Persiapan TPS UTBK – Soal Penalaran Umum

Persiapan TPS UTBK 2022 – Soal Penalaran Umum (PU)

Halo Sobat Zenius, apa kabarnya nih? Pada artikel kali ini, gue akan ngajak elo semua buat membahas tentang materi penalaran umum TPS yang sering keluar di UTBK SBMPTN. 

Pembahasan kali ini bisa elo jadikan referensi buat menghadapi UTBK 2022. Yuk baca penjelasannya sampai selesai!

Berhubung pelaksanaan UTBK 2022 makin dekat, di artikel ini gue juga bakal memberikan tips dan panduan belajar menghadapi soal-soal penalaran umum, lengkap contoh dan latihan soal penalaran umum.

Gak apa-apa kalo elo masih bingung mengenai materi penalaran umum TPS sekarang. Artinya elo harus lebih banyak latihan soal TPS penalaran umum supaya jadi lebih ahli dalam menjawab. 

Nah, khusus untuk penalaran umum, tipe soalnya macem-macem nih dan tentunya harus elo pelajari semua. 

Berikut gue kasih lihat daftar soal penalaran umum berdasarkan UTBK SBMPTN 2021 yang lalu, supaya elo lebih kebayang kira-kira pembagian topik per-soalnya seperti apa ya.

Materi UTBK SBMPTN 2021 – Termasuk Materi Penalaran Umum TPS
Materi UTBK SBMPTN 2021 – Termasuk Materi Penalaran Umum TPS (dok: Youtube LTMPT)

Daftar Materi Penalaran Umum TPS UTBK

Nah, untuk membantu elo memahami materi penalaran umum TPS, pertama-tama elo harus paham dulu jenis materi apa aja yang muncul di TPS UTBK 2022. Berikut ini adalah daftarnya:

  1. Materi Penalaran Umum
    Adalah soal penalaran umum yang berhubungan dengan cara kerja otak lo dalam melihat sebuah permasalahan. Di jenis soal ini lo akan di tes dari penalaran umum secara verbal, matematis, logika hingga pola gambar.
  1. Materi Kuantitatif
    Materi kuantitatif adalah materi yang mencakup soal-soal pengetahuan dan penguasaan matematika dasar.
  1. Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU)
    Soal-soal PPU akan menguji lo dalam hal kemampuan memahami suatu bacaan. Kalau di dalam istilah bahasa Inggris dikenal juga dengan reading comprehension.
  1. Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM)
    Pemahaman Bacaan dan Menulis merupakan materi TPS UTBK yang berfungsi untuk menguji tingkat kemampuan bahasa Indonesia yang lo kuasai. PBM biasanya terbagi menjadi dua tipe soal yaitu soal terkait Pemahaman Isi Bacaan dan soal Penalaran Kebahasaan. 

Materi dari soal penalaran umum TPS UTBK tahun kemarin sebenernya gak berbeda dengan UTBK 2022 tahun ini. 

Oke, sekarang yuk kita bahas apa yang harus dipelajari pada setiap materi penalaran umum (TPS) secara lebih detail di bawah ini.

Contoh Soal TPS Penalaran Umum – Tipe Verbal

Tipe soal penalaran umum (TPS) yang pertama adalah tipe soal verbal yang biasanya keluar adalah soal analogi (hubungan atau relasi antar kata yang satu dengan yang lain). 

Contoh soal TPS tipe verbal adalah sebagai berikut:

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Verbal
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Verbal (dok. Zenius)

Pertama, elo lihat dulu, kata kurus dan gizi. “Kurus” = kata sifat, “Gizi” = kata benda. Jadi, cari padanan kata yang juga kata sifat dan kata benda dengan urutan yang sama. 

Lalu, liat hubungannya. Kita bisa bikin kalimat semacam “Kurus disebabkan oleh kurangnya gizi”. 

Jadi pilihan yang tepat adalah yang (E) “Bodoh disebabkan oleh kurangnya ilmu” (“Bodoh” = kata sifat, “Ilmu” = kata benda). Cocok kan!

Untuk contoh soal TPS tipe Verbal, keluhan yang sering gue dapet dari murid-murid adalah suka ada kata-kata yang aneh-aneh dan belum pernah didengar sebelumnya. 

Nah, menurut gue cara ngatasinnya rada sama dengan masalah vocabulary di Bahasa Inggris.

Tips Menjawab Soal Penalaran Umum (TPS) Tipe Verbal

Tips supaya elo bisa menjawab dengan maksimal adalah dengan cara latihan soal penalaran umum (TPS) dengan cara membaca apapun yang banyak. Boleh buku, novel, artikel, koran, KBBI, dan lain-lain. 

Dan jangan lupa untuk memahami dan menghafalkan semua kata yang ada di soal itu ya, termasuk di pilihan jawabannya. 

Menurut gue, perbendaharaan kata seseorang ya cuma bisa luas kalo elo banyak baca macem-macem (bahasa apapun itu). 

Terus juga memakai kata-kata baru yang kita dapet dalam percakapan sehari-hari atau tulisan yang kita buat, dan ngafalin kamus deh.

Intinya dalam latihan soal penalaran umum (TPS) cuma menghafal dan melatih menggunakan kata-kata tersebut dalam kalimat yang tepat— supaya inget terus.

Kalo ada di antara elo yang masih pengen dapet tips ngerjain soal TPS Verbal secara lebih mendalam, bisa baca ulasan dari Kak Fajar berikut: Tips Belajar TPS Verbal UTBK

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Contoh Soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Barisan Angka

Kalo contoh soal TPS yang ini, elo diharuskan menebak pola angka atau gambar yang ada di soal. 

Untuk barisan angka, polanya bisa berupa pola selisih, pola loncat atau selang-seling, pola kuadrat, pola tingkat dua, pola bilangan prima, dll. 

Contoh soal penalaran umum (TPS) pola barisan dan angka adalah:

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Barisan Angka
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Barisan Angka (dok. Zenius)

Jawaban untuk No.(1) adalah (E) 66, dan No.(2) adalah (D) 10.

Tips Menjawab Soal Penalaran Umum (TPS) Tipe Barisan dan Angka

Kita liat, barisan No.(1) lebih pendek daripada No.(2). Di kebanyakan soal, kalo barisan angkanya sedikit, polanya biasanya yang berurut, bukan yang melompat-lompat seperti No.(2).

Gue pribadi gak terlalu suka soal tipe barisan karena polanya bisa apapun dan satu soal bisa aja polanya lebih dari 1. 

Kalo elo nemu soal penalaran umum yang ini, coba dengan pola lebih dari 1, cari aja yang ada jawabannya dan yang paling pasti. 

