Kisah Cinta Anis Matta di Hongaria | Anis Matta

Kisah Cinta Anis Matta di Hongaria

Rabu, 25 Desember 2013

anis istri2

KOMPAS.com – Tak ada pemandangan yang berbeda di Taman Suropati, Rabu (25/12/2013) pagi ini. Seperti biasa, banyak warga yang mempergunakan waktu senggang mereka di hari libur untuk berolah raga atau sekedar sarapan bubur ayam maupun ketoprak.

Teriknya sinar matahari di kawasan itu tak membuat warga yang sebagian membawa keluarga mereka untuk bersantai dan bersenda gurau.

Tak terkecuali bagi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Penampilan kasualnya menggunakan kaos dan kacamata hitam sempat membuat awak media yang kebetulan berada di lokasi terkecoh.

Anis tak hanya sendiri. Ia berolahraga bersama seorang perempuan, tiga orang anak laki-laki, dan seorang bayi mungil yang terlelap di dalamstroller (kereta bayi).

Pada akhirnya, wartawan pun menyadari kalau seseorang yang berlalu lalang mengitari Taman Suropati adalah Anis Matta. Berulang kali, Anis beserta sang istri dengan ramah melempar senyum kepada wartawan.

“Nanti ya, kita wawancaranya abis sepuluh putaran,” kata Anis seraya tersenyum.

Setelah sepuluh putaran mengelilingi Taman Suropati, Anis menepati janjinya untuk memenuhi wawancara awak media.

Sambil mendorong stroller, Anis bercerita tentang bayi mungil yang baru saja lahir pada September 2013 lalu. Bayi perempuan yang tampak cantik dan tidur nyenyak itu bernama Sofia Anis Matta.

Ia mengenalkan anak itu sebagai buah hatinya bersama Szilvi Fabula (28) yang berasal Hongaria. Szilvi adalah istri kedua Anis Matta.

“Anak saya itu ada sepuluh. Jadi urutannya itu cewek, cewek, cewek, cowok, cowok, cowok, cewek, cowok, cewek, cewek,” kata Anis menjelaskan.

Beberapa menit kemudian, Szilvia bersama tiga anak laki-laki Anis menghampirinya. Ketiga anak-anaknya, masing-masing bernama Azzam, Aiman, dan Roid. Mereka buah hati keempat, kelima, dan keenam Anis dengan istri pertamanya, Anaway Irianti Mansyur.

Dari hasil pernikahannya bersama Anaway, Anis memiliki sembilan buah hati.

Szilvia yang saat itu tampak cantik mengenakan jilbab pink berkaca mata langsung berdiri di sebelah Anis. Anis kemudian mengenang pertemuan pertamanya bersama Szilvia.

Beberapa tahun silam, Anis pernah menghadiri sebuah konferensi yang diadakan di Turki. Ia pun berpikir untuk mampir ke negara tetangga Turki, Hongaria.

Di tempat asal Szilvia itulah yang kemudian menumbuhkan benih-benih cinta Anis kepada Szilvia. Butuh waktu empat bulan bagi Anis untuk mengenal lebih dekat pribadi Szilvia.

“Kemudian dia menjadi mualaf. Dia membaca surat saya dan kita berdiskusi terlebih dahulu selama empat bulan,” imbuhnya.

Akhirnya, pada tahun 2006, mereka mengikat janji sehidup semati membangun bahtera rumah tangga.

Penulis : Kurnia Sari Aziz

Editor : Tri Wahono