DNA sifat kidal ditemukan, pemiliknya 'mungkin punya kemampuan verbal lebih baik' dari kebanyakan orang

  • James Gallagher
  • Wartawan kesehatan dan sains, BBC News
kidal, dna

Sumber gambar, Getty Images

Sejumlah ilmuwan berhasil menemukan instruksi genetika pertama dalam DNA manusia yang berhubungan dengan sifat kidal seseorang.

Instruksi tersebut juga tampak berkaitan erat dengan struktur dan fungsi otak - terutama bagian yang berhubungan dengan kemampuan bahasa.

Para peneliti Universitas Oxford mengatakan bahwa orang kidal mungkin memiliki kemampuan verbal yang lebih baik karenanya.

Tetapi masih banyak misteri terkait hubungan antara perkembangan otak dan kecenderungan seseorang untuk menggunakan tangan tertentu dalam berkegiatan.

Apa arti temuan ini?

Sekitar satu dari 10 orang adalah pengguna tangan kiri alias kidal.

Berbagai kajian terhadap orang kembar telah menunjukkan bahwa genetika - DNA yang diwariskan orang tua - memainkan peran yang besar.

Meskipun demikian, baru sekarang rinciannya terungkap.

Presiden Barack Obama

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Presiden Barack Obama menandatangani RUU dengan tangan kiri.

Tim peneliti mengkaji UK Biobank - penelitian terhadap sekitar 400.000 orang yang seluruh sekuens kode genetikanya - DNA mereka - telah dicatat.

Hanya sekitar 38.000 yang kidal.

Para peneliti menggunakan permainan cari-perbedaan untuk menemukan area dalam DNA mereka yang memengaruhi sifat kidal.

Kajian yang diterbitkan di jurnal Brain tersebut menemukan empat titik utama.

"Penelitian ini, untuk pertama kalinya, menunjukkan kepada kita bahwa kecenderungan untuk menggunakan tangan teretntu mengandung komponen genetis," ungkap Prof Gwenaëlle Douaud, salah satu peneliti, kepada BBC News.

Seperti apa prosesnya?

Mutasinya terdapat dalam instruksi "kerangka" genetika rumit yang bertugas mengatur bagian dalam sel-sel tubuh, yang disebut cytoskeleton.

Mutasi yang sama yang mengubah cytoskeleton pada hewan siput, ternyata membuat sang siput memiliki cangkang dengan bentuk spiral yang berlawanan arah jarum jam alias kidal.

Jeremy

Sumber gambar, UNIVERSITY OF NOTTINGHAM

Keterangan gambar, Jeremy keong kidal dan salah satu keturunannya yang justru tidak kidal

Pemindaian terhadap peserta proyek UK Biobank memperlihatkan bahwa cytoskeleton mengubah struktur zat putih pada otak.

"Untuk pertama kalinya pada manusia, kami bisa menyatakan bahwa perbedaan cytoskeletal terkait dengan kecenderungan penggunaan tangan seseorang dapat terlihat pada otaknya," kata Prof Douaud, yang juga seorang kidal.

Pada peserta penelitian yang kidal, kedua sisi otak - belahan kiri dan kanan - terhubung dan terkoordinasi dengan lebih baik pada area yang berhubungan dengan kemampuan bahasa.

Para peneliti memperkirakan orang kidal mungkin memiliki keterampilan verbal yang lebih baik, meskipun mereka tidak memiliki data dari kajian yang mendukungnya.

Penelitian itu juga memperlihatkan risiko schizophrenia yang sedikit lebih tinggi, dan risiko lebih rendah penyakit Parkinson pada orang kidal.

Apakah ini mengubah orang kidal?

Menjadi orang kidal sering kali membuat seseorang mendapat masalah.

"Di banyak budaya pengguna tangan kiri dipandang tidak beruntung atau jahat, dan itu tercermin dalam bahasa," kata Prof Dominic Furniss, ahli bedah tangan dan penulis laporan tersebut.

Dalam bahasa Prancis "gauche" dapat berarti "kiri" atau "ceroboh". Dalam bahasa Inggris "kanan" ("right") juga berarti "benar".

"Kajian ini memperlihatkan bahwa sifat kidal hanyalah konsekuensi dari pertumbuhan biologis otak, tidak ada hubungannya dengan keberuntungan atau kejahatan," kata Prof Furniss.

"Dan ini, paling tidak, sebagiannya disebabkan oleh varian genetis yang kita temukan.

"Ini menambahkan pemahaman kita terkait dengan apa yang membuat kita sebagai manusia."

Apakah ini bagian akhirnya?

Sama sekali tidak.

Kemungkinan besar kecenderungan penggunaan tangan 25% ditentukan gen dan 75% oleh lingkungan (apapun yang tidak genetis).

Sementara kajian ini hanya menemukan 1% pertama dari komponen genetik tersebut, dan lagi, penelitian hanya dilakukan terhadap penduduk Inggris.

Jadi masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memahami komponen genetik yang memengaruhi kecenderungan penggunaan tangan pada penduduk dunia, apapun pengaruh lingkungannya, dan kemudian menghimpunnya untuk mengetahui bagaimana berbagai unsur tersebut membuat seseorang menjadi pengguna tangan kanan atau kidal.