Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kemunculan pola geometris dan simetris (crop circle) di area persawahan Cikarang, Bekasi membuat gempar. Komunitas pengamat Unidentified Flying Objects (UFO) dan alien, UFOnesia terjun ke lokasi crop circle Cikarang. Mereka datang untuk memastikan crop circle itu buatan manusia.
"Ternyata benar, setelah kami lihat itu jelas sekali buatan manusia, ya kami kecewa," kata ketua UFOnesia, Muhammad Irfan ketika dihubungi, Selasa 17 Februari 2011. "Crop circle itu dibuat untuk keperluan sebuah iklan. Kami menutup kasus crop circle Cikarang ini."
Menurut Irfan, crop circle Cikarang jelas berbeda dengan crop circle yang ada di Sleman. Dari ciri-cirnya jelas terlihat, tidak rapih dan akarnya tercabut. "Sedangkan di Sleman rapih, padi juga hanya membungkuk," katanya.
Ketika meninjau crop circle Cikarang, UFOnesia juga berbincang dengan penduduk dan pemilik lahan. Menurut kesaksian mereka, kata Irfan, crop circle tersebut dibuat dalam waktu 3 hari, pemilik lahan juga dibayar.
Kesaksian itu berbeda dengan yang ada di Sleman. Crop circle di Sleman terbentuk dalam waktu singkat. Warga pun tidak mengetahui ada aktivitas di area persawahan itu. "Jadi kami masih yakin 100 persen crop circle Sleman asli," kata Irfan.
Crop circle atau lingkaran misterius yang identik dengan kehadiran UFO muncul di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, pemilik warung nasi tak jauh dari lokasi lingkaran, Ida mengatakan sejumlah orang meminta izin menyewa lahan sawah untuk keperluan syuting. "Mereka bawa kamera, tapi tak tahu untuk keperluan apa," katanya.
Lahan sawah itu milik kawasan Deltamas, tapi penggarap sawahnya adalah Karnabi, warga setempat. "Orang-orang itu menyewa," kata Ida. Ida tak tahu harga sewa dan tak mengenal orang-orang itu.
Setelah ada kesepakatan sewa, beberapa orang yang membawa kamera lantas mulai menggambar lingkaran. Beberapa orang itu kemudian memasang tanda menggunakan tiang yang bagian atasnya terikat kain seperti bendera di beberapa sisi lahan.
"Kemudian orang-orang itu merebahkan tanaman padi menggunakan buldozer yang membentuk tiga lingkaran," kata Ida. Saat ini, lingkaran yang disebut misterius itu sudah tidak lagi ada. "Padinya sudah dipanen," kata Ida.
HAMLUDDIN | POERNOMO GR
Iklan
