Contoh Kalimat Perintah dan Responnnya dalam Bahasa Inggris | Sederet.com
sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh Kalimat Perintah dan Responnnya dalam Bahasa Inggris

Close the door! (Tutup pintu!)

Pass me the salt. (Ambilkan garam)

Don’t move! (Jangan bergerak!)

Kalimat di atas adalah contoh dari kalimat perintah. Di dalam Bahasa Inggris, kalimat perintah disebut dengan imperative sentence. Imperative sentence berfungsi untuk memberikan perintah, instruksi, permintaan, nasihat, dan peringatan. Pada dasarnya, kalimat jenis ini digunakan untuk memberi tahu orang lain apa yang harus dilakukan.

Tulisan di bawah ini akan memaparkan penjelasan tentang imperative sentence. Artikel ini juga akan menyediakan contoh kalimat perintah dan responnya untuk membantu kita dalam mempelajarinya. Tanpa menunggu lama lagi, mari kita langsung lihat saja tulisannya:

Imperative Sentence in General

Kalimat perintah  biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) namun terkadang diakhiri dengan tanda seru (!). Kalimat berjenis ini seringnya tidak mengandung subjek karena imperative sentence bersifat directive, yakni secara langsung ditujukan kepada orang lain. Biasanya subjeknya adalah orang kedua (you) yang sudah tersirat di dalamnya. Contoh:

  • Don’t open the door. (Jangan membuka pintu)
  • Turn the music off, please. (Tolong matikan musiknya)
  • Smile! (Senyum!)

Imperative sentence bisa berbentuk positif atau negatif. Kalimat ini juga bisa mengacu pada saat ini (present) atau masa depan (future). Contoh:

  • Don’t go! (Jangan pergi!) –> kalimat negatif mengacu pada saat ini
  • Be there at seven. (Ke sana pukul tujuh). –> kalimat positif mengacu pada masa depan
  • Please be seated. (Silakan duduk) –> kalimat positif mengacu pada saat ini
  • Don’t come to the party with them! (Jangan pergi ke pestanya dengan mereka!) –> kalimat negatif mengacu pada masa depan)

Kita juga bisa menggunakan “please” atau “kindly” dalam kalimat perintah untuk membuat kalimat perintah kita terdengan sopan. Contoh:

  • Kindly wash your hand first. (Tolong cuci tanganmu terlebih dahulu)
  • Open the door, please. (Tolong bukakan pintunya)
  • Kindly read that out loud. (Tolong bacakan itu dengan nyaring)
  • Please make yourself at home. (Silakan anggap saja rumah sendiri)

Imperative Sentence Responses

Sekarang kita sudah tahu kalimat perintah secara umum. Lalu, bagaimana cara meresponnya? Kalimat perintah seringnya direspon dengan tindakan. Misalnya saja “Stop!” (berhenti!) yang direspon dengan menghentikan apapun yang sedang dilakukan. Walaupun demikian, ada beberapa kata dan frasa yang bisa dipakai untuk merespon imperative sentence, di antaranya adalah:

  • All right. (Baiklah)
  • Okay/ ok. (Oke)
  • (Baik/ tentu saja)
  • I will/ I won’t. (Baik/ aku akan/ aku tidak akan)

Contoh 1:

A: Please be more careful. (Tolong lebih berhati-hati)

B: I will. (Baik)

Contoh 2:

A: Don’t forget to return her book. (Jangan lupa untuk mengembalikan bukunya)

B: I won’t. (Aku tidak akan [melupakannya])

Contoh 3:

A: Be there at six. I’ll pick you up there. (Datang ke sana pukul enam. Aku akan menjemputmu di sana)

B: Sure. Don’t be late. (Baik. Jangan telat)

A: All right. (Baik)

Dari contoh di atas kita bisa menyimpulkan bahwa respon “I will” adalah untuk kalimat perintah positif sedangkan “I won’t” untuk kalimat perintah negatif. Meskipun demikian, kita pasti pernah mendengar melalui film atau video pendek bahwa “I will” digunakan untuk merespon kalimat perintah negatif. Contoh:

A: Don’t forget to call me when you arrive. (Jangan lupa untuk meneleponku ketika kamu sampai)

B: I will. (Baik)

