KETIK, SITUBONDO – Masyarakat di Kabupaten Situbondo dihebohkan video viral di media sosial yang mempertontonkan seorang laki-laki dan perempuan tewas dalam kondisi telanjang bersimbah darah.
Dalam video berdurasi 20 detik itu terdapat narasi menggunakan bahasa Madura.
"Ngocak entar ka yasinan taretan, pas etoro’ bi’ lakena, mangkana entar nyil-unyil be' lakena oreng, ade' e belih, lake binik e temu nyil unyil (Bilang pergi ke acara yasinan, lalu dibuntuti oleh suaminya, ternyata pergi bersetubuh dengan lakinya orang, laki perempuan ketemu bersebutuh mati dibunuh)” kata orang tak dikenal dalam video tersebut.
Disebut pula nama daerah oleh orang tak dikenal dalam video tersebut.
"Daerah Patemon, etemu nyil unyil, addoh payah (daerah Patemon, ditemu/kepergok bersetubuh, aduh payah)" kata orang tak dikenal yang ada dalam video tersebut.
Spontan warganet yang ada di grup WhatsApp di Kabupaten Situbondo terkejut karena di Kabupaten Situbondo ada dua desa yang memiliki nama Patemon. Yakni Desa Patemon Kecamatan Bungatan, dan Desa Patemon Kecamatan Jatibanteng.
Ketika Kapolsek Bungatan Polres Situbondo AKP Sukamto dikonfirmasi terkait nama daerah yang disebut dalam video yang viral tersebut, ia menyampaikan bahwa nama daerah Patemon yang disebut orang tak dalam video tersebut kejadiannya bukan di wilayah hukum Polsek Bungatan.
"Bukan di Patemon Bungatan, itu luar kabupaten Situbondo," kata Kapolsek Bungatan, AKP Sukamto, Kamis (9/05/2024).
Hal senada disampaikan Kapolsek Jatibanteng Polres Situbondo, AKP Subandrio.
"Kami sudah cek ke Desa Patemon, Kecamatan Jatibanteng, enggak ada," ungkap Kapolsek Jatibanteng.(*)
