Cara Melakukan Proofreading (How to Proofread) | Sederet.com
sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Cara Melakukan Proofreading (How to Proofread)

Proofread (mengoreksi) atau proofreading (koreksi) adalah bagian dari proses pengeditan teks yang melibatkan kegiatan membaca ulang teks untuk menemukan kesalahan, seperti typo (salah tulis atau salah ketik), grammatical errors (kesalahan tata bahasa), punctuation errors (kesalahan tanda baca), formatting errors (kesalahan pemformatan), missing words (kata-kata hilang), dan sebagainya.

Proofreading berbeda dengan copyediting (sunting naskah). Copyediting lebih kepada kegiatan untuk memastikan bahwa penyusunan dan penggunaan kata pada teks sudah jelas dan mudah dimengerti. Copyeditor (penyunting naskah) memastikan bahwa pembaca tidak akan tersesat dalam detail asing atau terjebak dalam frasa dan kata yang tidak terstruktur dengan baik. Sementara itu, proofreading adalah langkah selanjutnya dari copyediting.

Orang yang melakukan proofread disebut dengan proofreader (korektor atau pembaca pruf). Kita bisa proofread naskah kita sendiri atau menggunakan jasa proofreader profesional. Jika kita ingin melakukannya sendiri, di bawah ini adalah beberapa tip dan cara untuk melakukan proofread:

  1. Pastikan sudah melakukan copyediting

Sebelum melakukan proofreading, pastikan kita sudah merevisi penggunaan kata dan struktur kalimat pada teksnya. Jangan melakukan proofreading jika struktur dan pengembangan keseluruhan teksnya masih berantakan. Seperti yang telah disinggung secara singkat di atas, copyediting adalah langkah yang dilakukan sebelum proofreading. Jika kita melakukan proofreading terlebih dahulu, kemungkinan besar kita harus melakukan proofreading kembali setelah copyedit teksnya. Tentu saja kita tidak ingin hal tersebut terjadi karena itu hanya akan menghabiskan lebih banyak waktu dan energi kita.

  1. Biarkan teks beberapa saat

Ketika kita sudah copyedit teksnya, biarkanlah teks beberapa saat. Maksudnya adalah kita jangan proofread langsung setelah copyedit. Lakukanlah proofread belasan menit, beberapa jam, beberapa hari, atau bahkan beberapa minggu setelah kita selesai mengeditnya. Jarak waktu akan membantu kita menemukan kesalahan lebih mudah dibandingkan dengan kita mengoreksinya langsung saat itu juga.

  1. Cetak teks

Kita memang boleh langsung mengoreksi teks yang terdapat pada komputer atau smartphone kita. Namun, alangkah baiknya jika kita mencetak (print) teksnya. Itu karena bentuk cetak teks bisa lebih memudahkan kita melihat kesalahan terutama kesalahan tanda baca. Selain itu, membaca bentuk cetak tidak akan mudah melelahkan mata kita dibandingkan dengan membaca bentuk digital atau soft copy teksnya.

  1. Proofread teks per bagian

Jangan baca teksnya secara langsung secara keseluruhan. Mulailah dengan membaca teksnya per bagian atau bab, terutama jika teksnya terdiri dari beberapa bagian. Baca dan proofread bagian yang berbeda secara acak. Maksudnya adalah jangan melakukannya secara berurutan. Misalnya saja kita bisa mengawali dengan proofread bagian isi dahulu, kemudian kesimpulan, dan terakhir bagian pembuka. Dengan cara ini, kita bisa fokus terhadap kesalahan-kesalahan alih-alih terhadap isi teksnya.

  1. Proofread dari bawah

Selain membaca teksnya per bab, kita juga bisa membaca dan proofread teksnya dari bawah. Teknik ini sangat membantu terutama dalam memeriksa ejaan. Mulailah membaca kata terakhir pada teks di halaman terakhir sampai kata pertama pada teks yang terletak di halaman pertama. Melalui cara ini, kita akan mengabaikan isi dan pesan teksnya dan lebih fokus kepada ejaan setiap kata.

Kita juga bisa membaca per kalimat, dimulai dari kalimat terakhir sampai kalimat pertama pada teksnya. Teknik ini terutama dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan tata bahasa dan tanda baca.

  1. Jangan proofread lebih dari satu jenis kesalahan sekaligus

Jika kita mencoba menemukan dan mengoreksi semua jenis kesalahan sekaligus, kemungkinan besar akan ada kesalahan yang terlewatkan untuk dikoreksi. Akan lebih mudah untuk menemukan grammar errors jika kita tidak sedang memeriksa tanda baca dan ejaan sekaligus. Oleh karena itu, agar proofreading kita lebih efektif, kita harus memeriksa satu per satu jenis kesalahan.

  1. Pelajari gaya penulisan

Gaya penulisan juga harus dipertimbangkan ketika kita melakukan proofreading. Apakah teksnya menggunakan gaya penulisan APA, MLA, atau Chicago Manual of Style, apakah teksnya menggunakan American English atau British English, dan sebagainya. Gaya penulisan ini utamanya akan memengaruhi ejaan, tata bahasa, dan tanda baca teksnya.

  1. Baca nyaring teks

Cobalah untuk membaca nyaring teksnya pelan-pelan. Dengan membaca nyaring, kita akan bisa menemukan kesalahan yang mungkin terlewati ketika kita membacanya di dalam hati. Membaca nyaring teks juga bisa memberikan kita pandangan baru dan membuat kita lebih fokus.

  1. Manfaatkan fitur “search” pada komputer

Kita sendiri pasti tahu kesalahan-kesalahan apa yang biasanya kita lakukan dalam tulisan kita. Jika kita condong melakukan kesalahan ejaan, manfaatkanlah fitur “search” pada komputer untuk mencari kata-kata yang kemungkinan dieja dengan salah. Selain itu, pakailah fitur ini untuk mencari typo umum seperti pada kata “they’re”, “their”, “there”, “it’s”, “its”, “you’re”, “your”, dan sebagainya.

  1. Jangan mengandalkan fitur atau program pengecek ejaan dan tata bahasa

Terdapat laman web yang bisa mengecek ejaan dan tata bahasa tulisan kita. Meskipun demikian, program-program tersebut tidak selalu bisa mengoreksi teks dengan benar. Selain itu, jika terdapat istilah-istilah asing dalam teksnya, program tersebut bisa saja menganggapnya sebagai kesalahan. Untuk itu, kita tidak boleh mengandalkan program-program tersebut.

  1. Meminta bantuan

Jika kita tidak yakin apakah koma dibutuhkan pada kalimat ini, atau apakah kata “affect” atau “effect” lebih pantas digunakan dalam kalimatnya, kita bisa bertanya kepada orang lain atau mencarinya di internet atau buku. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain ketika kita menemukan kesulitan saat proofread.

  1. Baca ulang teks

Langkah terakhir proofreading adalah membaca ulang secara keseluruhan teks yang sudah dikoreksi. Mintalah orang lain untuk membaca hasil proofreading kita karena mereka bisa saja menemukan kesalahan yang kita lewatkan.