3 Kalimat yang Biasa Diucapkan Orang Cerdas Menurut Pakar, Pernah Kamu Lakukan?
3 Kalimat yang Biasa Diucapkan Orang Cerdas Menurut Pakar, Pernah Kamu Lakukan?

3 Kalimat yang Biasa Diucapkan Orang Cerdas Menurut Pakar, Pernah Kamu Lakukan?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 08 Mei 2024 09:00 WIB
Ilustrasi percakapan dalam bahasa Inggris.
Foto: Getty Images/SDI Productions/Ilustrasi percakapan
Jakarta -

Kalimat atau perkataan yang keluar dari mulut seseorang seringkali dianggap mencerminkan bagaimana orang itu cerdas secara emosional maupun intelektual. Terutama kalimat-kalimat terkait dengan situasi yang bisa membuat orang lain atau lawan bicara lebih nyaman.

Secara umum, orang akan berpikir sebelum berbicara. Maka dari itu, kalimat yang muncul kemudian dikaitkan dengan bagaimana orang itu memiliki kecerdasan.

Terkadang, beberapa orang sengaja menggunakan kalimat yang ingin menunjukkan wawasan luasnya, tetapi justru membuat orang lain merasa minder dan dihakimi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar komunikasi dan dosen Universitas Stanford, Matt Abrahams, membeberkan kalimat-kalimat apa saja yang mencerminkan orang yang cerdas secara intelektual dan emosional.

Berikut ini ulasannya, sebagaimana dikutip dari CNBC.

ADVERTISEMENT


3 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Cerdas Menurut Pakar


1. "Bisakah kamu ceritakan/jelaskan lebih banyak tentang hal itu?"

Dalam konteks percakapan terhadap topik yang sensitif atau penting, pikiran orang cerdas biasanya tidak merespons dengan analogi kisah pribadi.

Menurut pakar, orang dengan kecerdasan emosional atau EQ yang tinggi, akan mengajukan pertanyaan yang membuat lawan bicaranya merasa didengar dan diakui.

Orang yang kurang kesadaran diri, biasanya hanya peduli pada pikiran dan pendapatnya sendiri. Tapi orang yang cerdas secara emosional tertarik pada perasaan orang lain dan apa yang mereka katakan.

Ungkapan seperti "Bisakah kamu ceritakan/jelaskan lebih banyak tentang hal itu?" akan mendorong orang lain untuk mendiskusikan perasaan dan pengalamannya.

Kemudian, setelah mendengarkan dan mengakui perasaan mereka, langkah selanjutnya adalah berusaha menempatkan diri pada posisi mereka dengan cara yang bermakna.

2. "Menurut saya..."

Saat ingin merespons atau mengoreksi seseorang dengan pendapat pribadi, banyak orang akan langsung menghakimi masalahnya. Misalnya dengan mengatakan "Nah, ini masalahnya". Padahal kalimat semacam itu dianggap menyinggung dan kasar.

Biasanya, orang-orang dengan kesadaran dan kecerdasan tinggi akan mencari pernyataan yang melegakan, dengan memberi sudut pandang lain.

Misalnya dengan mengawali pernyataan menggunakan "Saya pikir" atau "Menurut saya". Alih-alih menghakimi, kalimat tersebut justru dinilai bisa menghilangkan kesan kesombongan.

3. "Bisakah kamu memberiku saran?"

Meski orang cerdas cenderung bisa menyelesaikan berbagai persoalan, tetapi dalam percakapan dengan orang lain, meminta nasihat adalah sikap yang mencerminkan kecerdasan.

Jika kita meminta nasihat kepada orang yang cerdas, mereka akan berpikir kita juga pintar karena mengetahui siapa yang harus didatangi. Di sisi lain, mengetahui dan menyadari hal yang tidak kita ketahui adalah salah satu ciri orang cerdas secara emosional.

Setelah mengajukan kalimat untuk meminta saran, cobalah ajukan pertanyaan lanjutan yang berhubungan dengan respons mereka. Hal ini akan menunjukkan bahwa kita adalah pendengar yang baik dan tertarik dengan obrolan itu.



Simak Video "Antusias Besar Peserta #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Palembang"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia