Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli: Definisi, Ciri, dan Fungsi Bahasa dalam Komunikasi – Wikipedia Indonesia

Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli: Definisi, Ciri, dan Fungsi Bahasa dalam Komunikasi

Lucky

Bahasa adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dalam komunikasi sehari-hari, bahasa digunakan untuk menyampaikan pesan, berinteraksi dengan orang lain, dan menyampaikan informasi. Namun, apakah sebenarnya pengertian bahasa menurut para ahli? Artikel ini akan menjelaskan definisi, ciri, dan fungsi bahasa dalam komunikasi secara mendalam dan lebih terperinci.

Para ahli linguistik memiliki berbagai pendapat mengenai pengertian bahasa. Menurut Noam Chomsky, bahasa adalah sistem simbolik yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Bahasa bukan hanya sekadar alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga merupakan cara manusia berpikir dan memahami dunia secara abstrak. Bahasa juga dapat didefinisikan sebagai sistem lambang vokal yang digunakan oleh anggota suatu komunitas untuk berkomunikasi. Bahasa memiliki aturan tata bahasa yang berbeda-beda, seperti tata bahasa Indonesia, Inggris, atau bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Selain itu, bahasa juga memiliki keterkaitan dengan aspek sosial dan budaya suatu masyarakat.

Pengertian Bahasa Secara Umum

Pengertian bahasa secara umum melibatkan pemahaman tentang bahasa sebagai sistem komunikasi manusia. Bahasa bisa berupa bahasa lisan yang diucapkan secara verbal, atau bahasa tulisan yang dituangkan dalam bentuk teks. Bahasa lisan melibatkan penggunaan suara, intonasi, dan gestur tubuh untuk menyampaikan pesan, sementara bahasa tulisan menggunakan simbol-simbol tertentu yang disepakati untuk membentuk kata dan kalimat.

Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Tulisan

Perbedaan mendasar antara bahasa lisan dan tulisan terletak pada medium yang digunakan dan karakteristik komunikasinya. Bahasa lisan memiliki keunggulan dalam hal kemampuan untuk mengekspresikan emosi dan memfasilitasi interaksi langsung antara penutur dan pendengar. Komunikasi lisan juga memiliki keleluasaan dalam bentuk dan struktur kalimat, yang memungkinkan adanya variasi ekspresi.

Sementara itu, bahasa tulisan memiliki keunggulan dalam hal kejelasan dan ketepatan makna. Tulisan memungkinkan pemikiran dan ide yang kompleks dapat diungkapkan secara terstruktur dan jelas. Bahasa tulisan juga memungkinkan informasi dapat disimpan, dipelajari, dan ditransmisikan secara efisien melalui waktu dan ruang.

Peran Bahasa dalam Komunikasi Manusia

Bahasa memainkan peran penting dalam komunikasi manusia. Bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan pesan, bertukar informasi, berbagi pengetahuan, dan mengungkapkan emosi. Dengan menggunakan bahasa, manusia dapat memahami dan dipahami oleh orang lain, membangun hubungan sosial, serta menjalin kerjasama dan kolaborasi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, bahasa juga memungkinkan manusia untuk merefleksikan pemikiran dan ide-ide abstrak. Bahasa menjadi alat untuk mengorganisasi dan menyusun pemikiran, sehingga memungkinkan manusia untuk memahami dunia dan mengembangkan pengetahuan. Bahasa juga memungkinkan manusia untuk berpikir secara kritis, menganalisis masalah, dan memecahkan tantangan yang dihadapinya.

Ciri-ciri Bahasa

Bahasa memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari bentuk komunikasi lainnya. Ciri-ciri ini mencerminkan kompleksitas dan fleksibilitas bahasa sebagai sistem simbolik yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Beberapa ciri-ciri bahasa yang dapat diidentifikasi adalah arbitraritas, kebahasaan, kerangka waktu, dan produktivitas bahasa.

1. Arbitraritas

Ciri arbitraritas mengacu pada fakta bahwa hubungan antara kata atau simbol bahasa dengan objek atau makna yang mereka representasikan bersifat konvensional dan tidak bersifat alami. Artinya, tidak ada hubungan intrinsik antara kata dan maknanya. Sebagai contoh, kata “meja” dalam bahasa Indonesia tidak memiliki hubungan langsung dengan objek meja tersebut, tetapi sepakat dipakai sebagai representasi suatu objek tertentu.