Misal muncul contoh soal TPS pola barisan dan angka seperti di bawah:

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Barisan Angka
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Barisan Angka (dok. Zenius)

Tapi, pola yang bawah (melompat-lompat) agak kurang pasti karena pengulangan polanya kurang. Dari 10 ke 12 selisihnya 2, tapi belum kita liat pengulangannya. 

Setelah 12 ada 14, udah pasti kelihatan tepat polanya. Tapi di sini setelah 12 bisa aja angka berapapun, jadi agak bahaya kalo pake pola yang bawah untuk ngejawab soal. 

Nah, karena kebetulan jawabannya sama-sama (B), jadi di soal materi penalaran umum (TPS) ini aman. Ada juga soal yang beda pola beda jawaban! Jadi pilih aja jawaban yang lebih pasti betul ya.

Contoh Soal TPS Penalaran Umum –  Tipe Pola Gambar

Kalo contoh soal TPS penalaran umum yang ini, biasanya yang ditanya adalah pola kelanjutan dari gambar yang sebelumnya. Jadi pola berulang gitu. 

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Gambar
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Gambar (dok. Zenius)

Elo harus memilih gambar yang tepat untuk kotak bertanda tanya. Pilihannya harus sesuai dengan pola kelanjutan dari 3 kotak sebelumnya. 

Buat soal ini jawabannya yang (B) ya. Gampang. Lingkarannya nambah 1 terus dan buletan hitam selang-seling dari dalem ke luar. 

Contoh soal TPS penalaran umum lain yang jenisnya pola berubah seperti ini:

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Gambar
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Pola Gambar (dok. Zenius)

Nah, coba elo kerjain soal terkait materi penalaran umum TPS yang satu ini. Komen di bawah ya kalo udah tau jawabannya!

Tips Menjawab Soal Penalaran Umum (TPS) Tipe Pola Gambar 

Tips menghadapi soal penalaran umum (TPS) pola gambar ini adalah dengan latihan soal penalaran umum terkait pola gambar sebanyak mungkin. 

Kalo elo banyak latihan, elo akan ketemu dengan beraneka ragam pola dan akhirnya terbiasa, sehingga pastinya bikin elo lebih cepet ngeliat sebuah pola ketika lagi ngerjain soal UTBK 2022.

Tapi kalo ada di antara elo yang masih pengen dapet tips ngerjain soal TPS Pola Gambar secara lebih mendalam, bisa baca ulasan berikut ini ya: Tips Belajar TPS Pola Gambar UTBK

Contoh Soal TPS Penalaran Umum – Tipe Logika Proposisi

Materi Penalaran Umum (TPS) yang satu ini berkaitan dengan logika dasar yang biasanya udah elo dapet di saat duduk di bangku SMA kelas 10. 

Itu lho, yang isinya ada hubungan antara premis p dan q, negasi, hubungan jika-maka, hubungan semua-ada, dan menarik kesimpulan dari premis yang udah disediakan di soal. 

Materi penalaran umum yang satu ini bisa cukup membingungkan kalo elo nggak mantep dengan konsep dasarnya. 

Kita coba langsung pake contoh soal TPS penalaran umum tentang logika proposisi ya:

(1) Ada premis: “Jika aku minum susu, maka aku sehat”

Kalo kesimpulannya: “Jika aku tidak minum susu, maka aku tidak sehat”, BENAR atau SALAH?

(2) Ada premis: “Ada bebek yang berwarna hitam”

Kalo kesimpulannya: “Ada bebek yang berwarna putih”, BENAR atau SALAH?

Sudah dicoba? Apa jawabannya?

Nah, jawaban keduanya adalah: SALAH. 

Tips Menjawab Soal Penalaran Umum (TPS) Tipe Logika Proposisi

Untuk menghadapi soal penalaran umum (TPS) tipe logika proposisi ini elo harus bisa menjawab dengan menarik kesimpulan, langkah-langkahnya adalah seperti berikut:

  • Fokus ke premis yang sedang dibicarakan di soal penalaran umum logika proposisi
  • Jangan berasumsi atau mengambil kesimpulan di luar premis yang dibicarakan
  • Jangan mengaitkan premis dengan kehidupan nyata

Kalo ada di antara elo yang masih pengen dapet tips ngerjain soal TPS Logika Proposisi secara lebih mendalam, bisa baca ulasan berikut: Tips Belajar TPS Logika Proposisi UTBK

Contoh Soal TPS Penalaran Umum – Tipe soal Logika Analitik

Biasanya di soal penalaran umum (TPS) tipe logika analitik ini, elo akan dikasih suatu bacaan dan ada beberapa pertanyaan yang mengacu ke bacaan itu. Tapi sebelum elo menjawab, elo harus menganalisis dulu bacaannya. 

Tips Menjawab Soal Penalaran Umum (TPS) Logika Analitik

Untuk menghadapi materi penalaran umum TPS logika analitik yang terpenting adalah bikin tabel. Kalo nggak memungkinkan, bikin simbol yang bisa merangkum bacaan dari soal-soal tersebut.

Contoh tabelnya bisa dilihat seperti di bawah ini:

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Logika Analitik
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Logika Analitik (dok. Zenius)

Satu tabel atau simbol yang elo bikin untuk menganalisis bacaan, biasanya bisa dipake untuk menjawab beberapa soal sekaligus. 

Jadi itu pasti sangat menghemat waktu dan membantu elo banget. Dengan elo bikin tabel atau simbol rangkuman, elo nggak perlu balik lagi liat ke bacaan, di mana seringnya itu bikin elo pusing. 

Supaya lebih mudah paham, berikut ini tahapan dalam menghadapi materi penalaran umum TPS logika analitik:

  • Baca bacaan yang dikasih, dan ubah ke dalam bentuk tabel/symbol.
  • Pastiin tabel atau simbol yang elo bikin bener, jadi elo gak perlu baca bacaannya berkali-kali.
  • Gunakan tabel/simbol yang elo bikin untuk ngejawab soal berikutnya.

Kalo elo mau ngulik lebih mendalam tentang soal penalaran umum (TPS) logika analitik, bisa baca artikel gue berikut: Tips belajar TPS Logika Analitik

Contoh Soal TPS Penalaran Umum – Tipe Aritmatika

Bentuk soal dari materi penalaran umum TPS tipe aritmetika ini pada dasarnya adalah bentuk matematika yang dasar banget. 

Misalnya cara ngitung persen, perbandingan, luas, atau keliling benda dengan sedikit modifikasi, dll. 

Pokoknya soal penalaran umum yang sangat mendasar yang sebagian besar materinya udah elo dapet saat duduk di bangku SD atau SMP.

Tips Menjawab Soal Penalaran Umum (TPS) Aritmetika

Untuk bisa menjawab materi penalaran umum tipe aritmetika ini kuncinya adalah jeli dalam membaca soal.

Tipe soal matematika di TPS seringnya gak perlu dihitung repot-repot pake coretan, tapi dipikir dikit aja udah bisa ketemu jawabannya. 

Jadi, kalo ketemu soal, jangan gatel buru-buru ngitung, tapi berhenti dulu sebentar buat mikir. 

Berikut ini adalah contoh soal TPS penalaran umum tipe aritmetika yang sering keluar:

Contoh (1)

Untuk memotong sepotong kayu menjadi 2 bagian sama panjang, Pak Jono memerlukan waktu 1 menit. Berapa menit yang dibutuhkan Pak Jono untuk membelah sepotong kayu menjadi 20 bagian sama panjang?

Contoh (2)

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Aritmatika
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Aritmatika (dok. Zenius)

Di contoh (1)kalo kita buru-buru ngitung/coret-coret, biasanya dapet jawabannya adalah 10. Jadi 10 menit menghasilkan 20 potong. Tapi jawaban itu SALAH eloh… 

Kalo kita pikir sedikit, untuk membelah kayu menjadi 2 bagian sama panjang, kita cuma butuh 1x potong di bagian tengah, jadi kalo mau membuat 20 potong, ya butuhnya 19x potong, kan. Jawaban yang tepat adalah 19 menit. Tanpa harus ngitung!

Contoh (2) juga gitu, kita nggak usah buru-buru ngitung hasil dari 0,475% dikali 6,20 itu berapa. Kita cukup liat bahwa P dan Q itu sebenernya perkalian 2 bilangan yang sama. Jadi berapapun hasilnya, pasti P = Q. Jawabannya bisa langsung ketahuan yang (E).

Nah, dibutuhkan banyak kejelian dalam menjawab tipe soal TPS Aritmatika. Buat elo yang penasaran mau ngedalemin materi tipe soal TPS Aritmatika, bisa baca artikel berikut: Tips mengerjakan soal TPS Aritmetika

Contoh Soal TPS Penalaran Umum – Tipe Diagram Venn

Materi penalaran umum TPS tentang tipe diagram venn termasuk materi PU yang selalu muncul pada UTBK SBMPTN sejak tahun 2014.

Tipe soal ini harus menjadi perhatian elo, karena bisa jadi akan muncul lagi di soal UTBK SBMPTN 2022. 

Pada dasarnya, diagram venn ini digunakan untuk menunjukkan relasi antar kelas. Konsep “kelas” atau “himpunan” intinya adalah kumpulan dari objek. 

Objek tersebut biasanya disebut anggota suatu himpunan. Sebuah kelas didefinisikan dari isi himpunannya. Misalnya nih, kita definisikan himpunan atau kelas A sebagai himpunan dari “Baju merah”. 

Berarti, semua baju merah yang ada di dunia ini adalah anggota dari himpunan A. Lalu, apapun yang BUKAN merupakan baju merah, ya, bukan anggota himpunan A, atau kita bisa bilang dia berada di luar himpunan A.

Tips Menjawab Soal Penalaran Umum (TPS) Diagram Venn

Contoh soal penalaran umum (TPS) tipe diagram venn adalah sebagai berikut:


Contoh 1: Kalo gue punya himpunan Binatang menyusui, isinya bakal apa aja?

Bisa lah ya, isi himpunannya adalah {kuda, sapi, anjing, dan lain-lain}.


Contoh 2: Sekarang, contoh yang juga masih dasar banget tapi sering salah:

Kalo gue punya daftar himpunan “Rumah”“Meja”, dan “TV”, cara bikin diagram Venn-nya gimana? Pilihannya:

Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Diagram Venn
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Diagram Venn (dok. Zenius)

Kalo elo pilih jawaban A, elo harus ingat lagi himpunan “Binatang menyusui”. Setara gak jawaban binatang elo dengan himpunan Rumah yang tadi elo isi dengan {Meja dan TV}? 

Kalo elo melakukan itu (milih jawaban A), seharusnya untuk himpunan “Binatang menyusui”, elo gak ngisi {kuda, sapi, anjing, dan sejenisnya}. 

Tapi, elo isi dengan {jantung, paru-paru, ginjal, dan sesuatu yang berada di dalam tubuh binatang menyusui}, bener gak?

Nah, jadinya salah kan kalo isi himpunanya gitu? Jadi, buat himpunan “Rumah”, isinya harus apa?

Yup. harus rumah juga, {rumah gadang, rumah makan, rumah sakit, dll}. 

Dan untuk soal di atas, jawaban yang paling tepat adalah D. Soalnya rumah, meja, dan TV punya himpunannya sendiri-sendiri.

Contoh 3:

Nah, diagram Venn ini juga bisa menjadi alternatif cara untuk ngejawab soal Logika Proposisi. Contohnya:

(1) Semua ular adalah reptil.

(2) Semua reptil kulitnya bersisik.

Kesimpulan: Semua ular kulitnya bersisik.

Untuk menentukan apakah kesimpulannya valid atau enggak, elo bisa pake diagram Venn yang lebih simpel.

Contoh Soal TPS Penalaran Umum - Tipe Diagram Venn
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Diagram Venn (dok. Zenius)

Elo bisa liat kalo himpunan “Ular” udah pasti ada di dalem himpunan “Bersisik”. Jadi, kesimpulannya pasti valid.

Buat elo yang penasaran mau ngedalemin materi tipe soal TPS Diagram Venn, bisa baca artikel berikut: Tips mengerjakan soal TPS Diagram Venn

Contoh Soal TPS Penalaran Umum – Tipe Soal Sebab-Akibat

Soal Penalaran Umum (TPS) tipe sebab-akibat ini muncul pertama kali di SBMPTN 2016. 

Pada tipe soal TPS sebab-akibat, kita akan dikasih dua (2) premis kemudian disuruh menentukan hubungan sebab-akibat antara kedua premis tersebut.

Contoh soal penalaran umum (TPS) tipe sebab akibat adalah sebagai berikut:

Contoh Soal TPS Penalaran Umum - Tipe Soal Sebab-Akibat
Contoh soal TPS Penalaran Umum – Tipe Sebab Akibat (dok. Zenius)

Untuk tau hubungan sebab-akibat dari kedua premis di atas, sebenernya kita perlu dukungan data dengan penelitian, yang informasinya berada di luar soal itu sendiri. Gak bisa seenak jidat nebak hubungannya pake perasaan aja. Kita harus tau:

  • Apakah benar ada korelasi antara jumlah siswa yang mengikuti bimbel dengan siswa menyediakan lebih banyak waktu untuk belajar?
  • Apakah korelasi antar keduanya merupakan korelasi positif atau negatif?
  • Mungkin gak keduanya disebabkan oleh hal lain?
  • dll.

