu, krisis bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari juga turut dirasakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com