Perdebatan Anis Matta dan Istri Kedua Tentang Poligami
Perdebatan Anis Matta dan Istri Kedua Tentang Poligami

Perdebatan Anis Matta dan Istri Kedua Tentang Poligami

- detikNews
Sabtu, 28 Des 2013 15:44 WIB
Jakarta - Setelah mengisahkan pertemuan pertama antara Anis Matta dan istri keduanya, Szilvia Fabula, Fahri Hamzah melanjutkan kisah tentang perdebatan Presiden PKS dan manajer toko oleh-oleh itu. Rupanya perdebatan itu yang menjadi pintu masuk Anis Matta mengambil hati Szilvia.

Kepada detikcom, Jumat (28/12/2014), Fahri mengisahkan perdebatan itu terjadi di pertemuan kedua antara Anis Matta dengan Szilvia di Budapest, Hongaria. Namun perdebatan itu adalah awal menyatunya dua insan tersebut.

Anis dan Szilvia saling melepas rindu setelah lama tak bersua pasca pertemuan pertama di toko buku di Budapest. Pada pertemuan kedua ini, Szilvia sudah masuk Islam, buah dari komunikasi jarak jauh dengan Anis Matta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembicaraan keduanya pun sangat hangat. Sampai kemudian memasuki topik yang cukup kontroversial.

"Bagi dia, pelaku poligami adalah kaum chauvinist yang egois dan menganggap diri superhuman. Rupanya itulah yang membuat perdebatan mereka seru dan rupanya tambah seru tambah penasaran," kata Fahri melalui akun twitternya.

Perdebatan ini mengingatkan Fahri pada kisah Bung Karno dan Fatma, gadis cantik dari Bengkulu. Dalam pembuangan, Bung Karno pernah jadi guru Agama di sekolah Muhammadiyah Bengkulu. Kala itu, lanjut Fahri, Bung Karno sudah menikah ke-2 dengan Inggit dan memboyongnya ke Bengkulu bersama anak angkatnya.

"Sore hari tokoh Muhammadiyah Bengkulu menitip anaknya untuk les agama sore hari kepada Soekarno, dialah Fatmawati. Suatu sore, Ratna tak ikut les dan tinggal mereka berdua. Menarik bahwa saat itu Fatma bertanya soal poligami," kenangnya.

"Bung melanjutkan cerita bahwa untuk itulah poligami dibolehkan oleh Islam. Fatma terdiam, entah apa yang dipikirkan," lanjut Fahri.

Kembali ke cerita Anis Matta, Fahri mengaku tak mendengar detail apa 'rayuan' Anis Matta. Namun setelah pembicaraan itu Szilvia mulai berbeda.

"Saya juga tidak tahu apa penjelasan Anis Matta kepada Szilvia. Tetapi Szilvia nampak beda hari itu. Waktu kami berjumpa Kerudungnya sudah sempurna. Dan dia menyampaikan terima kasih kepada kami," ungkap Fahri.

Namun semuanya misterius bagi Fahri. "Sampai kami kembali lagi ke jakarta, kami belum mendengar ada kisah cinta. Semuanya dialog tentang Islam," pungkasnya.

(van/ndr)