Kilas Balik Pernyataan Anas Urbaningrum soal Gantung di Monas - Nasional Tempo.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Pernyataan Anas Urbaningrum soal Gantung di Monas

image-gnews
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Dalam Munaslub tersebut, Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan 2023-2028. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Dalam Munaslub tersebut, Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan 2023-2028. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang baru, Anas Urbaningrum, menyinggung pernyataannya beberapa tahun silam ihwal mempersilakan dirinya digantung di Monas jika terbukti terlibat kasus korupsi Hambalang.

Hal itu disampaikan Anas dalam pidato politiknya hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023. Namun, Anas yang telah menjalani hukuman penjara itu kini mengubah pernyataannya soal "Gantung Anas di Monas" adalah bukan dirinya, tetapi harapannya.

Diketahui, Anas terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKN menggantikan I Gede Pasek Suardika dalam Musyawarah Nasional PKN di Jakarta, pada Jumat malam, 14 Juli 2023.

"Ya makanya itu harapannya adalah gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit ada Monas," kata Anas saat berpidato di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Juli 2023.

Soal banyaknya orang yang menagih janji Anas akan gantung diri Monas, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu malah menyebut ada para pihak yang mendorong hal tersebut.

"Tidak apa-apa, karena itu digerakkan oleh grup yang memang punya kepentingan politik tersendiri, itu hal yang silahkan saja," kata Anas.

Namun, Anas tidak secara gamblang siapa grup yang mendorong agar Anas menunaikan janjinya akan gantung diri di Monas. "Sudah tahu kan, masa tanya," kata Anas.

Kilas balik peristiwa ‘Gantung Anas di Monas’

Pidato Anas yang menyinggung soal "Gantung Anas di Monas" mengingatkan publik pada peristiwa yang terjadi pada 11 tahun silam. Pernyataan Anas kala itu menyorot perhatian publik. Media massa pun ramai memberitakan peristiwa tersebut.

Menyitir Tempo, Sabtu, 15 Juli 2023, pernyataan yang disampaikan Anas pada 9 Maret 2012 itu karena ia yakin tidak menerima uang sepeser pun dari kasus korupsi Hambalang. "Satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," ujar Anas pada saat itu.

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kemudian menetapkan Anas sebagai tersangka dalam kasus korupsi Hambalang pada 22 Februari 2013. Sekitar setahun berselang, Anas juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang.

Tak hanya terjerat kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, KPK juga menjerat Anas dalam berbagai proyek.

Pada persidangan, jaksa KPK mengajukan tiga dakwaan terhadapnya. Dalam dakwaan pertama, jaksa KPK menyebut Anas selaku Anggota DPR RI menerima Toyota Harrier senilai Rp 670 juta, Toyota Vellfire senilai Rp 735 juta, Survei Pemenangan senilai Rp 478 juta, uang Rp 116,525 juta dan USD 5,261,070.

Selanjutnya: Pemberian tersebut berasal dari…

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demokrat Tak Permasalahkan Kemunculan Baliho Khofifah dan Kader Gerindra di Pilgub Jatim

17 jam lalu

Cagub Khofifah Indar Parawansa (tengah) Cawagub Emil Dardak (kiri) bersama Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibyo (kanan) hadir ke DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Partai Perindo resmi memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak maju di Pilkada Jawa Timur 2024 karena dianggap memiliki rekam jejak dan pengalaman selama 5 tahun ke belakang yang memuaskan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Tak Permasalahkan Kemunculan Baliho Khofifah dan Kader Gerindra di Pilgub Jatim

Foto itu menampilkan Khofifah dan Kharisma dengan narasi "Khofifah Kharisma untuk Jawa Timur".