Kalo kita memaksakan gak boleh pake data lain di luar premis yang dikasih, ya jawabannya simpel: tidak bisa diambil kesimpulan apa-apa dari dua premis yang ada. 

Jawabannya adalah: F.

Jadi semua soal Sebab-Akibat bisa dijawab F aja dong?

Nah, kita gak tau pasti maunya si pembuat soal ini. Dia maunya kita menggunakan data penelitian di luar atau hanya menarik kesimpulan dari premis yang ada aja. 

Biar lebih jelasnya tentang soal penalaran umum (TPS) tipe sebab akibat, gue sarankan banget buat elo baca artikel satu ini deh: Tips mengerjakan soal TPS Sebab-Akibat

Hati-hati dengan Soal Penalaran Umum (TPS) yang Ngaco

Yak, tips khusus untuk masing-masing tipe soal udah, sekarang kita lanjut lagi ya untuk tips belajar TPS penalaran umum secara lebih general.

Kalian harus lebih teliti dalam mengerjakan soal penalaran umum soalnya biasanya ada aja soal penalaran umum yang ngaco.

Ini bisa terjadi karena banyak faktor misalnya karena soalnya salah, ambigu, atau nggak ada pilihan jawabannya, 

Dan saran lain yang bisa gue sampaikan adalah jangan pernah menganaktirikan satu jenis soal. 

Misalnya elo ada yang kepikiran pengen fokus di materi penalaran umum TPS jenis aja supaya dapet nilai paling banyak karena pelajaran yang lain relatif lebih susah.

Pastikan elo juga menguasai materi TPS lain, seperti Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. 

Karena memang kadang-kadang yang bikin peserta ujian nilainya jatuh itu bukan karena gak bisa, tapi karena emang soal TPS Penalaran Umum banyak yang ambigu. Nih, gue kasih contoh ya:

contoh soal tps penalaran umum
Contoh Soal TPS Penalaran Umum Tahun 2009 (dok. Zenius)

Menurut aturan logika yang bener, tidak ada penggunaan kata “Sebagian”; yang ada hanya kata “Ada” dan “Semua”.

Kalo elo memakai kata “sebagian” seperti di kalimat “Sebagian perenang bukan penyelam”, akan muncul asumsi bahwa ada “Sebagian perenang yang penyelam”, di mana itu SALAH ya cara berpikirnya karena di premis gak menyinggung sama sekali perenang yang penyelam itu ada atau nggak.

Saran gue, kalo elo ketemu soal kayak gini, elo coba dulu kerjain dengan mengganti semua kata “Sebagian” dengan kata “Ada” dan elo kerjain sesuai dengan aturan yang bener.

Kalo nggak ada jawabannya, terpaksa elo ikutin kemauan si pembuat soal. Ambil aja asumsi “sebagian” tadi, kalo ada jawabannya, yaudah elo pilih itu. 

Tapi yang penting elo harus tau, kalo sebenernya itu gak sesuai dengan cara berpikir logika yang betul.

Nah, tiap tahun biasanya lumayan banyak soal yang ngaco. Jadi, pastiin aja elo jangan kelamaan ngulik di satu soal yang lama, karena masih banyak soal lain yang bisa elo kerjain. 

Pastikan elo memakai waktu yang disediakan secara efisien dengan merencanakan tipe soal mana dulu yang mau dikerjain.

Sebaran Topik UTBK TPS Penalaran Umum yang Sering Muncul Dari Tahun 2019 – 2021

Persebaran Topik TPS PU yang sering muncul di UTBK 2019-2021
Persebaran Topik Soal Penalaran Umum di UTBK 2019-2021 (Arsip Zenius)

Bisa elo lihat juga, gambar di atas merupakan topik-topik yang sering muncul di UTBK. Dari sembilan topik teratas, logika proposisi menjadi topik langganan UTBK tiga tahun ke belakang. Disusul dengan interpretasi data, analisis argumen, argumen, sebab-akibat, dan seterusnya.

Nah, persebaran topik ini sangat berguna buat elo untuk mengatur strategi belajar, lho. Makanya, jangan skip artikel ini karena gue bakal kasih elo contoh soal dari topik-topik tersebut yang beneran muncul dalam beberapa tahun terakhir. Yuk, simak.

Baca Juga: Cara Efektif Agar Dapat Skor Tinggi di UTBK

Topik: Logika Proposisi

Logika proposisi berbentuk pernyataan yang bisa bernilai benar maupun salah, akan tetapi tidak bisa keduanya. Nah, untuk lebih jelasnya, elo bisa pelajari contoh soal UTBK logika proposisi di bawah ini.

Contoh Soal 1

Kesehatan anak selalu menjadi perhatian utama bagi orang tua. Bagaimanapun, semua anak kecil berpotensi mengalami sakit. Sakit yang biasa dialami anak-anak adalah flu, batuk, dan cacar. Sebagian anak yang berpotensi mengalami sakit pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit. Sayangnya, tidak semua anak mau dibawa berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit, terutama anak laki-laki, apalagi jika harus menjalani rawat inap.

Banyaknya pemandangan orang sakit menjadi salah satu alasan mereka menolak ke rumah sakit, begitu juga dengan bau obat yang menyengat dan penampilan staf rumah sakit dengan baju putihnya. Mereka mengira bahwa jika ke rumah sakit, mereka akan disuntik. Membayangkan sakitnya jarum suntik menjadi alasan yang paling banyak ditemui mengapa anak-anak tidak suka ke rumah sakit.

Untuk mengatasi hal ini, seorang peneliti melakukan riset pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah selama menjalani perawatan di ruang pediatri. Tujuan terapi bermain adalah agar saat menjalani perawatan, mereka tetap mendapatkan pembelajaran atau kegiatan menyenangkan.

Penelitian dilakukan pada anak-anak usia 3-5 tahun. Prosedur penelitian dilakukan dengan cara memberikan terapi bermain pada sejumlah anak. Terdapat dua kelompok terapi yaitu kelompok laki-laki dan perempuan dengan jumlah masing-masing 50 anak, serta terdapat 6 jenis permainan yang diberikan. Sebelum terapi, anak-anak tersebut diukur perilaku kooperatifnya, kemudian dihitung reratanya. Demikian pula setelah terapi, perilaku kooperatif anak-anak tersebut diukur kembali. Setelah riset, diperoleh hasil seperti tercantum pada tabel berikut.

soal tabel logika proposisi
Data Jenis Permainan (Bukan Data Sebenarnya)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor sebelum terapi lebih rendah daripada setelah terapi, baik pada anak-laki-laki maupun perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika anak-anak mendapatkan terapi bermain, mereka lebih bersikap kooperatif. Sikap kooperatif misalnya ditunjukkan dalam bentuk kepatuhan dan kemampuan berkomunikasi dengan orangtua. Sikap kooperatif membuat anak merasa lebih nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit. Dalam kondisi ini terapi diibaratkan sebagai obat yang berfungsi untuk menyembuhkan atau mengurangi sakit.

Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak mendukung kalimat bercetak tebal pada paragraf 1?

a. Sebagian anak kecil yang sakit sering ke rumah sakit

b. Sebagian anak kecil yang tidak sakit tidak senang ke rumah sakit

c. Sebagian anak kecil yang ke rumah sakit tidak berpotensi mengalami sakit

d. Sebagian anak kecil pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit

e. Sebagian anak kecil yang sakit flu dirawat inap di rumah sakit

(Soal UTBK tahun 2019)

Jawaban dan Pembahasan:

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini kita fokuskan ke paragraf satu dan fokus pada premis-premis berikut:

Premis 1 : semua anak kecil berpotensi sakit

Premis 2 : sebagian anak yang berpotensi mengalami sakit, pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit.

Yang mana, jika anak sakit, maka ada dua kemungkinan berobat ke rumah sakit atau tidak. Untuk itu, jawaban yang tepat pada soal ini adalah D. Sebagian anak kecil yang sakit pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit.

Selain contoh soal di atas, elo juga bisa cek latihan soal TPS Penalaran Umum lainnya di link, ya. Kumpulan Latihan Soal TPS Penalaran Umum UTBK.

Contoh Soal 2

Masalah pemerataan pendidikan masih terjadi di Indonesia. Banyak anak usia sekolah yang tidak mendapatkan kesempatan pendidikan terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Hal ini terjadi apabila fasilitas pendidikan di suatu daerah tidak memadai. Fasilitas pendidikan yang baik akan mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara optimal. Selain itu, jumlah fasilitas pendidikan yang ditawarkan akan menentukan seberapa banyak anak usia sekolah yang dapat mengikuti pendidikan yang baik yang dicirikan oleh sarana prasarana yang lengkap, guru yang profesional dan pembelajaran beragam.

Berdasarkan bacaan tersebut, manakah kesimpulan berikut yang benar?

a. Banyak anak usia sekolah yang tidak bisa mendapatkan kesempatan pendidikan apabila alokasi anggaran tidak merata.

b. Banyak anak usia sekolah yang bisa mendapatkan kesempatan pendidikan apabila alokasi anggaran merata.

c. Banyak anak usia sekolah yang tidak bisa mendapatkan kesempatan pendidikan apabila alokasi anggaran merata.

d. Alokasi anggaran tidak merata apabila banyak anak usia sekolah yang bisa mendapatkan kesempatan pendidikan.

e. Alokasi anggaran merata apabila banyak anak usia sekolah yang tidak bisa mendapatkan kesempatan pendidikan.

Jawaban dan Pembahasan:

Kalau kita cermati, pada soal di atas tidak memberikan informasi terkait alokasi anggaran. Sedangkan di pilihan jawaban semuanya menyinggung tentang alokasi anggaran. Apakah soalnya salah? Nah, ini salah satu soal gocekan di UTBK, nih, Sobat Zenius.

Untuk mengukur apakah alokasi anggaran merata atau tidak kita bisa kaitkan dengan kalimat ketiga, yaitu “hal ini terjadi apabila fasilitas pendidikan di suatu daerah tidak memadai”. Jadi, untuk menarik simpulan soal di atas, menjadi sebagai berikut:

Jika alokasi anggaran tidak merata, maka banyak anak usia sekolah yang tidak mendapatkan kesempatan pendidikan. 

Maka, jawabannya adalah A. Banyak anak usia sekolah yang tidak bisa mendapatkan kesempatan pendidikan apabila alokasi anggaran tidak merata.

Elo juga bisa cek video materi Logika Proposisi lainnya di sini, ya Video Materi dan Contoh Soal Logika Proposisi – TPS Penalaran Umum.

Topik: Interpretasi Data

Interpretasi data juga merupakan salah satu topik di TPS Penalaran Umum UTBK. Di sini, elo akan menjumpai soal-soal dalam bentuk grafik, tabel, maupun diagram yang harus elo analisis. Gimana sih contoh soalnya? Nah, elo bisa cek contoh soal UTBK tentang interpretasi data tiga tahun terakhir yang sudah gue rangkum.

Contoh Soal 1

Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam. Perkembangan teknologi seperti telepon yang semakin canggih merupakan faktor utama penyebab melonjaknya pengguna internet di Indonesia. Jika teknologi berkembang, pengguna internet meningkat. Sementara itu, jika seseorang mengikuti perkembangan zaman, seseorang bisa berkomunikasi dengan berbagai media. Dalam hal ini, tidak ada pengguna internet yang gagap teknologi. Sebagian dari pengguna internet tersebut memiliki telepon canggih.

Penerapan teknologi komunikasi dan informasi ditunjukkan dengan berkembangnya nilai-nilai di negara-negara maju. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah efisiensi, efektivitas, dan rasionalitas. Jika teknologi komunikasi mengalami kemajuan, orang mudah dalam berkomunikasi. Kemudahan orang dalam berkomunikasi menyebabkan suatu peristiwa yang dapat diketahui orang di seluruh dunia pada saat yang sama. Misalnya, hanya dengan berada di depan komputer orang bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti melakukan pembicaraan dengan orang lain, mengirimkan informasi, serta melakukan transaksi seperti pembelian, pembayaran, dan penjualan. Meskipun demikian, kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia dapat diibaratkan sebuah pisau bermata dua.

tabel soal interpretasi data utbk 2019
Data Pengguna Internet di DKI Jakarta Berdasarkan Soal (Sumber: Badan Pusat Statistik)

Berdasarkan Gambar di atas, manakah kesimpulan di bawah ini yang benar mengenai pengguna internet di DKI jakarta ….

a. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan sekolah tahun 2011 lebih tinggi daripada tahun 2012

b. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2013 lebih rendah daripada tahun 2014

c. Tahun 2014, persentase pengguna internet di kantor lebih tinggi daripada gabungan sekolah dan warnet

d. Tahun 2012, persentase pengguna internet di warnet lebih tinggi daripada gabungan pengguna internet di kantor dan warnet

e. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2014 lebih rendah daripada tahun 2012

(Soal UTBK tahun 2019)

Jawaban dan Pembahasan:

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita perlu mencari data berikut:

  1. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan sekolah tahun 2011 : 34
  2. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan sekolah tahun 2012: 37
  3. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2013: 50 
  4. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2014: 44
  5. Persentase pengguna internet gabungan sekolah dan warnet tahun 2014: 36
  6. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2012:  57

Nah, setelah data persentase sudah didapat, bisa kita simpulkan bahwa jawabannya adalah E. Persentase pengguna internet gabungan kantor dan warnet tahun 2014 lebih rendah dari tahun 2012.

