Apa itu Presbiterian? - SarapanPagi Biblika Ministry
Last visit was: Sat May 11, 2024 12:05 am
Download Aplikasi SarapanPagi Biblika untuk Android! Download Aplikasi SarapanPagi Biblika untuk iPhone & iPad!

Apa itu Presbiterian?

Diskusi, Pertanyaan2 seputar Study Alkitab dan Tanggapan Artikel-artikel yang diposting di SPB.
 
Posts: 345
Joined: Thu Apr 26, 2012 12:44 pm

Apa itu Presbiterian?

Post by WorldPeace » Mon Feb 20, 2017 3:26 am

saya penasaran, ada yg bisa njelasin kagak apa itu Presbiterian

kok tokoh2 dr aliran ini kesannya fanatis banget

contohnya ini: https://en.wikipedia.org/wiki/Lee_Myung ... gious_bias

Donald Trump jg tak liat nganut Presbiterian, & doi ngelarang imigran Meksiko & pengungsi 7 negara teror (walaupun ane gak yakin itu kebijakan murni si Trump apa bukan)

NB: Presbiterian masuk aliran Reformed kan, maaf kl salah kamar :lol:

 
Posts: 14
Joined: Mon Jan 02, 2017 12:21 pm

Re: Apa itu Presbiterian?

Post by Hutapea » Sat Feb 25, 2017 2:19 pm

Nyimak

Sent from my SM-J320G using SarapanPagi Biblika mobile app

 
Posts: 245
Joined: Sat Apr 27, 2013 10:04 am

Re: Apa itu Presbiterian?

Post by njlajahweb » Fri Mar 03, 2017 4:06 pm

kutipan dari https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Presbiterian

Gereja Presbiterian (bahasa Inggris: Presbyterian Church) adalah salah satu denominasi di lingkungan Gereja-gereja Protestan, yang berakar pada gerakan Reformasi pada abad ke-16 di Eropa Barat.[1] Dari segi doktrin dan ajaran, Gereja Presbiterian mengikuti ajaran-ajaran Yohanes Calvin, Reformator dari Perancis.[2] Namun secara kelembagaan Gereja Presbiterian sendiri muncul dari Skotlandia, sebagai buah pekerjaan John Knox, salah seorang murid Calvin yang paling terkenal.[3] Karena latar belakang ini, Gereja Presbiterian pada umumnya ditemukan di negara-negara bekas koloni Inggris, seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, India, dll.[4][5] Gereja Presbiterian pun dapat ditemukan di beberapa negara yang kuat dipengaruhi oleh Amerika Serikat, seperti Korea Selatan dan Filipina.[4][5]

Karena pengaruh Belanda, mayoritas Gereja-gereja Protestan di Indonesia pada umumnya mengikuti tradisi Hervormd, yang merupakan tradisi utama Protestanisme di Belanda.[2] Gereja-gereja Hervormd juga menelusuri latar belakangnya kepada Yohanes Calvin[6][7], sehingga pada dasarnya Gereja-gereja Protestan di Indonesia pada umumnya pun memiliki banyak kesamaan dengan Gereja Presbiterian.[2]

Daftar isi [sembunyikan]
1 Ciri-ciri Gereja Presbiterian
2 Predestinasi
3 Badan dunia
4 Tokoh-tokoh
5 Pranala luar
6 Referensi
Ciri-ciri Gereja Presbiterian[sunting | sunting sumber]

Salib Huguenot
Perbedaan utama antara Gereja Presbiterian dengan Gereja-gereja lain terletak pada ajaran dan organisasinya.[7][3] Dasar utama Gereja ini adalah Calvinisme, meskipun banyak Gereja Presbiterian pada masa kini yang tidak terlalu menganggapnya penting.[7][3]


Perkembangan Presbiterianisme di Amerika Serikat
Gereja Presbiterian pada umumnya dapat dikenali melalui praktik baptisan anak, penggunaan Mazmur dalam nyanyiannya, dan doktrin predestinasi dalam ajaran keselamatannya.[3][4] Gereja-gereja Presbiterian yang lebih konservatif umumnya menolak penggunaan alat musik di dalam ibadahnya dan menolak untuk menahbiskan perempuan untuk jabatan-jabatan gerejawi, seperti diaken dan penatua (termasuk pendeta).[4] Selain itu, mereka juga seringkali menggunakan satu cawan yang sama dalam perjamuan kudusnya dan bahkan ada pula yang menekankan doktrin predestinasi ganda.[4]

Pada masa kini banyak Gereja Presbiterian yang telah memperbarui doktrinnya untuk memampukan Gereja menjawab tantangan-tantangan yang baru pada zaman yang baru pula.[4] Pembaruan ini didasarkan pada semboyan Reformasi, yaitu ecclesia reformata, ecclesia semper reformanda, yang berarti "Gereja yang telah direformasi adalah Gereja yang (harus) terus-menerus diperbarui."[4]

Kekuasaan tertinggi di kalangan Gereja Presbiterian berada di tangan penatua (bhs. Indonesia: "presbiter"; bhs. Yunani: "presbuteros"), yang terbagi dalam dua golongan, yaitu penatua yang mengajar (pendeta) dan penatua yang memimpin.[7][2] Bersama-sama kedua golongan penatua ini merupakan majelis gereja yang bertanggung jawab dalam menegakkan disiplin, memelihara jemaat dan menjalankan misi gereja.[7][2] Tugas-tugas yang berkaitan dengan pemeliharaan gedung, keuangan gereja, pelayanan kepada mereka yang kekurangan atau dilanda kedukaan, ditangani oleh diaken.[7]

Penatua yang mengajar (pendeta) bertanggung jawab dalam pengajaran, kebaktian (ibadat) dan melayankan sakramen.[7][2] Pendeta biasanya dipanggil oleh masing-masing jemaat. Namun pemanggilan ini harus disahkan oleh klasis, yaitu kumpulan beberapa jemaat di suatu wilayah tertentu.[7]

Klasis terdiri atas pendeta dan penatua yang diutus oleh masing-masing gereja yang menjadi anggotanya.[4][5] Pada tingkatan yang lebih tinggi lagi terdapat Sinode, yaitu perhimpunan semua gereja yang tergabung di dalam kelompok denominasi yang sama. Misalnya Sinode GPIB, Sinode GKI, Sinode GMIT, dll.[5] Dalam tradisi Gereja Calvinis, ada Gereja yang memposisikan Klasis dan Sinode bukan sebagai lembaga tetap, melainkan persidangan yang di dalamnya Gereja-gereja bersidang untuk menetapkan keputusan bersama agar dilakukan bersama-sama, sepanjang waktu persidangan yang berikutnya (satu daur adalah waktu di antara dua persidangan).[5] Sebagai pelaksana ketetapan persidangan adalah orang-orang atau badan yang ditetapkan untuk melaksanakan keputusan persidangan.[4][5] Tradisi itu sampai sekarang masih dilakukan di dalam Gereja-gereja Kristen Jawa GKJ.[5]

Gereja Presbiterian sangat mengutamakan pendidikan dan penyelidikan yang terus-menerus terhadap Alkitab, pengembangan tulisan-tulisan teologis, dan penafsiran kembali atas doktrin gereja.[7][4][5] Gereja ini pada umumnya percaya bahwa iman harus diwujudkan dalam kata-kata dan perbuatan, termasuk keramah-tamahan, kemurahan, dan perjuangan yang berkelanjutan untuk menegakkan keadilan sosial dan pembaruan yang tidak terlepas dari pemberitaan Injil Kristus.[7]

Predestinasi[sunting | sunting sumber]
Ajaran predestinasi seringkali dikatakan sebagai ciri khas ajaran Calvin, meskipun pada kenyataannya Calvin sendiri tidak terlalu menekankan ajaran ini.[7][6] Ajaran ini menyatakan bahwa Allah telah menetapkan setiap orang yang akan diselamatkan-Nya, bahkan sebelum orang itu dilahirkan di dunia.[7][6]

Dalam perkembangannya, sebagian Gereja-gereja Calvinis (Presbiterian dan Hervormd) mengembangkan doktrin predestinasi ganda.[6] Dalam ajaran ini dikatakan bahwa Allah telah menetapkan siapa yang akan diselamatkan-Nya dan masuk ke surga, serta siapa yang akan dihukum selama-lamanya di neraka, sebelum mereka dilahirkan di dunia.[6] Banyak Gereja Presbiterian dan Hervormd pada masa kini yang merasa ajaran ini tidak dapat dipertahankan lagi.[4]

Badan dunia[sunting | sunting sumber]
Gereja-gereja Presbiterian dan Gereja-gereja Hervormd tergabung dalam sejumlah badan dunia, seperti World Alliance of Reformed Churches dan Reformed Ecumenical Council.[4] Kedua badan ini menghimpun Gereja-gereja dari tradisi Calvinis di seluruh dunia.[4] Selain itu ada pula yang tergabung dalam World Council of Churches.[4]


Return to Diskusi, Pertanyaan & Tanggapan Artikel di SPB (dr sesama Kristiani)

Who is online

Users browsing this forum: No registered users and 0 guests