Mengenal Brad Friedel, 'The Human Wall' dari Piala Dunia 2002 - Bola.net

Mengenal Brad Friedel, 'The Human Wall' dari Piala Dunia 2002

Mengenal Brad Friedel, 'The Human Wall' dari Piala Dunia 2002
Mantan kiper Timnas Amerika Serikat, Brad Friedel (c) USMNT Official

Bola.net - Timnas Amerika Serikat memiliki sejumlah pemain yang diakui kehebatannya di kancah internasional. Salah satu nama yang cukup melegenda dari USMNT adalah Brad Friedel.

Debut Brad Friedel bersama Timnas Amerika Seriakt terjadi di King George V Park di St. John's, Newfoundland pada tahun 1992 saat Amerika berhadapan dengan Kanada. Meski hanya ditonton 3500 orang, Friedel menganggap pertandingan itu merupakan titik tertinggi karirnya sebagai pesepak bola.

Pemain yang telah mengoleksi 82 caps bersama Timnas Amerika sempat berujar "Pertama kali Anda mengenakan jersey untuk tim senior [Nasional], itu bukan pertandingan yang mewah, itu adalah pertandingan tandang biasa melawan Kanada,” kenang Friedel. “Tapi saya masih kuliah saat itu dan mendapatkan caps bersama tim nasional senior adalah momen yang spesial.” tambahnya.

Siapa sangka, remaja yang pada saat itu tengah menempuh pendidikan di UCLA bisa menjadi kiper paling berbakat di Amerika Serikat. Dan pada tahun 1997 dia dinobatkan menjadi Goalkeeper of the Year saat memperkuat Colombus Crew.

Pada tahun 2000 ia digaet oleh Blackburn Rovers dengan status free transfer. Setelah ditempa oleh atmosfer Liga Inggris dan berhadapan dengan striker kelas dunia, Friedel masuk jajaran kiper Timnas Amerika yang dibawa oleh Bruce Arena untuk ajang Piala Dunia 2002 Korea-Jepang, dan ia berhasil membuat kiper andalan Amerika saat itu, Kasey Keller duduk dibangku cadangan.

1 dari 3 halaman

Asal Mula Julukan 'The Human Wall'

Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang menjadi saksi atas heroiknya performa seorang Brad Friedel. Dalam pertandingan mewalan Korea Selatan, Ia senggup menggagalkan beberapa peluang emas termasuk melakukan aksi penyelamatan tendangan penalti.

Situasi yang sama terjadi saat Timnas Amerika Serikat saat berhadapan dengan Polandia. Lagi-lagi Friedel berhasil mementahkan tendangan penalti lawan.

Di ajang tersebut Friedel sulit sekali ditaklukkan hingga media-media kala itu menjulukinnya Brad 'The Human Wall' berkat performanya yang brillian. Terlepas hasil pahit di turnamen tersebut (disingkirkan oleh Jerman di babak perempat final), Brad Friedel berhasil menjadi kiper terbaik Timnas Amerika yang tampil di Piala Dunia setelah Frank Borghi di Piala Dunia 1950.

2 dari 3 halaman

Menyingkirkan Portugal di Fase Grup

Timnas Amerika membuktikan timnya bukan sekadar tim "penggembira" di ajang Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. Tergabung di grup D yang berisikan Portugal, Polandia, dan sang tuan rumah, Korea Selatan, nyatanya tim besutan Bruce Arena bisa lolos dari fase grup sebagai runner-up.

Timnas Amerika di pertandingan awal langsung menghadapi tim favorit, Portugal. Banyak kalangan yang menjagokan Selecao bakal meraih kemenangan mudah atas tim berjuluk Negeri Paman Sam tersebut. Tapi, secara mengejutkan, Timnas Amerika mampu mencetak tiga gol dalam kurun waktu 36 menit di babak pertama, yang dipertahankan hingga pengujung laga, meski sang rival sempat mampu membalas dengan dua gol.

Di laga berikutnya, Timnas Amerika bermain imbang 1-1 dengan Korea Selatan. Meski kalah di laga terakhir grup, dengan skor 3-1 di tangan Polandia, mereka tetap melaju ke 16 besar dengan status runner-up dan perolehan empat poin.

3 dari 3 halaman

Melanjutkan Performa Gemilang bersama Blackburn Rovers

Setelah performa di Piala Dunia begitu fantastis, Friedel tetap mempertahankan penampilannya yang luar biasa di Liga Inggris, karena kontribusi dia sangat besar untuk Blackburn selama musim itu, bahkan dipanggil Superman oleh Gordon Strachan karena kepahlawanannya saat melawan Southampton.

Di laga yang berakhir kemenangan dengan skor tipis 1-2 atas tuan rumah Soton, Brad Friedel menunjukkan performa ciamiknya. Dia berhasil menggagalkan berbagai upaya James Bettie hingga striker berbahaya yang dimiliki Soton kala itu, Kevin Phillips.

Setelah dari Blackburn, Friedel sempat membela beberapa klub seperti Aston Villa dan Tottenham Hotspurs. Ia memutuskan gantung sepatu di tahun 2015 di usia 44 tahun.

Sumber: The Guardian, US Soccer

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR