Malignant Review: Bukti Lelahnya Sang Sineas - Cultura
Connect with us
Malignant Review

Film

Malignant Review: Bukti Lelahnya Sang Sineas

Malignant seakan jadi bukti bahwa James Wan sudah mulai kehabisan ide dalam karyanya.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

James Wan merupakan salah satu figur yang turut serta dalam merevolusi genre horor pada industri sinema Hollywood. Melalui segudang film yang ia cetuskan seperti ‘Saw’, ‘Insidious’, hingga ‘The Conjuring’, namanya seakan melambung hingga kini.

Untuk memperkaya filmografinya, sineas kelahiran Malaysia ini hadir kembali melalui film ‘Malignant’ yang mengusung genre horor menegangkan. Dibintangi oleh Annabelle Wallis, film ini berkisah tentang seorang wanita yang sudah tiga kali mengalami keguguran. Karena satu kejadian, ia kerap dihantui oleh mimpi-mimpi mengerikan yang secara aneh menjadi kenyataan.

Malignant Review

Secara garis besar, konsep yang dibawa dalam film terbaru arahan James Wan ini akan mudah sekali memikat berbagai penonton, baik oleh para fans horror thriller hingga yang menggemari sutradara kenamaan tersebut. Selain itu, pembangunan cerita yang tersusun rapi membuat penonton pastinya mudah untuk mengikutinya.

Akan tetapi, bagi yang sudah sangat paham dengan filmografi James Wan terdahulu, ‘Malignant’ seakan minim inovasi. Bisa dibilang, ada ragam elemen dari ‘Saw’, ‘Insidious’, sampai ‘The Conjuring’ dapat ditemui dengan mudah dan seperti dimasukkan secara serta-merta di dalamnya. Inilah yang membuat film terbaru James Wan yang digarap bersama sang istri tampak basi.

Meski tampak kurang inovatif, elemen horor yang diusung oleh James Wan dalam ‘Malignant’ ini tetap mampu membuat tegang di beberapa kesempatan. Namun, penggunaan horornya yang seakan mencomot dari ‘Insidious’ dan ‘The Conjuring’ menjadikan penonton tampak lebih siap dengan apa yang akan terjadi dalam scene berikutnya.

‘Malignant’ sendiri menampilkan cerita yang berfokus pada sosok Madison yang diperankan oleh Annabelle Wallis. Walau ada beberapa karakter yang hadir untuk mengiringi ceritanya, hanyalah Annabelle Wallis seorang yang seakan membopong film ini bagi penontonnya, sehingga karakter lain tampak kurang berarti.

Walau begitu, film ini dapat hadir dengan aspek teknis yang digarap lebih serius ketimbang narasi dan karakternya. Melalui sinematografi yang dibarengi editing ciamik, set design yang lebih membumi, color tone yang cenderung cool tapi kelam, hingga sound design yang menghentak di beberapa bagian, membuat ‘Malignant’ ini tetap seru untuk dinikmati.

Pada akhirnya, ‘Malignant’ bukanlah karya terbaik dari James Wan sepanjang kariernya. Meski begitu, film ini tetap dapat dijadikan sebagai horror flick yang cocok ditonton bagi yang mencari ketegangan sesaat dan lebih nikmat disaksikan di bioskop.

No More Bets No More Bets

No More Bets: Kisah Korban Penipuan dan Judi Online

Film

The Day Before the Wedding The Day Before the Wedding

The Day Before the Wedding: Balada Persahabatan Cosplayer Pengantin

Film

Arthur the King Arthur the King

Arthur the King: Cukup Menyentuh Walau Klise

Film

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Connect