Kata Demokrat soal Baliho Khofifah Berduet dengan Kader Gerindra Beredar di Media Sosial

17 jam lalu

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak saat memberikan keterangan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (17/5/2024). (ANTARA/Rio Feisal)
Kata Demokrat soal Baliho Khofifah Berduet dengan Kader Gerindra Beredar di Media Sosial

Baliho Khofifah dengan Kharisma Febriansyah itu berseliweran di media sosial.


KPK Wanti-wanti Politikus Demokrat Andi Arief Hadir dalam Persidangan Eks Bupati Penajam Paser Utara

19 jam lalu

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief usai jalani sidang daring sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
KPK Wanti-wanti Politikus Demokrat Andi Arief Hadir dalam Persidangan Eks Bupati Penajam Paser Utara

KPK mewanti-wanti Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, agar menghadiri sidang terdakwa bekas Bupati Penajam Paser Utara.


Respons Kompak PKS dan Demokrat soal Putusan MA terkait Usia Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Respons Kompak PKS dan Demokrat soal Putusan MA terkait Usia Calon Kepala Daerah

Putusan MA terkait batas usia calon kepala daerah mendapat respons dari politikus Demokrat dan PKS. Mereka kompak bilang begini.


MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Demokrat Anggap Peluang untuk Anak Muda

1 hari lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Demokrat Anggap Peluang untuk Anak Muda

Kata Herzaky, Demokrat atau pihak lain tak bisa mengintervensi apa yang sudah menjadi putusan dari lembaga pengadilan, seperti Mahkamah Agung.


Alasan Demokrat Yakin Hubungan Prabowo-Jokowi Sulit Dipisahkan

1 hari lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam konpers, Ahad, 3 Oktober 2021. Foto: Partai Demokrat
Alasan Demokrat Yakin Hubungan Prabowo-Jokowi Sulit Dipisahkan

Partai Demokrat menilai hubungan antara Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto sangat positif.


Dituding Intimidasi Saksi agar Hadir di Sidang Sengketa Pileg, Ini Kata Denny Indrayana

2 hari lalu

Ketua Hakim Konstitusi Suhartoyo (tengah) bersama delapan hakim konstitusi memimpin sidang putusan dismissal perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Mahkamah Konstitusi menggelar sidang putusan dismissal terhadap 52 gugatan dalam perkara PHPU Pileg 2024. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Dituding Intimidasi Saksi agar Hadir di Sidang Sengketa Pileg, Ini Kata Denny Indrayana

Denny Indrayana mengatakan akan memberikan pendampingan hukum kepada saksi Sengketa Pileg jika dilaporkan ke penegak hukum.


Demokrat Yakin Bobby Nasution Menang Pilkada Sumut Meski Ada Ahok

3 hari lalu

Bobby Nasution. Foto: Diskominfo Kota Medan
Demokrat Yakin Bobby Nasution Menang Pilkada Sumut Meski Ada Ahok

Partai Demokrat optimistis Wali Kota Medan Bobby Nasution menang Pilkada Sumut, meski Ahok menjadi lawannya.


Ramai Polemik Tapera, Anggota DPR Pertanyakan Badan Pengelola hingga Lokasi Rumah

3 hari lalu

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrat Herman Khaeron ihwal TPN KIM  di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2023. TEMPO/Tika Ayu
Ramai Polemik Tapera, Anggota DPR Pertanyakan Badan Pengelola hingga Lokasi Rumah

Anggota DPR RI, Herman Khaeron, memberikan sejumlah catatan terhadap kebijakan iuran Tapera yang menjadi polemik.


Demokrat Pertimbangkan Usung Duet Budi Djiwandono dan Raffi Ahmad di Pilkada DKI

3 hari lalu

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menunjukkan jari ungu, tanda sudah mencoblos Pemilu 2024. Instagram.com/@raffinagita1717
Demokrat Pertimbangkan Usung Duet Budi Djiwandono dan Raffi Ahmad di Pilkada DKI

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut kemungkinan partainya mengusung Budi Djiwandono-Raffi Ahmad di Pilkada Jakarta.