Selain contoh soal di atas, elo juga bisa cek video materi dan kumpulan soal topik interpretasi data – Penalaran Umum lainnya di sini, ya, Materi dan Contoh Soal Intepretasi Data – TPS Penalaran Umum.

Contoh Soal 2

Kesehatan anak selalu menjadi perhatian utama bagi orang tua. Bagaimanapun, semua anak kecil berpotensi mengalami sakit. Sakit yang biasa dialami anak-anak adalah flu, batuk, dan cacar. Sebagian anak yang berpotensi mengalami sakit pada akhirnya harus berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit. Sayangnya, tidak semua anak mau dibawa berobat ke rumah sakit. Banyak anak menolak diajak ke rumah sakit, terutama anak laki-laki, apalagi jika harus menjalani rawat inap. Banyaknya pemandangan orang sakit menjadi salah satu alasan mereka menolak ke rumah sakit, begitu juga dengan bau obat yang menyengat dan penampilan staf rumah sakit dengan baju putihnya. Mereka mengira bahwa jika ke rumah sakit, mereka akan disuntik. Membayangkan sakitnya jarum suntik menjadi alasan yang paling banyak ditemui mengapa anak-anak tidak suka ke rumah sakit.

Untuk mengatasi hal ini, seorang peneliti melakukan riset pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah selama menjalani perawatan di ruang pediatri. Tujuan terapi bermain adalah agar saat menjalani perawatan, mereka tetap mendapatkan pembelajaran atau kegiatan menyenangkan. Penelitian dilakukan pada anak-anak usia 3-5 tahun. Prosedur penelitian dilakukan dengan cara memberikan terapi bermain pada sejumlah anak. Terdapat dua kelompok terapi yaitu kelompok laki-laki dan perempuan dengan jumlah masing-masing 50 anak, serta terdapat 6 jenis permainan yang diberikan. Sebelum terapi, anak-anak tersebut diukur perilaku kooperatifnya, kemudian dihitung reratanya. Demikian pula setelah terapi, perilaku kooperatif anak-anak tersebut diukur kembali. Setelah riset, diperoleh hasil seperti tercantum pada Tabel 1.

Jenis PermainanLaki-LakiPerempuan
Tali2025
Bola3020
Boneka1525
Monopoli3535
Ular Tangga1215
Rumah-rumahan2020
Jumlah Anak yang Kooperatif Setelah Terapi Bermain
(bukan data sebenarnya)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor sebelum terapi lebih rendah daripada setelah terapi, baik pada anak-laki-laki maupun perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika anak-anak mendapatkan terapi bermain, mereka lebih bersikap kooperatif. Sikap kooperatif misalnya ditunjukkan dalam bentuk kepatuhan dan kemampuan berkomunikasi dengan orangtua. Sikap kooperatif membuat anak merasa lebih nyaman saat menjalani perawatan di rumah sakit. Dalam kondisi ini terapi diibaratkan sebagai obat yang berfungsi untuk menyembuhkan atau mengurangi sakit.

Berdasarkan tabel di atas, jika hasil tersebut tidak berubah pada masa mendatang, jenis permainan yang paling mungkin dipertahankan untuk diberikan pada anak-anak adalah ….

a. Tali

b. Bola

c. Boneka

d. Monopoli

e. Rumah-rumahan

(Soal UTBK tahun 2019)

Jawaban dan pembahasan:

Nah, tinggal kita total aja jumlah anak laki-laki dan perempuan untuk menentukan permainan yang paling mungkin dipertahankan.

Jenis PermainanLaki-LakiPerempuanTotal
Tali202545
Bola302050
Boneka152540
Monopoli353570
Ular Tangga121527
Rumah-rumahan202040

Jadi, jawabannya adalah D. Monopoli.

Selain dua contoh di atas, elo juga bisa akses soal-soal UTBK sekaligus video pembahasannya di sini, ya Soal dan Pembahasan UTBK Lengkap tahun 2009 – 2021.

Topik: Argumen dan Analisis Argumen

Analisis argumen merupakan analisis yang dilakukan untuk menentukan bagaimana kalimat pendukung dapat mendukung klaim yang ada. Gimana contoh soalnya? Yuk langsung meluncur.

Contoh Soal 1

Masalah pemerataan pendidikan masih terjadi di Indonesia. Banyak anak usia sekolah yang tidak mendapatkan kesempatan pendidikan terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Hal ini terjadi apabila fasilitas pendidikan di suatu daerah tidak memadai. Fasilitas pendidikan yang baik akan mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara optimal. Selain itu, jumlah fasilitas pendidikan yang ditawarkan akan menentukan seberapa banyak anak usia sekolah yang dapat mengikuti pendidikan yang baik yang dicirikan oleh sarana prasarana yang lengkap, guru yang profesional dan pembelajaran beragam.

Manakah informasi berikut yang memperkuat pernyataan “Banyak anak usia sekolah yang tidak bisa mendapatkan kesempatan pendidikan, terutama yang tinggal di daerah terpencil”?

a. Rata-rata jumlah anak yang tidak bisa bersekolah lebih banyak dibandingkan di pusat kota.

b. Peningkatan jumlah sekolah yang didirikan di daerah terpencil lebih tinggi dibandingkan di kota.

c. Fasilitas yang disediakan sekolah di daerah terpencil cenderung lebih sedikit dibandingkan di kota.

d. Sebagian besar sekolah di daerah terpencil membebaskan biaya sekolah untuk anak usia sekolah.

e. Jumlah anak usia sekolah yang terdaftar di daerah terpencil lebih sedikit dibandingkan di pusat kota.

(Soal UTBK 2020)

Jawaban dan pembahasan:

Jawaban yang paling tepat adalah A. Rata-rata jumlah anak yang tidak bisa bersekolah lebih banyak dibandingkan di pusat kota. Mengapa? Karena opsi A memiliki keterkaitan dengan pernyataan yang ada di soal, sedangkan opsi lain cenderung melawan dan tidak berkaitan. 

Untuk lebih jelasnya, elo juga bisa cek di sini Video Pembahasan Topik Analisis Argumen – TPS Penalaran Umum.

Contoh Soal 2

Kepala sekolah SMA X mengatakan bahwa banyak siswa SMA X yang lulus UAN dengan nilai yang baik tahun ini. Hal ini disebabkan oleh metode belajar aktif yang diterapkan oleh sekolah.

Manakah pernyataan berikut yang akan memperkuat argumen kepala sekolah SMA X tersebut

a. Metode belajar aktif belum pernah diterapkan pada tahun sebelumnya. 

b. Selain metode belajar aktif, semua guru juga menggunakan berbagai metode mengajar lain.

c. Jumlah siswa yang lulus dengan nilai yang baik juga makin meningkat.

d. Semua mata pelajaran telah tercapai capaian pembelajarannya.

e. Guru-guru sudah menerapkan metode belajar aktif sejak belasan tahun yang lalu.

