Berita Klungkung
Tumbuhan Endemik Sumatera Tumbuh di Nusa Penida, Ginastra Bersyukur Bisa Lihat Bunga Langka
Bunga langka tersebut menjadi daya tarik warga sekitar, karena jarang tumbuh di Nusa Penida dan mengeluarkan bau busuk yang tajam
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Bunga langka tersebut menjadi daya tarik warga sekitar, karena jarang tumbuh di Nusa Penida dan mengeluarkan bau busuk yang tajam.
Bunga bangkai atau yang memiliki nama latin Amorphophallus tumbuh di pekarangan rumah seorang warga di Banjar Angkal, Desa Suana, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Warga setempat I Made Ginastra menuturkan, bunga tersebut diketahui warga sekitar 3 hari lalu.
Bunga dengan status konservasi terancam punah itu, memiliki warna merah keunguan, serta memiliki spadix yang belum begitu tinggi, walau kelopak bunganya sudah mulai mekar.
Baca juga: Mengeluarkan Bau Menyengat, Tumbuhan Endemik Sumatera Ini Tumbuh di Nusa Penida
Bunga itu tumbuh tidak jauh dari kandang sapi dan rumah warga.
Sehingga bau yang dikeluarkan dari bunga itu sangat cepat tercium warga.
"Bunga itu mengeluarkan bau yang tidak enak. Persisnya baunya seperti bangkai ayam yang busuk," ungkap Made Ginastra, Jumat 29 Oktober 2021.
Karena tidak pernah melihat bunga seperti itu sebelumnya, Ginastra awalnya bingung dan tidak mengetahui nama bunga itu.
Namun setelah ada yang memfoto dan menyebarkannya di media sosial, barulah ia mengetahui bahwa bunga itu merupakan bunga bangkai yang biasanya tumbuh di wilayah Sumatera.
"Saya baru pertama kali melihat bunga ini secara langsung. Sebelumnya hanya melihat di foto atau di TV," ungkapnya.
Baca juga: Antisipasi Pencemaran Laut, Petugas KKP Nusa Penida Evakuasi Bahan Bakar dari Kapal Karam
Dirinya pun tidak mengetahui sampai kapan bunga itu akan tumbuh.
Namun ia begitu bersyukur bisa melihat langsung bunga endemik Sumatera yang langka, justru bisa tumbuh di Nusa Penida, Klungkung, Bali. (eka mita suputra)
Kumpulan Artikel Klungkung