Artikel Lainnya:  Pengertian Ghibah: Definisi, Tujuan, Dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari

2. Kebahasaan

Kebahasaan adalah ciri yang menyatakan bahwa bahasa hanya digunakan oleh manusia. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa secara kompleks dan terstruktur. Ciri ini membedakan bahasa dari bentuk komunikasi lainnya yang digunakan oleh hewan atau makhluk lainnya.

3. Kerangka Waktu

Kerangka waktu dalam bahasa mengacu pada kemampuan bahasa untuk menyampaikan informasi tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Bahasa memiliki mekanisme tenses yang memungkinkan penutur untuk menyampaikan informasi tentang waktu dan urutan peristiwa.

4. Produktivitas Bahasa

Produktivitas bahasa mencerminkan kemampuan bahasa untuk terus berkembang dan menghasilkan kalimat-kalimat baru yang belum pernah dinyatakan sebelumnya. Manusia dapat memadukan kata-kata yang ada dalam bahasa menjadi kalimat-kalimat baru yang memiliki makna yang belum pernah terungkapkan sebelumnya.

Fungsi Bahasa dalam Komunikasi

Bahasa memiliki berbagai fungsi dalam komunikasi manusia. Fungsi-fungsi ini mencerminkan peran bahasa sebagai alat yang penting dalam membangun hubungan sosial, menyampaikan informasi, dan mengembangkan pemikiran manusia.

1. Alat untuk Menyampaikan Informasi

Satu fungsi utama bahasa adalah sebagai alat untuk menyampaikan informasi. Bahasa memungkinkan manusia untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan gagasan dengan orang lain. Dengan menggunakan bahasa, manusia dapat menyampaikan pesan secara efektif dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh pihak yang menerima pesan.

2. Ekspresi Emosi dan Perasaan

Bahasa juga digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan emosi dan perasaan manusia. Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan kegembiraan, kesedihan, kemarahan, cinta, dan berbagai perasaan lainnya. Bahasa memungkinkan manusia untuk berbagi pengalaman emosional dan memperkuat ikatan emosional dengan orang lain.

3. Memengaruhi Orang Lain

Bahasa juga memiliki fungsi persuasif. Dalam komunikasi, manusia menggunakan bahasa untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Bahasa dapat digunakan untuk mempengaruhi pendapat, sikap, dan perilaku orang lain. Kekuatan persuasif bahasa terletak pada kemampuannya untuk menggunakan argumen, logika, dan emosi untuk mempengaruhi pemikiran dan tindakan orang lain.

4. Menjaga Hubungan Sosial

Bahasa juga berperan dalam menjaga hubungan sosial antarindividu dan kelompok. Bahasa memungkinkan manusia untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan membentuk ikatan sosial dengan orang lain. Dalam konteks sosial, bahasa digunakan untuk membangun solidaritas, menunjukkan kesopanan, dan menjaga harmoni dalam hubungan antarmanusia.

Bahasa sebagai Identitas Budaya

Bahasa juga merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk identitas budaya suatu masyarakat. Bahasa mencerminkan budaya suatumasyarakat dan menjadi salah satu aspek yang membedakan satu kelompok budaya dengan kelompok budaya lainnya. Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai penanda identitas kelompok. Melalui bahasa, seseorang dapat mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari suatu budaya tertentu dan merasa terhubung dengan nilai-nilai, tradisi, dan norma-norma yang ada dalam budaya tersebut.

Bahasa juga mencerminkan pemikiran dan cara pandang suatu budaya. Setiap bahasa memiliki kosakata dan konsep-konsep unik yang mencerminkan cara pandang dan pemikiran masyarakat yang menggunakannya. Misalnya, bahasa Eskimo memiliki banyak kata yang merujuk pada salju, karena salju merupakan elemen penting dalam kehidupan mereka. Hal ini mencerminkan pemikiran dan fokus budaya Eskimo terhadap lingkungan alam yang mereka tinggali.