(Soal UTBK 2020)

Jawaban dan pembahasan:

Jawaban yang paling tepat adalah A. Metode belajar aktif belum pernah diterapkan pada tahun sebelumnya. Hal ini karena metode belajar aktif baru diterapkan pada tahun ini, maka dari itu banyak siswa X yang lulus UAN dengan nilai yang baik.

Elo juga bisa cek Video Materi Argumen – TPS Penalaran Umum di sini, ya. 

Topik: Sebab Akibat

Jika dua hal tidak berkorelasi, maka bisa disimpulkan bahwa keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Sebaliknya, jika dua hal berkorelasi, maka ada hubungan sebab-akibat. Untuk contoh soalnya, sudah gue rangkum juga, nih, khusus buat elo.

Contoh Soal 1

Rendang dimasak dalam waktu lebih lama jika dibandingkan dengan masakan lainnya. Makin lama dimasak, makin enak rasanya.

Berdasarkan pernyataan tersebut, manakah yang paling mungkin menjadi akibat lamanya waktu memasak rendang?

a. Rendang adalah masakan yang sulit dibuat.

b. Rendang hanya dimasak untuk acara-acara khusus.

c. Rendang lebih banyak disukai daripada masakan lainnya.

d. Rendang dimasak dengan menggunakan banyak rempah-rempah.

e. Rendang yang dimasak dengan cepat kurang digemari orang.

(Soal UTBK Tahun 2020)

Jawaban dan pembahasan:

Dari soal, kita mendapatkan informasi bahwa rendang makin lama dimasak, makin enak rasanya. Enak di sini sebagai bentuk opini bisa kita korelasikan dengan digemari oleh orang-orang. Oleh karena itu, jawabannya adalah E. Rendang yang dimasak dengan cepat kurang digemari orang

Untuk membiasakan diri dengan tipe soal UTBK, Zenius juga punya fitur Try Out UTBK, lho. Elo bisa cek di sini untuk Mengukur Kemampuan dengan Try Out UTBK Zenius, ya.

Contoh Soal 2

Sampah plastik merupakan sampah yang lebih sulit terurai jika dibandingkan sampah lainnya. Makin sulit suatu sampah terurai, sampah tersebut makin mencemari lingkungan. 

Berdasarkan pernyataan tersebut, manakah yang paling mungkin menjadi akibat dari sulit terurainya sampah plastik?

a. Banyak orang membatasi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari

b. Sampah plastik banyak ditemukan di lingkungan yang tercemar

c. Sampah plastik sering kali dibuang ke sungai dan dikubur

d. Sampah plastik didaur ulang dan digunakan kembali

e. Lingkungan yang tercemar sampah plastik mengganggu kesehatan 

(Soal UTBK Tahun 2020)

Jawaban dan pembahasan:

Jika kita cermati soal di atas, maka bisa kita simpulkan sampah plastik susah terurai dan akan mencemari lingkungan. Nah, untuk itu yang paling mungkin menjadi akibat dari sulit terurainya sampah plastik adalah B. Sampah plastik banyak ditemukan di lingkungan yang tercemar. Opsi lainnya tidak dipilih karena pada soal tidak ada informasi lebih lanjut dari dampak yang ditimbulkan. Sehingga jawaban yang paling mungkin adalah B.

Untuk pendalaman materi dan latihan soal, elo juga bisa cek di sini ya. Video Materi dan Latihan Soal TPS – Penalaran Umum UTBK.

Topik: Pola Bilangan dan Aritmatika

Sesuai namanya, pada topik pola bilangan, elo akan berhadapan dengan soal berupa susunan angka yang membentuk pola tertentu. Nah, tugas elo adalah mencari tahu pola bilangan yang disajikan untuk bisa menentukan nilai yang dicari pada pola tersebut. Untuk contoh soalnya bisa elo lihat di bawah.

Contoh Soal 1

X, 27, 9, 45, 27, 63, Y nilai yang tepat untuk menggantikan X dan Y adalah ….

a. -9 dan 45

b. -9 dan 81

c. 9 dan 45

d. 45 dan 27

e. 63 dan 45

(Soal UTBK Tahun 2020)

Jawaban dan pembahasan:

Untuk menjawab soal seperti ini, elo harus pahami dulu pola bilangannya. Pada soal ini, polanya bisa elo lihat pada gambar di bawah ini.

soal penalaran utbk 2020 tentang Pola Bilangan
Pola Bilangan (Arsip Zenius)

Jadi, nilai X dan Y adalah -9 dan 45. Jawabannya adalah A. -9 dan 45.

Contoh Soal 2

1, 4, 5, 15, 17, 34, 37, dan X nilai yang tepat untuk menggantikan X adalah ….

a. 37

b. 40

c. 41

d. 42

e. 44 

(Soal UTBK Tahun 2020)

Jawaban dan pembahasan:

Untuk menjawab soal seperti ini, elo harus pahami dulu pola bilangannya. Pada soal ini, polanya bisa elo lihat pada gambar di bawah ini.

soal utbk 2020 tentang Pola Bilangan
Pola Bilangan (Arsip Zenius)

Jadi, jawabannya adalah A. 37.

Nah, untuk menghadapi soal seperti ini, elo juga perlu fundamental skills yang kuat nih. Elo bisa cek di sini juga untuk mengetahui Panduan Melatih Fundamental Skills Melalui Zencore Adaptive Learning.

Topik: Problem Solving

Topik problem solving juga menjadi bagian dari TPS Penalaran Umum, nih, Sobat Zenius. Di sini elo bakal dihadapkan pada masalah, dan dituntut untuk memecahkan masalah tersebut berdasarkan data dan informasi yang disajikan untuk ditarik kesimpulan. Untuk contoh soalnya, elo bisa cek di bawah ini. 

Contoh Soal 1

Saat ini kesadaran masyarakat terhadap masalah sampah plastik sudah sangat tinggi. Hal ini terlihat dari beberapa perilaku seperti menghindari penggunaan sedotan plastik dengan penggunaan sedotan logam yang bisa dipakai ulang. Perilaku masyarakat ini dapat berdampak pada berkurangnya tingkat pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.

Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang pasti benar?

a. Seseorang yang tidak menggunakan botol plastik tidak menyumbang pencemaran lingkungan.

b. Kesadaran masyarakat meningkat karena penggunaan botol plastik dibatasi.

c. Ketika masyarakat menggunakan sedotan logam, tingkat pencemaran lingkungan dapat berkurang.

d. Penggunaan sedotan plastik menjadi penyumbang terbesar masalah pencemaran sampah plastik.

e. Harga sedotan logam lebih murah daripada plastik.

