PKS Usul Pemilu Tak Serentak, Pilpres Dulu Baru Pileg
PKS Usul Pemilu Tak Serentak, Pilpres Dulu Baru Pileg

PKS Usul Pemilu Tak Serentak, Pilpres Dulu Baru Pileg

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 15 Mei 2024 16:29 WIB
Mardani Ali Sera (Anggi Muliawati/detikcom).
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera (Anggi Muliawati/detikcom).
Jakarta -

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengusulkan untuk memberikan jeda waktu antara pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg). Mardani menilai sebaiknya pilpres digelar lebih dulu dan disusul oleh pileg.

Hal itu disampaikan Mardani dalam rapat kerja KPU dengan Komisi II di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024). Menurutnya, pelaksanaan pilpres dan pileg yang dijeda akan membuat esensi sistem presidensial semakin kuat.

"Usul saya langsung pilpres duluan. Dengan duluan maka itulah esensi presidensialisme," kata Mardani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, setelah pelaksanaan pilpres, barulah dapat dilaksanakan pileg. Maka, kata dia, dengan begitu, penyelenggaraan pileg tidak akan tertutup oleh pilpres.

"Presiden terpilih itu nanti akan bisa menghasilkan pemilu legislatif yang partainya itu naik. Kalau itu tidak terjadi kita sulit mewujudkan multipartai sederhana," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Sehingga pilpres duluan, mungkin satu tahun berikutnya pileg, baru pilkada. Biar pilegnya nggak tertutup sama pilpres," sambung dia.

Sebab itu, Mardani lantas mendorong agar UU Pemilu dapat segera direvisi. Menurut dia, hal itu dapat membuat proses pemilu menjadi lebih sederhana dan tidak memiliki biaya yang tinggi.

"Karena itu usul saya revisi Undang-Undang Pemilu harus segera dilanjutkan. Saya yakin ketika undang-undang bisa menghasilkan pemilu yang lebih sederhana, lebih mudah, lebih murah," tuturnya.

Lihat juga Video: DKPP Curhat Anggaran Tahun Ini Turun 20 Miliar Lebih

[Gambas:Video 20detik]



(amw/jbr)