Pengaruh Bahasa terhadap Identitas Budaya

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas budaya suatu masyarakat. Bahasa menjadi alat untuk menyampaikan nilai-nilai, tradisi, dan cerita yang melekat dalam budaya tersebut. Melalui bahasa, generasi muda dapat belajar tentang sejarah, mitos, dan legenda dari nenek moyang mereka, serta mempertahankan warisan budaya yang dimiliki.

Bahasa juga berperan dalam memperkuat kebanggaan dan rasa solidaritas antaranggota suatu budaya. Ketika seseorang menggunakan bahasa ibu mereka, mereka tidak hanya menggunakan alat komunikasi, tetapi juga mengekspresikan identitas dan kebanggaan budaya mereka. Bahasa menjadi simbol keberagaman dan kekayaan budaya suatu masyarakat.

Perubahan Bahasa dan Perubahan Identitas Budaya

Bahasa juga dapat berubah seiring waktu, dan perubahan bahasa dapat berdampak pada perubahan identitas budaya. Perkembangan teknologi, globalisasi, migrasi, dan interaksi antarbudaya dapat mempengaruhi bahasa dan mengakibatkan perubahan dalam identitas budaya.

Artikel Lainnya:  Pengertian Kota: Definisi, Ciri, dan Peranannya dalam Masyarakat

Perubahan bahasa dapat terjadi melalui adaptasi kata-kata baru dari bahasa lain, perubahan dalam tata bahasa, dan perubahan dalam penggunaan bahasa dalam konteks sosial. Misalnya, dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi, banyak kata dan frasa bahasa Inggris yang masuk ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini mencerminkan pengaruh globalisasi dan perubahan dalam lingkungan komunikasi.

Perubahan bahasa juga dapat mempengaruhi pemikiran dan cara pandang suatu budaya. Ketika suatu bahasa mengalami perubahan atau pengaruh bahasa lain yang lebih dominan, pemikiran dan nilai-nilai budaya juga dapat ikut berubah. Sebagai contoh, ketika suatu bahasa daerah terancam punah karena penggunaannya yang semakin berkurang, maka identitas budaya yang terkait dengan bahasa tersebut juga dapat terancam.

Perkembangan Bahasa

Bahasa tidaklah statis, melainkan mengalami perkembangan seiring waktu. Perkembangan bahasa terjadi melalui berbagai proses, seperti perubahan fonetik, perluasan kosakata, perubahan tata bahasa, dan perubahan dalam penggunaan bahasa dalam konteks sosial.

Perubahan Fonetik

Perubahan fonetik terjadi ketika suara-suara dalam bahasa mengalami perubahan seiring waktu. Misalnya, dalam bahasa Inggris Kuno, kata “night” diucapkan sebagai “niht”, tetapi dalam bahasa Inggris Modern, suara /h/ telah hilang dan kata tersebut diucapkan sebagai “night”. Perubahan fonetik terjadi secara alami dan berdampak pada pengucapan kata dalam bahasa.

Perluasan Kosakata

Perluasan kosakata terjadi ketika bahasa mengadopsi kata-kata baru dari bahasa lain, menciptakan kata-kata baru untuk menggambarkan konsep baru, atau mengubah makna kata yang sudah ada. Misalnya, perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh besar terhadap perluasan kosakata bahasa. Kata-kata seperti “internet”, “smartphone”, dan “viral” merupakan contoh perluasan kosakata yang berasal dari perkembangan teknologi.

Perubahan Tata Bahasa

Perubahan tata bahasa terjadi ketika aturan-aturan tata bahasa dalam suatu bahasa mengalami perubahan. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, aturan penggunaan kata “yang” dalam kalimat telah mengalami perubahan seiring waktu. Dalam bahasa Indonesia Kuno, kata “yang” hanya digunakan sebagai kata penghubung, tetapi dalam bahasa Indonesia Modern, kata “yang” juga digunakan sebagai kata sifat atau kata ganti.

Perubahan dalam Penggunaan Bahasa dalam Konteks Sosial

Bahasa juga mengalami perubahan dalam penggunaannya dalam konteks sosial. Misalnya, dalam bahasa gaul atau bahasa remaja, sering terjadi perubahan dalam penggunaan kata-kata, frasa, atau gaya bahasa yang berbeda dengan bahasa formal. Perubahan dalam penggunaan bahasa ini mencerminkan dinamika dan perkembangan budaya populer dalam suatu masyarakat.