(Soal UTBK Tahun 2020)

Jawaban dan pembahasan

Untuk memudahkan pengerjaan soal, gue sudah highlight poin penting pada soal ini.

Highlight Informasi Pada Soal
Highlight Informasi Pada Soal (Sumber: Arsip Zenius)

Pernyataan dianggap pasti benar jika sesuai dengan informasi yang diberikan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah yang C. Ketika masyarakat menggunakan sedotan logam, tingkat pencemaran lingkungan dapat berkurang.

Elo juga bisa cek di sini, ya, untuk mengakses Video Materi Topik Problem Solving – TPS Penalaran Umum UTBK.

Contoh Soal 2

Nutrisi berperan penting dalam kesehatan seseorang. Kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan kematian. Salah satu sumber nutrisi adalah sayur dan buah. Sayur mengandung serat, potassium, magnesium, antioksidan dan fenol yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Serangan jantung dan kolesterol berkontribusi pada kematian dimana terbukti, 1 dari 7 orang meninggal dunia karena stroke dan serangan jantung akibat kurangnya konsumsi sayur dan buah.

Berdasarkan informasi tersebut, manakah pernyataan berikut yang pasti salah?

a. Orang yang tidak makan buah berpotensi kekurangan gizi. 

b. Enam dari tujuh orang yang mengonsumsi buah tidak mengalami serangan jantung.

c. Mengonsumsi sayur yang mengandung magnesium meningkatkan tekanan darah.

d. Serangan jantung merupakan penyebab kematian yang paling tinggi sejauh ini. 

e. Orang yang memiliki kolesterol tinggi tidak mengonsumsi buah dan sayur.

(Soal UTBK Tahun 2020)

Jawaban dan Pembahasan: 

Pernyataan yang pasti salah adalah C. mengonsumsi sayur yang mengandung magnesium meningkatkan tekanan darah. Mengapa demikian? Karena pada teks di atas, menginformasikan sebaliknya, jika mengonsumsi magnesium dapat menurunkan tekanan darah.

Oleh karena itu, jawaban yang pasti salah adalah C.

Kalau elo masih merasa kurang dengan contoh soal di artikel ini, tenang, elo juga bisa akses Kumpulan Soal-soal TPS – Penalaran Umum UTBK Lengkap lainnya di sini, ya.

Baca Juga: Materi dan Soal TPS Penalaran Umum, Lengkap

Urutan Pengerjaan Soal Penalaran Umum (TPS) yang Benar

Tips selanjutnya supaya bisa menaklukan materi penalaran umum TPS adalah terkait teknis dan strategi dalam urutan pengerjaan. 

Nah, sebelum itu, elo bisa coba cek ombak dulu deh dengan menggunakan tes di bawah ini:

  • Latihan 1 set soal TPS dengan menggunakan waktu.
  • Hitung rata-rata lama waktu yang elo butuhin untuk ngerjain 1 soal, per-jenis soal.
  • Bikin urutan jenis soal mana yang butuh waktu tercepat sampe terlama.

Dari pengalaman gue, kebanyakan orang ngerjain paling lama di soal terkait materi penalaran umum pada tipe Analitik. Jadi saran gue, soal tipe itu dikerjain terakhir aja. 

Nah, untuk yang lainnya, bisa elo urutin sendiri, jenis soal yang butuh waktu paling cepet. 

Terus jangan lupa, kalo stuck di 1 soal, langsung cepet pindah ke soal berikutnya. Baru nanti balik ke soal itu lagi. Soalnya kadang-kadang kita suka keasyikan ngerjain satu nomor, eh taunya waktunya habis.

Untuk materi penalaran umum, elo gak bisa ngebuang waktu terlalu lama di satu soal karena waktunya cuma sedikit. 

Belum lagi elo harus ngebagi porsi pengerjaan soal dengan materi Matematika Dasar, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Jadi, usahakan kerjakan 1 soal TPS penalaran umum di bawah satu menit.

Nah, kalo elo sudah mencoba mengerjakan tapi masih bingung cara ngejawab soal penalaran umum (TPS). Saran gue, setiap elo ngerjain soal sendiri dan dapet kunci jawabannya dari siapapun, guru, temen, bimbel, dll; selalu tanya penjelasan kenapa jawabannya itu. Jangan cuma terima-terima aja, ya.

Ini penting banget! Rata-rata orang, berpikir itu ya asal mikir aja, nggak pake aturan logika yang bener.

Jadi mungkin banget siapa pun bisa salah dalam memberikan jawaban soal dari materi penalaran umum ini.

Jadi, selalu cari tau argumennya ya, kenapa jawabannya itu. Nanti elo juga bakal ngeh sendiri yang paling bener penjelasan yang mana.

Dari situ elo bisa nentuin kunci jawabannya salah atau betul. Dan syaratnya juga, elo harus nguasain dulu konsep dasarnya. 

Kalo ada di antara elo yang mau ngobrol atau diskusi sama Wilona tentang materi penalaran umum TPS atau materi lainnya yang sering muncul di UTBK SBMPTN, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini ya. 

Dan untuk mempermudah elo menjawab soal penalaran umum, gue udah kumpulin tips mengerjakan soal TPS berbagai tipe dan bisa langsung elo akses pada link berikut ini:

Elo juga bisa download soal-soal di atas dalam bentuk pdf, GRATIS! Dan kalo mentok, ada juga kok video pembahasannya di Zenius. 

Soalnya Zenius udah punya ribuan paket soal lengkap yang bisa elo download secara GRATIS. Soal-soal ini dibuat sama tutor Zenius dengan referensi yang berkualitas. 

Setiap soalnya juga sudah pasti mengandung soal HOTS. Kalau mau coba ngerjain soalnya, klik banner contoh soal UTBK Zenius Education di bawah ini ya!

latihan lewat kumpulan contoh soal utbk di zenius

Dan buat elo yang masih bingung gimana caranya belajar UTBK yang efektif, gue sangat menyarankan untuk belajar melalui Zenius Education yang udah kita update dengan bahan materi UTBK yang paling lengkap sebagai senjata utama elo menghadapi UTBK. 

Di website, elo juga bisa mendapatkan akses ke puluhan ribu video dan latihan soal, termasuk pembahasan soal Ujian Mandiri dari beberapa universitas ternama seperti SIMAK UI, USM STAN, dan UTUL UGM.

Belajar itu bukan cuma menghafal aja. Zenius punya beberapa paket belajar yang bikin belajar nggak sekedar menghafal tapi belajar konsepnya sampai paham. Yuk, langsung aja klik banner di bawah ini!

Langganan Zenius

Originally published: March 10, 2020 
Updated by: Pramesthi Anggit Wihana

Bagikan Artikel Ini!