Pandemi ”Lahirkan” Hewan-hewan Eksotis di Kuba - Kompas.id
logo Kompas.id
InternasionalPandemi ”Lahirkan” Hewan-hewan...
Iklan

Kilasan Kawat Sedunia

Pandemi ”Lahirkan” Hewan-hewan Eksotis di Kuba

Berkat pandemi, hewan-hewan eksotis dan langka di Kebun Binatang Nasional Kuba bisa berkembang biak dengan tenang. Paling tidak, mereka tidak stres akibat ramainya kunjungan turis.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mwcZNrBf2PS6LvM7y2tUIyQ2NPU=/1024x1352/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211029-KILWAT-h4-Havana_1635512330.jpg
Kompas

Supriyanto

Havana

Masa pandemi Covid-19 justru memberikan manfaat bagi Kebun Binatang Nasional Kuba, khususnya bagi hewan-hewan koleksinya. Masa pandemi yang minim pengunjung, bahkan mengharuskan pengelola menutup tempat itu, memberikan kesempatan pada hewan-hewan untuk bereproduksi. Hasilnya, sedikitnya 10 bayi hewan yang spesiesnya termasuk eksotis sekaligus terancam punah pun lahir di kebun binatang itu.

”Meskipun pandemi berdampak negatif bagi manusia, bagi kebun binatang justru bermanfaat,” kata Rachel Ortiz, salah satu dokter hewan Kebun Binatang Kuba. ”Koleksi kebun binatang kami bertambah berkat lebih dari 10 kelahiran spesies bernilai tinggi, dalam bahaya kepunahan, dan pada titik tertentu dapat memulihkan keanekaragaman hayati,” ujarnya.

Bayi-bayi hewan yang baru lahir itu di antaranya macan tutul, harimau benggala, zebra, jerapah, antelop, dan lembu. Menurut Ortiz, suasana yang relatif tenang selama pandemi di lingkungan kebun binatang memberikan kesempatan lebih besar pada hewan-hewan itu untuk bereproduksi. Paling tidak hewan-hewan tidak stres. Sebab, di masa normal, Kebun Binatang Nasional adalah salah satu tempat kunjungan wisata favorit.

Total koleksi kebun binatang itu mencapai 1.473 ekor, terdiri dari 120 spesies hewan. Hewan-hewan berukuran besar turut menjadi koleksi tempat itu, di antaranya gajah dan badak. Kuba dengan pantai pasir putih dan perairan tenang populer di kalangan turis. Perbatasan negara itu selama hampir dua tahun terakhir ditutup. Karantina ketat di dalam negeri juga dilakukan selama pandemi. ”Dengan tidak adanya kunjungan turis, hewan-hewan itu lebih tenang,” kata Ortiz.

Suasana tenang juga mendukung kerja para dokter hewan dan petugas pengawas kebun binatang. Menurut Deborah Maso, salah satu dokter hewan kebun binatang itu, para petugas dapat mendedikasikan waktu untuk memastikan hewan-hewan itu berhasil bereproduksi. Ia benar-benar girang dengan lahirnya seekor bayi jerapah di kebun binatang itu.  ”Itu pencapaian yang luar biasa, kebahagiaan yang luar biasa bagi saya,” kata Maso. (REUTERS)

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Havana".

Baca Epaper Kompas
Komentar Pembaca

1

akses artikel tersisa. Daftar untuk 5 akses gratis per bulan.

Daftar sekarang untuk mengakses lebih banyak konten dan fitur di aplikasi Kompas.id.
Gratis 5 akses konten premium tiap bulan
Baca rubrik favorit di kolom Pilihanku
Simpan artikel dengan fitur Baca Nanti
metered register wall
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000