7 Fakta Menarik Anoa, Kerbau Mini dari Sulawesi yang Terancam Punah : Okezone Travel

7 Fakta Menarik Anoa, Kerbau Mini dari Sulawesi yang Terancam Punah

Yesica Kirana, Jurnalis · Selasa 10 Oktober 2023 19:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 10 10 406 2898674 7-fakta-menarik-anoa-kerbau-mini-dari-sulawesi-yang-terancam-punah-CnAvAIVO0U.jpg Anoa hewan endemik Sulawesi. (Foto: Flickr.com)

ANOA merupakan hewan endemik Pulau Sulawewi. Satwa liar dan langka ini keberadaannya sangat dilindungi oleh negara. International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan anoa dalam daftar satwa terancam punah.

Menurut lembaga konservasi itu, populasi anoa dewasa di alam liar hanya tersisa 2.500 individu lagi.

Jumlah satwa asli Indonesia tersebut semakin berkurang akibat perburuan, pembukaan lahan yang menggagu habitatnya, dan faktor lainnya.

Anoa termasuk herbivora atau hewan pemakan tumbuh-tumbuhan. Bentuk tubuhnya mirip kerbau, hanya saja ukurannya lebih kecil. Itulah yang membuat anoa biasa disebut kerbau cebol atau kerbau kecil.

 BACA JUGA:

Dilansir dari web ANIMALIA, berikut 7 fakta menarik Anoa, kerbau mini dari Sulawesi.

1. Spesies Bubalus Depressicornis

Anoa adalah hewan sejenis kerbau kecil dalam keluarga Bovidae yang terdiri dari 2 spesies endemik pulau Sulawesi yaitu, Anoa gunung atau Bubalus quarlesi dan Anoa dataran rendah atau Bubalus depressicornis.

Selain itu, anoa memiliki hubungan dekat dengan kerbau Asia yang diprediksi sudah punah, karena memiliki persamaan pada bentuk rambut di bagian punggungnya.

 Ilustrasi

Anoa

2. Ciri Fisik

Mamalia vertebrata ini memiliki bobot tubuh seberat 150-300 kg dan memiliki bentuk tanduk yang tegak dan lurus. Uniknya, tanduk tersebut memiliki bagian segitiga yang mirip dengan kerbau pada umumnya.

 BACA JUGA:

Selain tanduk, anoa memiliki bintik-bintik putih yang terdapat di bawah mata, kaki, dan punggung, di mana tanda putih tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis ras yang berbeda.

Serta, anoa ditutupi oleh rambut pendeknya yang berwarna coklat gelap dan memiliki jenis kulit hitam yang tebal. Faktanya, warna kulit anoa jantan cenderung lebih gelap dibandingkan anoa betina. Namun, baik jantan dan betina sama-sama memiliki tanduk pendek yang berbentuk segitiga dan pipih di bagian atas.

3. Terancam Punah

Anoa merupakan hewan yang terancam punah sejak tahun 1960 silam, karena menurunnya jumlah populasi yang diakibatkan hilangnya habitat asli dan faktor perburuan yang dilakukan oleh manusia.

Bagaimana tidak, banyak masyarakat yang memburu anoa untuk mengambil kulit, daging, dan tanduknya. Diprediksi, jumlah keseluruhan populasi anoa berkisar 5.000 ekor dari masing-masing spesiesnya.

 BACA JUGA:

4. Tidak melakukan perkawinan silang

Meskipun termasuk dalam keluarga Bovidae, Anoa gunung dan Anoa dataran rendah merupakan 2 spesies yang berbeda dari faktor perilaku, ciri fisik, dan habitat hidup.

Karena itu, mereka cukup berbeda dengan spesies dalam keluarga Bovidae lainnya yang melakukan hibridisasi atau perkawinan silang.

 

Pasalnya, hibridisasi dapat dilakukan apabila hewan memiliki persamaan secara genetik dan taksonomis dalam spesies yang saling berhubungan.

Namun, kedua anoa tersebut memiliki perbedaan dalam genus Bubalus, sehingga tingkat terjadinya perkawinan silang itu sangatlah rendah.

 BACA JUGA:

5. Masa reproduksi

Anoa membutuhkan waktu selama 2-3 tahun untuk mencapai usia matang dalam reproduksinya, dan hanya memiliki satu anak dalam setiap tahun.

Selain itu, anoa dapat berkembang biak sepanjang tahun dengan masa kehamilannya selama 9-10 bulan. Serta, anak anoa akan dewasa ketika mencapai umur reproduksinya di usia 2-3 tahun.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

6. Pola tingkah laku

Anoa biasanya hidup berpasangan atau hidup menyendiri, namun mereka memiliki harapan hidup 20-30 tahun. Mereka juga hidup di kawasan hutan lembab dataran rendah dan lahan basah yang jauh dari manusia.

Mereka aktif di pagi dan sore hari, serta beristirahat di tempat teduh atau wilayah yang terdapat lumpur dan air. Uniknya, ketika melarikan diri Anoa dapat melakukan lompatan yang kikuk setiap merasakan adanya bahaya atau ada yang mendekatinya.

Bahkan, mereka merupakan hewan yang cukup berbahaya bagi banteng jantan muda selama musim kawan dan betina saat sedang mengandung, karena mereka dapat menyerang dengan kekuatan yang cukup keras.

 Ilustrasi

7. Berperan penting dalam ekologi

Memiliki gaya hidup menjelajah, Anoa dataran rendah merupakan hewan herbivora yang mengkonsumsi berbagai tumbuhan sebagai sumber makanan utamanya seperti rumput, pakis, buah, dan lainnya. Tak hanya itu, mereka juga meminum air laut untuk memenuhi kebutuhan mineralnya.

Faktanya, anoa berperan penting dalam ekosistem keanekaragaman hayati di Indonesia. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus mendukung upaya konservasi dan pelestarian Anoa dalam keberlangsungan hidup mereka di alam liar.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini