Mengenal Ratu Margrethe II yang Copot Gelar Kerajaan 4 Cucunya, Termasuk Pangeran Nikolai
Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Ratu Margrethe II yang Copot Gelar Kerajaan 4 Cucunya, Termasuk Pangeran Nikolai

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Senin, 10 Oct 2022 07:30 WIB

BERLIN, GERMANY - NOVEMBER 10: Queen Margrethe II of Denmark attends in a state banquet in Bellevue Palace on November 10, 2021 in Berlin, Germany. The Danish queen and her son are conducting a state visit to Germany, including the country's federal capital, Berlin, and that of its largest state, Munich, from November 10-13. Denmark and Germany are neighboring countries and close partners politically, historically, economically and culturally. (Photo by Steffi Loos/Getty Images)
Mengenal Ratu Margrethe II yang Copot Gelar Kerajaan 4 Cucunya, Termasuk Pangeran Nikolai/Foto: Getty Images/Steffi Loos
Jakarta -

Margrethe Alexandrine Þórhildur Ingrid lahir pada 16 April 1940, Bunda. Ia menjadi Ratu Denmark yang berkuasa sejak 14 Januari 1972.

Mengutip dari berbagai sumber, sang Ratu lahir di Istana Amalienborg, Kopenhagen, pada masa kekuasaan kakeknya, Raja Christian X. Ayahnya adalah Frederik yang saat itu merupakan Putra Mahkota Denmark.

Sedangkan sang ibunda, Ingrid Bernadotte. Ia merupakan putri dari Gustaf VI Adolf, Raja Swedia yang berkuasa pada tahun 1950 sampai mangkatnya pada 1973.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Raja Christian X mangkat pada 20 April 1947, secara otomatis menjadikan Frederik IX sebagai Raja Denmark yang baru. Pada masanya, aturan mengenai pewarisan takhta dalam Wangsa Glücksburg masih mengharuskan lelaki sebagai pewaris.

Menurut hukum lama, takhta setelah Frederik IX akan diwariskan kepada adik Frederik, yakni Pangeran Knud. Namun di masa kekuasaannya, Frederik IX mengubah hukum tersebut. Hal ini membuat Margrethe berpeluang menjadi pemegang takhta wanita pertama di Denmark setelah Ratu Margrete I yang berkuasa pada tahun 1375-1412.

Pada ulang tahunnya yang ke-18, Ratu Margrethe mendapatkan kursi di Dewan Negara Denmark. Sejak saat itu pula, ia memimpin rapat-rapat Dewan apabila Raja berhalangan hadir.

Lalu pada 10 Juni 1967, Margrethe menikah dengan seorang diplomat Prancis, Henrik de Laborde de Monpezat. Henrik menerima gelar Paduka Pangeran Henrik dari Denmark karena posisi barunya sebagai pasangan pewaris takhta Denmark.

Dalam pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang anak, yaitu Frederik yang lahir pada 26 Mei 1968 dan Joachim yang lahir pada 7 Juni 1969.

Kenaikan takhta

Margrethe diumumkan sebagai Ratu Denmark di balkon Istana Christiansborg pada 15 Januari 1972 oleh Perdana Menteri Jens Otto Krag. Setelah naik takhta, Margrethe menanggalkan semua gelar tradisional yang disandang para raja terdahulu.

Gelar resminya adalah Margrethe den Anden, af Guds NÃ¥de Danmarks Dronning. Sejak 8 September 2022 setelah kematian Elizabeth II dari kerajaan Inggris, Margrethe menjadi pemimpin monarki terlama di Eropa untuk saat ini dan satu-satunya ratu (queen regnant) di dunia yang masih hidup.

Saat pertama kali menyapa rakyat, Ratu Margrethe II menyampaikan beberapa pesan terkait kepemimpinan sang ayah. Katanya, peran yang ia pikul sebagai pemimpin kerajaan akan dimulai.

"Ayahku tercinta, raja kita, telah meninggal. Tugas yang ayahku emban hampir selama 25 tahun kini berada di pundakku. Aku berdoa kepada Tuhan agar memberiku pertolongan dan kekuatan untuk membawa warisan berat ini. Semoga kepercayaan yang diberikan kepada ayahku juga diberikan kepadaku," dikutip dari Royal Central.

Copot gelar kerajaan cucu

Ratu Margrethe II dari Denmark belum lama ini membuat keputusan yang menghebohkan. Ia mencabut gelar pangeran dan putri untuk keempat cucunya.

Keputusan ini diumumkan kerajaan Denmark pada Rabu (28/9/2022). Keputusan ini berlaku pada cucunya yang bernama Nikolai (23), Felix (20), Henrik (13), dan Athena (10).

Keempatnya adalah anak-anak dari Pangeran Joachim, putra kedua, yang nantinya akan dikenal sebagai His Excellency Count of Monpezat dan Her Excellency Countess of Monpezat.

Walaupun begitu, mereka akan tetap mempertahankan tempat mereka dalam urutan suksesi, Bunda. Diketahui, keempatnya berada di urutan ketujuh hingga kesepuluh dalam garis takhta.

"Melalui keputusannya, Yang Mulia Ratu ingin menciptakan kerangka kerja bagi keempat cucunya agar bisa membentuk kehidupan mereka sendiri ke tingkat yang jauh lebih besar, tanpa dibatasi pertimbangan khusus dan tugas yang melibatkan afiliasi formal dengan Royal House of Denmark sebagai institusi," ungkap pernyataan yang dirilis oleh pihak Kerajaan Denmark.

Simak kelanjutanya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 3 perubahan gelar pada kerajaan Inggris usai ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



HIGHLIGHT