Konflik Sampit
kerusuhan antar etnis di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Konflik Sampit atau Perang Sampit atau Tragedi Sampit[6] adalah sebuah peristiwa Kerusuhan antar-etnis yang terjadi di pulau Kalimantan pada tahun 2001.[7] bermula sejak 18 Februari 2001, Konflik ini berlangsung sepanjang tahun tersebut. Konflik ini pecah di kota Sampit, Kalimantan Tengah sebelum pada akhirnya meluas ke seluruh provinsi di Kalimantan, termasuk ibu kota Palangka Raya.[1][4]
Konflik Sampit | |||||
---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Indonesia dalam tahun 2001 | |||||
Ngayau (pemotongan kepala) yang terjadi di Sampit pada Februari 2001. | |||||
| |||||
Pihak terlibat | |||||
Suku Dayak[3][1] | Suku Madura[4] | ||||
Kekuatan | |||||
32,000 di kota Sampit 1,500.000 di seluruh Kalimantan Tengah |
90,000 di kota Sampit.[lower-alpha 2] | ||||
Korban | |||||
188 terbunuh |
1000 terbunuh & 100,000 mengungsi[5] |
Konflik ini melibatkan dua buah etnis antara suku Dayak asli dan warga Imigran Madura dari pulau Madura.[8] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak.[9] Konflik ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.[10] Dari laporan data, tidak sedikit warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh masyarakat Dayak dalam konflik ini.[11]