Resensi Novel Moral Code Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Apriliani Kartini

Resensi Novel Moral Code

Pendidikan dan Literasi | Monday, 20 May 2024, 01:05 WIB

Meresensi sebuah karya sastra berbentuk novel merupakan kegiatan memberikan ulasan, menceritakan kembali maupun memberikan keunggulan dan kekurangan dari sebuah novel. Orang yang melakukan resensi disebut sebagai peresensi.

Judul : Moral Code

Penulis : Patrick Kellan

Halaman : 522

Penerbit : Patrick Kellan Publisher

Tahun Terbit : 2022

Awalnya, Patrick Kellan membagikan tulisannya di grup tanpa ragu. Mulailah produktif dengan beragam tema, setelah berhasil mendapatkan khalayak yang lebih luas dan pengikut setia dalam setiap usahanya. Tulisannya memang relatif sederhana, mengingat pakem-pakem kepenulisan yang ia genggam adalah menulis dengan hati, jauh dari tulisan yang melambai atau dramatis. Namun, tulisannya ini mampu menggunggah hati banyak orang untuk semakin merasakan, semakin peka, mengamati hal-hal terkecil dalam kehidupan sosial, dan berhasil menguras air mata.

Isi Resensi

Kisah yang Pertama Dengan Judul Ayah Pulang, Jagoan!

Menceritakan tentang keluarga kecil yang sulit, memaksa sang ayah untuk merantau jauh ke kota meninggalkan anak dan istri tercintanya di kampung halaman. Namun saat sedang bergegas mencari nafkah untuk keluarga kecilnya, sang ayah terkejut dengan kabar bahwa anak mereka sudah meninggal karena sakit.

Dream.co.id (Sumber : https://www.google.com/)

Kisah ini mengajarkan kita untuk menghargai kebersamaan. Banyak waktu yang ingin mereka habiskan bersama yang terkasih, namun terpaksa terpisah karena keadaan.

Kisah yang Kedua Dengan Judul Martabak Tak Terbeli

Mengisahkan sebuah keluarga bahagia, namun kebahagiaan sang anak seketika hilang saat ayah dan ibunya bertengkar, hingga bercerai.

Ia sangat menyukai martabak, kini bukan ayahnya lagi yang membelikannya setiap habis pulang kerja, melainkan adiknya yang sudah besar dan mulai bekerja. Bukannya ia tak mampu membeli sebuah martabak, tapi merindukan kenangannya. Ayahnya yang kerap kali membawakan martabak, rasanya seperti lezat dan nikmat sekali.

Dari cerita ini kita belajar bahwa,

Kompasiana.com (Sumber : https://www.google.com/)

Yang mendewasakan kita bukanlah kesenangan, tapi kesedihan, kegagalan, luka dan kecewa. Hadapi dan ambil hikmahnya.

Tidak ada manusia tanpa luka, dan tidak ada manusia yang baik-baik saja di dunia ini. Semua sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing.

Keunggulan dari novel

Kumpulan cerita yang inspiratif, mengandung pesan moral, gaya bahasanya tidak bertele-tele dan kalimatnya menyentuh.

Setiap judulnya sangat menarik dan membuat penasaran serta banyak pelajaran hidup yang bisa diambil hikmahnya oleh setiap kalangan.

(April)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image