Jawaban “I will” pada contoh di atas bisa mengandung dua arti, yakni

  • I will (forget to call you when I arrive) –> dia akan lupa untuk meneleponnya, atau
  • I will (call you when I arrive) –> dia akan meneleponnya

Dalam konteks ini, intonasi memiliki peran yang penting. Dengan intonasi yang netral, respon “I will” ini kemungkinan besar memiliki arti nomor 2). Namun, tidak menutup kemungkinan juga memiliki arti nomor 1) jika si pembicara adalah orang yang mudah lupa. Sedangkan dengan intonasi yang berbeda, misalnya saja dengan intonasi yang lebih tegas seperti menyindir, kemungkinan besar respon “I will” pada percakapan di atas berarti nomor 1).

Intonasi juga berperan penting saat kita merespon “I won’t” pada kalimat perintah negatif. Mari kita lihat contohnya:

Andy: Don’t go anywhere before I am back. (Jangan pergi sebelum aku kembali)

Brad: I won’t. (Baik)

Dengan intonasi netral, respon “I won’t” tersebut menandakan bahwa Brad tidak akan pergi sebelum Andy kembali. Di sisi lain, apabila menggunakan intonasi yang lebih tegas dan keras, “I won’t” bisa menandakan bahwa Brad menolak untuk tidak pergi sebelum Andy kembali.

Special Cases

Di atas kita sudah melihat pembahasan tentang imperative sentence secara umum, sekarang mari kita lihat beberapa “kasus spesial” dari bentuk-bentuk imperative sentence.

  • Imperative with Subject

Kita semua tahu bahwa kalimat perintah dalam Bahasa Inggris tidak menggunakan subjek karena subjek sudah tersirat di dalamnya, yakni you. Akan tetapi, kita bisa menambahkan subjek untuk membuat subjek lebih jelas. Contoh (yang digarisbawahi adalah subjek):

    • Everybody stop! (Semuanya berhenti!)
    • Somebody please help me! (Seseorang tolong aku!)
    • Nobody move! (Semuanya jangan bergerak!)
    • Mike, shut up! (Mike, diam!)
    • Don’t’ touch that, dad. (Jangan sentuh itu, ayah)
    • Get in, bro. (Masuk, bung)
    • Sweetie, please be at home before dinner. (Sayang tolong pulang sebelum makan malam)

Kita bisa menyantumkan “you” dalam kalimat perintah untuk menandakan kemarahan kita. Contoh:

    • You, stop doing that! (Kau, hentikan itu!)
    • Don’t you talk to me like that! (Kau jangan bicara padaku seperti itu!)
    • You be quiet! (Kau, diam!)
  • Imperative with “Do”

Selain menggunakan “please” dan “kindly”, kita juga bisa membuat kalimat perintah terdengan lebih sopan dengan menambahkan “do”. Selain membuat lebih sopan, penggunaan “do” bisa membuat kalimat perintah lebih empatik. Contoh:

    • Do take a look at this painting. (Silakan lihat lukisan ini)
    • Do turn the volume down. (Tolong kecilkan volumenya)
    • Do forgive me if I offended you. (Maafkan saya jika saya menyinggung Anda)
  • Imperative with Question Tag

Kita bisa menambahkan question tag “will you?”, “won’t you?”, “would you?”, “can you?”, “can’t you?”, “could you?” di akhir kalimat perintah. Contoh:

    • Come with us, will you? (Ikut dengan kami)
    • Bring me a glass of water, can you? (Bawakan aku segelas air)
    • Go get some donuts, won’t you? (Ambilkan beberapa donat)
  • Imperative with “and”

Imperative sentence juga bisa digunakan untuk menggantikan if clause dalam konteks tertentu. Mari kita lihat contohnya:

    • Eat this and you will die. (Makan ini dan kau akan mati) –> bentuk if clause: if you eat this, you will die. (Jika kau makan ini, kau akan mati)
    • Move and the police will shoot you. (Bergerak dan polisi akan menembakmu) –> bentuk if clause: if you move, the police will shoot you. (Jika kamu bergerak, polisi akan menembakmu)
    • Tell me the truth and I will forgive you. (Katakan yang sebenarnya dan aku akan memaafkanmu) –> bentuk if clause: if you tell me the truth, I will forgive you. (Jika kamu mengatakan yang sebenarnya, aku akan memaafkanmu)

Imperative Sentence Examples with Responses

Kali ini kita akan melihat contoh kalimat perintah dan respopnnya dalam Bahasa Inggris berdasarkan fungsinya. Adapun fungsi kalimat perintah, yakni untuk memerintah, menginstruksi, meminta/ mengundang, menasihati, dan memperingatkan.

Perintah (Command)

  • A: Go to your room. (Masuk ke kamarmu)
    B: Ok. (Oke)
  • A: Eat your vitamin. (Makan vitaminmu)
    B: I don’t want to eat that. (Aku tidak ingin memakannya)
    A: I’ll buy you an ice cream if you eat that. (Aku akan memberimu es krim jika kamu memakannya)
    B: Okay. (Oke)
  • A: Please wait. Mr. Dewo will be back in about 15 minutes. (Silakan tunggu. Pak Dewo akan kembali dalam kurun 15 menit)
    B: Sure. (Baik)
  • A: Shut the back door, will you? (Tutup pintu belakang)
    B: All right. i(Baik)
  • A: Kindly complete this before Friday. (Tolong selesaikan ini sebelum hari Jumat)
    B: I will. (Baik)
  • A: Leave me alone! (Jangan ganggu aku!)
    B: Okay. (Oke)
  • A: Get out of your car, please. (Tolong keluar dari mobil Anda)
    B: All right. (Baiklah)

Instruksi (Instruction)

Kalimat perintah untuk instruksi biasanya tercantum pada buku manual atau pada instruksi untuk melakukan sesuatu. Contoh:

  • Preheat the oven. (Panaskan oven)
  • Press the power button for 3 seconds. (Tekan tombol power selama tiga detik)
  • Turn off the device before charging. (Matikan perangkat sebelum mengisi daya)
  • Wash with warm water only. (Hanya cuci menggunakan air hangat)
  • Put the salt into the soup to taste. (Masukan garam ke dalam sup sesuai selera)

Permintaan (Request)

  • A: Tell him that I miss him. (Katakan padanya bahwa aku merindukannya)
    B: No. I won’t. You should tell him yourself. (Tidak akan kukatakan. Kamu harus memberitahunya langsung)
  • A: Help me with my homework, will you? (Tolong bantu aku mengerjakan PR-ku)
    B: All right. (Baiklah)
  • A: Let me see your ID, please. (Biarkan saya melihat KTP Anda)
    B: Ok. Here you are. (Oke. Ini KTP-nya)
  • A: Kindly return the book on time. (Tolong kembalikan bukunya tepat waktu)
    B: Sure. I’ll return it on time. (Baik. Saya akan mengembalikannya tepat waktu)
  • A: Call me back when she is there. (Telepon aku balik ketika dia ada di sana)
    B: I will. (Baik)

Permintaan juga bisa berbentuk undangan (invitation). Contoh:

  • A: Please join us for lunch. (Ikutlah makan siang dengan kami)
    B: Sure. (Tentu saja)
  • A: Come to the ball with me, won’t you? (Datanglah ke pesta dansa denganku)
    B: I will. (Baik)
  • A: Watch the movie with us. (Tontonlah film dengan kami)
    B: Of course I’ll watch it with you guys. (Tentu saja aku akan menonton filmnya dengan kalian)

Nasihat (Advice)

  • Exercise more! (Berolahragalah lebih sering!)
  • Keep positive even in this hard time. (Tetaplah positif walau dalam masa sulit ini)
  • Be nice to your friends. (Berbaiklah pada temanmu)
  • Don’t touch your food before washing hands. (Jangan menyentuh makananmu sebelum cuci tangan)
  • Don’t forget to thank her. (Jangan lupa untuk bilang terima kasih padanya)

Peringatan (Warning)

  • Don’t go there. It’s dangerous. (Jangan pergi ke sana. Di sana berbahaya)
  • Don’t feed the cat chocolate. (Jangan berikan cokelat pada kucing)
  • Beware of the dog. (Hati-hati terhadap anjingnya)
  • Slow down. (Pelan-pelan)
  • Do not enter. (Dilarang masuk)

Itu tadi penjelasan tentang kalimat perintah beserta dengan contohnya dan cara meresponnya. Semoga artikel ini menambah wawasan kita semua.