Fahri Hamzah: Prabowo Janjikan Kantor Bagi Mantan Presiden
Fahri Hamzah: Prabowo Janjikan Kantor Bagi Mantan Presiden

Fahri Hamzah: Prabowo Janjikan Kantor Bagi Mantan Presiden

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 17 Okt 2023 09:13 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah (Foto: Tangkapan layar)
Jakarta -

Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkap janji bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto ke depan jika terpilih jadi presiden di 2024. Fahri mengungkap Prabowo berjanji akan membangun kantor untuk mantan-mantan presiden.

"Salah satu yang dijanjikan oleh Pak Prabowo ke depan adalah kita harus punya kantor bagi mantan presiden," kata Fahri dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik 'Medan Tempur Pasca Putusan MK', Senin (16/10/2023).

Fahri menilai mantan presiden tidak boleh dibiarkan begitu saja usai tidak lagi menjabat. Dia bicaranya perlunya perkumpulan sebagai bentuk rekonsiliasi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mantan presiden itu tidak boleh dijadikan terus menjadi pendulum (bandul) pertengkaran, tapi mereka adalah instrumen rekonsiliasi nasional," ujarnya.

"Karena harus ada tempat kita berpegang, Pak Jokowi kalau sudah pensiun, masih ada Pak SBY, Ibu Mega, itu semua adalah pegangan kita. Kalau bangsa ini ada apa-apa, maka mereka harus tetap diaktifkan, tidak boleh mantan presiden itu menjadi tidak diaktifkan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Fahri mengaku dirinya pernah bicara ke Presiden Jokowi terkait hal ini. Dia mengatakan perlunya transisi kepemimpinan di akhir masa jabatan presiden.

Menurutnya, kebiasaan di RI di tiap akhir jabatan presiden adalah saling meniadakan. Dia mengambil contoh Singapura yang memiliki masa transisi yang baik.

"Terus terang saya ngomong ke Pak Jokowi waktu kami ketemu khusus 'Pak jangan seperti transisi di Indonesia semuanya saling meniadakan, di Malaysia juga gitu'," ucapnya.

"Apa yang terjadi di Singapura itu adalah transisi yang bagus, sehingga proses continuitas dalam suatu negara, apapun perubahan yang terjadi secara politik, pemimpin-pemimpinnya itu tetap berperan, dalam suatu kerangka Indonesia akan jadi negara besar, Indonesia emas, superpower baru, itu yang kita rancang," ucapnya.

Saksikan Live DetikPagi:

Tonton juga Video: Fahri soal Wacana Gibran Jadi Cawapres: Tak Ada Dinasti dalam Demokrasi

[Gambas:Video 20detik]



(eva/maa)