Pengaruh Bahasa terhadap Pemikiran

Bahasa memiliki pengaruh yang kuat terhadap pemikiran manusia. Bahasa bukan hanya sekadar alat untuk menyampaikan pemikiran, tetapi juga mempengaruhi cara kita berpikir dan memahami dunia.

Pengaruh Struktur Bahasa terhadap Pemikiran

Struktur bahasa, termasuk tata bahasa dan kosakata, mempengaruhi cara kita berpikir dan memahami dunia. Setiap bahasa memiliki cara yang unik dalam menyusun kalimat, mengelompokkan konsep, dan menyampaikan makna. Misalnya, dalam bahasa Jepang, urutan kata dalam kalimat biasanya berbeda dengan bahasa Inggris. Perbedaan ini dapat mempengaruhi cara pemikiran dan memandang hubungan sebab-akibat dalam bahasa tersebut.

Pengaruh Kosakata terhadap Pemikiran

Kosakata dalam bahasa juga mempengaruhi pemikiran kita. Bahasa yang memiliki banyak kata untuk menggambarkan suatu konsep atau objek tertentu dapat mempengaruhi pemikiran kita dalam memahami konsep atau objek tersebut. Sebagai contoh, dalam bahasa Eskimo, terdapat banyak kata yang merujuk pada salju, karena salju merupakan elemen penting dalam kehidupan mereka. Hal ini mempengaruhi cara mereka memandang dan memahami alam sekitar mereka.

Pengaruh Ekspresi Bahasa terhadap Pemikiran

Cara kita menggunakan bahasa dalam berkomunikasi juga mempengaruhi pemikiran kita. Bahasa tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk dan mengorganisasi pemikiran. Dalam proses berpikir, kita menggunakan bahasa untuk merumuskan dan mengartikulasikan pemikiran kita. Dalam hal ini, bahasa berperan dalam membantu kita mengklarifikasi, merumuskan, dan mengembangkan pemikiran yang kompleks.

Bahasa sebagai Alat Kekuasaan

Bahasa juga dapat digunakan sebagai alat kekuasaan dalam masyarakat. Bahasa memiliki kekuatan untuk memengaruhi, mengontrol, atau mendominasi pemikiran, sikap, dan perilaku orang lain. Penggunaan bahasa sebagai alat kekuasaan dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti politik, media, pendidikan, atau dalam hubungan sosial sehari-hari.

Artikel Lainnya:  Makalah Perkembangan Peserta Didik: Mengapa Penting untuk Dipahami dan Diikuti

Bahasa dan Kekuasaan Politik

Dalam konteks politik, bahasa dapat digunakan untuk mempengaruhi opini publik, mengontrol narasi, atau membentuk persepsi terhadap suatu isu atau politikus tertentu. Melalui retorika politik, pemimpin atau partai politik dapat menggunakan bahasa untuk memanipulasi opini publik, menciptakan dukungan, atau mengubah persepsi tentang kebijakan tertentu. Bahasa juga digunakan dalam pidato politik, debat, atau kampanye politik untuk mempengaruhi pemilih dan memperoleh kekuasaan politik.

Bahasa dan Kekuasaan Media

Bahasa juga memiliki peran penting dalam media. Media massa menggunakan bahasa untuk menyampaikan berita, pendapat, atau informasi kepada masyarakat. Media dapat mempengaruhi opini publik, membentuk persepsi, atau mengarahkan perhatian pada isu tertentu melalui pemilihan kata, framing, atau manipulasi informasi. Bahasa yang digunakan dalam media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi cara kita memahami dan merespons berbagai isu atau peristiwa yang terjadi di sekitar kita.

Bahasa dan Kekuasaan Sosial

Bahasa juga dapat digunakan sebagai alat kekuasaan dalam hubungan sosial sehari-hari. Penggunaan bahasa yang tepat dan pilihan kata yang baik dapat mempengaruhi persepsi orang lain tentang kita, membentuk opini mereka, atau mendapatkan pengaruh dalam kelompok sosial. Dalam konteks ini, bahasa dapat digunakan untuk memperkuat posisi sosial seseorang, mempengaruhi keputusan kelompok, atau mengendalikan dinamika sosial.

