Perbedaan Hacker dan Cracker serta Pengertiannya | kumparan.com

Perbedaan Hacker dan Cracker serta Pengertiannya

Konten dari Pengguna
29 November 2021 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan Hacker dan Cracker, Foto: Geralt via Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan Hacker dan Cracker, Foto: Geralt via Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai pengguna internet yang aktif, kamu pasti sering mendengar istilah hacker dan cracker. Namun, tahukah kamu akan perbedaan hacker dan cracker?
ADVERTISEMENT
Kalau belum, kamu perlu membaca penjelasan di bawah ini, supaya tidak salah paham saat mengobrol dengan lulusan IT.

Pengertian Hacker

Dikutip dari buku 101 Tip & Trik Hacking, ARETANET & M.Syukrie, (2013:15), hacker adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang sistem operasi dan bahasa pemrograman serta dapat menggunakannya untuk membantu suatu perusahaan di dalam meningkatkan keamanan dan melindungi data mereka.
Jadi, hacker bekerja dengan mencari celah keamanan perusahaan untuk memperbaikinya, bukan untuk mengambil data atau merusak suatu jaringan tertentu.

Pengertian Cracker

Meskipun sama-sama memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang bahasa pemrograman yang baik, cracker menggunakannya untuk kejahatan.
Cracker bisa meretas sistem perangkat orang lain atau suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan secara ilegal serta mencari celah keamanan untuk merusak jaringan dan bahkan mencuri data.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cracker juga memiliki IP address dan perangkat yang sangat sulit untuk dilacak, supaya bisa lebih leluasa untuk menyerang.

4 Perbedaan Hacker dan Cracker

Perbedaan Hacker dan Cracker, Foto: Geralt via Pixabay.com
Dari pengertian hacker dan cracker di atas, dapat kita simpulkan 4 perbedaan hacker dan cracker, yakni:
Hacker hanya masuk ke suatu sistem untuk menemukan bug, kelemahan, dan masalah lainnya di suatu sistem.
Sedangkan, cracker umumnya bersifat destruktif dan merugikan pihak yang diserang. Setelah memasuki suatu jaringan secara paksa, cracker akan melakukan berbagai tindakan kejahatan, seperti mencuri data, memasukkan malware, dan lain-lain.
Hacker melakukan peretasan untuk menemukan bug dan celah keamanan di suatu sistem, untuk diperbaiki nantinya. Sedangkan, cracker memasuki suatu jaringan untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi dan informasi kartu kredit korban.
ADVERTISEMENT
Hacker melakukan segala sesuatunya dengan legal. Jadi, hacker akan lebih bertanggung jawab akan apa yang dilakukannya. Tidak seperti cracker yang umumnya melakukan pekerjaan ilegal dan berbahaya secara tersembunyi.
Sebagai pihak yang bertujuan baik, hacker memiliki pandangan yang lebih positif daripada cracker.
Hacker membobol sistem keamanan untuk mengetahui celah keamanan dan memperbaikinya untuk mencegah kerusakan di masa mendatang.
Sementara cracker membobol sistem keamanan dan memanfaatkan kelemahan yang ditemukan untuk kepentingan pribadi.
Jadi, jika hacker melihat celah keamanan sebagai sesuatu yang harus diperbaiki, maka cracker melihatnya sebagai kesempatan untuk melakukan aksi ilegal dan berbahaya.
Setelah memahami perbedaan hacker dan cracker di atas, kira-kira kamu mau jadi yang mana, nih? (BRP)
ADVERTISEMENT