Alexis: 'dihakimi sepihak,' dugaan prostitusi, dan lantai tujuh 'yang menghebohkan'

jubir Alexis

Sumber gambar, BBC Indonesia

Keterangan gambar, Lina Novita, bagian hukum Alexis, mengaku bahwa phaknya tak pernah melakukan pelanggaran.

Alexis, hotel dan griya pijat Alexis yang kontroversial di Jakarta Utara menyiratkan tuduhan bahwa masyarakat maupun media 'menghakimi pihak kami secara sepihak,' dan meminta Pemda jakarta 'memberikan solusi dan jalan keluar.'

Dalam jumpa pers hari Selasa (31/10) di lokasi yang jadi sorotan itu, Mohamad Fajri dan Lina Novita dari bagian hukum dan perusahaan Alexis menyampaikan pernyataan yang terdiri dari sembilan butir, lapor wartawan BBC Indonesia, Abraham Utama.

Pemerintah Jakarta, melalui surat tertanggal 27 oktober yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menyatakan bahwa 'permohonan tanda daftar usaha parwisata' Alexis, 'belum dapat diproses'.

Mohammad Fajri mewakili Alexis mengatkan, berdasarkan surat itu Alexis menutup operasional Alexis, 'mulai hari ini (Selasa (30/10) karena izinnya habis 30 Oktober kemarin," katanya.

Sementara Lina Novita, juga dari Alexis, menyorot surat pemerintah DKI, yang menyebut 'belum bisa memproses.'

"Jadi izinnya bukan dicabut atau dilarang. Jadi kami minta diberi ruang, untuk membicarakan hal ini, karena selama ini di tempat kami tak pernah ditemukan pelanggaran atas izin itu," katanya.

line

Alexis dan lantai tujuh yang menghebohkan itu

Abraham Utama, BBC Indonesia

Layanan spa dan sauna di griya pijat khusus pria milik Hotel Alexis berada di lantai tujuh. Untuk menuju lokasi tersebut, pengunjung harus menumpang dua lift yang terletak persis di belakang lobi utama hotel.

Begitu keluar dari lift di lantai tujuh, pengunjung akan masuk ke lobi reservasi dan tempat pembayaran. Di lokasi itu terdapat logo bertuliskan Bath Lounge.

Griya pijat itu mulai beroperasi pukul 14.00 WIB dan tutup pada 2.00 WIB.

alexis

Sumber gambar, BBC Indonesia

Keterangan gambar, Salah satu sudut Alexis.

Jika telah menyelesaikan pembayaran, pengunjung dapat menaiki tangga menuju lokasi utama spa. Sebelum masuk ke kawasan kolam, pengunjung diharuskan mengenakan kimono berbahan handuk yang disediakan di locker room.

Di balik ruang ganti pakaian itu tersedia ruangan untuk menikmati sajian minuman dan makanan. Selain sofa, terdapat pula deretan kursi dan meja di ruang itu.

Kawasan kolam di griya pijat ini berada di lantai teratas Hotel Alexis. Di situ terdapat dua kolam air hangat kecil yang mampu memuat sepuluh orang dan satu kolam air dingin berukuran besar untuk belasan orang.

salah satu sudut Alexis

Sumber gambar, BBC Indonesia

Keterangan gambar, Sebuah kamar di hotel Alexis, yang dituduh sebagai lokasi prostitusi trselubung.

Di sisi kolam, pengelola mendirikan sembilan balai tanpa sekat berisi matras untuk layanan refleksi. Ada pula tujuh matras lain yang berada di depan kolam ikan kecil berbentuk persegi panjang.

Sebuah bar besar di sebelah matras menyediakan beragam minuman. Meski terlihat telah dikosongkan, sebuah logo brand bir internasional terpasang di bar tersebut.

Di sisi selatan kolam terdapat dua ruang sauna yang masing-masing dapat menampung sepuluh orang.

Time expired

Sumber gambar, BBC Indonesia

Pengelola Alexis mempersilakan wartawan untuk masuk ke kawasan ruang spa. Untuk menuju tempat itu, pengunjung harus menuruni beberapa tangga.

Di lantai bawah kolam terdapat 28 kamar. Setiap kamar terlihat remang-remang dan memuat tempat tidur, lemari pendingin berisi minuman bersoda. Selain itu, terdapat pula jacuzi dan ruang shower di kamar-kamar tersebut.

Di rak dekat kasur terdapat tanda bertuliskan 'time expired'. Tanda tersebut akan menyala jika waktu sewa telah habis.

line

Dalam surat Pemda DKI terkait penghentian oprasi Alexis disebutkan, langkah itu dilakukan 'menindak-lanjuti iformasi yang berkembang di media massa terkait kegiatan yang tidak diperkenankan dan dilarang dalam penyelenggaraan hotel dan griya pijat di Hotel Alexis."

Pemda juga dalam surat itu menyebut kewajiban fasilitas wisata untuk tidak melakukan "segala bentuk perbuatan yang melanggar kesusilaan."

Anies Baswedan-Sandiaga Uno

Sumber gambar, GOH CHAI HIN/AFP/Getty Images

Keterangan gambar, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: Alexis adalah salah satu yang mereka permasalahkan dalam debat pilkada.

Alexis juga secara tersirat menuduh bahwa terkait desas-desus soal prostitusi itu, media dan masyarakat telah menghakimi mereka.

Butir tujuh pernyataan pers Alexis menyatakan, "Kami meminta masyarakat maupun media berhenti menghakimi pihak kami secara sepihak."

Selama ini berkembang gunjingan bahwa Alexis diduga merupakan sebuah pusat prostitusi yang melibatkan para pekerja seks dari berbagai penjuru dunia.

Selain dari Indonesia, media banyak memberitakan bahwa di Alexis juga dipekerjakan perempuan dari Vietnam, Cina, Uzbekistan dan Rusia. Alexis juga disinggung oleh gubernur Anies Baswedan dalam debat pilkada beberapa waktu lalu.

alexis

Sumber gambar, BBC Indonesia

Dalam debat Pilkada itu Anies mempertanyakan kebijakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dinilainya 'tegas terhadap warga di bantaran kali yang digusur, tapi tidak tegas terhadap pelanggaran ketentuan soal prostitusi di Alexis'.

Penutupan Alexis, merupakan salah satu janji Anies.

Kepada wartawan, Senin 30/10), Anies mengatakan, sekarang ini, "dieksekusi saja dulu penutupan Alexis itu," berdasarkan berbagai informasi terjadinya pelanggaran di hotel itu.