KOMPAS.com - Sebanyak 65,3 persen turis Indonesia yang berlibur ke luar negeri selama April 2023-Mei 2024, menggunakan bujet wisatanya untuk belanja pakaian.
Data ini disampaikan oleh David Mann, Chief Economist, Asia Pacific, Mastercard, dalam virtual media briefing Mastercard, Kamis (16/5/2024).
Mastercard Economics Institute (MEI) memisahkan kategori belanja pakaian mewah dan pakaian kasual.
Baca juga: Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri
"Angka belanja pakaian kasual lebih tinggi daripada pakaian mewah. Sama dengan yang terjadi pada kategori casual dining dan fine dining," kata David.
Sementara untuk kategori belanja pakaian mewah, tercatat sebanyak 30,8 persen turis Indonesia yang melakukan hal ini dalam periode tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Bila dibandingkan dengan segmen lain, yakni pemilihan makanan dan restoran, turis Indonesia mencatat angka yang tidak jauh berbeda.
Lebih banyak turis Indonesia yang memilih mengeluarkan biaya untuk menikmati santapan kasual daripada santapan mewah. Jumlahnya menyentuh angka 71,8 persen.
Negara lainnya, mencatat persentase berbeda dengan Indonesia dalam menghabiskan bujet untuk belanja pakaian.
Misalnya, turis Kolombia dengan persentase 25 persen dan 14 persen wisatawan Meksiko yang memilih belanja pakaian mewah saat berlibur ke luar negeri.
Sementara untuk negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand, justru memiliki persentase lebih besar.
Sebanyak 73,8 persen turis Malaysia mengutamakan belanja pakaian kasual saat berlibur ke luar negeri.
Baca juga:
Begitu juga dengan turis Thailand yang persentasenya mencapai 86,8 persen dalam satu kategori yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.