Bahasa dan Teknologi

Dalam era digital dan perkembangan teknologi, bahasa juga mengalami perubahan. Teknologi mempengaruhi cara kita menggunakan bahasa, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Penggunaan bahasa dalam media sosial, pesan teks, atau komunikasi daring telah memberikan dampak signifikan pada perkembangan bahasa dan cara kita berkomunikasi.

Pengaruh Media Sosial terhadap Bahasa

Media sosial telah memberikan platform baru bagi orang-orang untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan. Dalam media sosial, bahasa seringkali disederhanakan, disingkat, atau dimodifikasi untuk memenuhi batasan karakter atau gaya komunikasi yang lebih santai. Istilah-istilah baru, singkatan, atau emotikon menjadi bagian dari bahasa yang digunakan dalam media sosial. Perubahan ini mencerminkan adaptasi bahasa terhadap perkembangan teknologi dan gaya komunikasi yang lebih cepat dan singkat.

Pengaruh Pesan Teks terhadap Bahasa

Penggunaan pesan teks atau SMS juga memberikan pengaruh pada bahasa. Dalam pesan teks, kata-kata seringkali disingkat, simbol-simbol digunakan untuk menggantikan kata-kata, atau bahasa slang digunakan. Gaya ini mencerminkan keterbatasan karakter dan kebutuhan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam bentuk teks. Perubahan ini juga mempengaruhi cara kita berpikir dan menggunakan bahasa dalam konteks komunikasi tertentu.

Bahasa dan Pendidikan

Bahasa memiliki peran penting dalam pendidikan. Bahasa digunakan sebagai alat untuk mengajar, belajar, dan memperoleh pengetahuan. Bahasa juga menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kemampuan komunikasi.

Bahasa dalam Proses Pembelajaran

Bahasa digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Guru menggunakan bahasa untuk menyampaikan materi pelajaran, menjelaskan konsep, dan membimbing siswa dalam pemahaman. Bahasa menjadi jembatan untuk mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa dan memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar-mengajar.

Pengajaran Bahasa dan Kemampuan Berkomunikasi

Pengajaran bahasa juga memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi siswa. Melalui pengajaran bahasa, siswa belajar memahami tata bahasa, memperluas kosakata, dan mengembangkan keterampilan berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan. Kemampuan berkomunikasi yang baik dalam bahasa memungkinkan siswa untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks akademik, profesional, maupun sosial.

Keanekaragaman Bahasa di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman bahasa daerah yang kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa lokal yang unik, dengan kosakata, tata bahasa, dan dialek yang berbeda. Keanekaragaman bahasa ini mencerminkan keragaman budaya dan suku bangsa yang ada di Indonesia.

Ancaman terhadap Bahasa Daerah

Meskipun keanekaragaman bahasa daerah merupakan kekayaan budaya yang patut diapresiasi, bahasa daerah juga menghadapi berbagai ancaman. Perkembangan teknologi, urbanisasi, dan pengaruh bahasa nasional (bahasa Indonesia) dapat mengakibatkan penurunan penggunaan bahasa daerah dan bahkan punahnya beberapa bahasa daerah. Ancaman terhadap bahasa daerah juga dapat berdampak pada hilangnya identitas budaya dan pengetahuan tradisional yang terkait dengan bahasa tersebut.

Upaya Pelestarian Bahasa

Untuk melestarikan keanekaragaman bahasa di Indonesia, upaya pelestarian bahasa sangat penting. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal berperan dalam menjaga dan mengembangkan penggunaan bahasa daerah. Upaya pelestarian bahasa meliputi pengajaran bahasa daerah di sekolah, penerbitan buku atau materi pembelajaran dalam bahasa daerah, serta penyelenggaraan kegiatan budaya yang mempromosikan bahasa daerah dan kesenian lokal.

Dalam kesimpulan, bahasa adalah sistem simbolik yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Bahasa memiliki ciri-ciri khas, berfungsi sebagai alat komunikasi, dan juga merupakan identitas budaya suatu masyarakat. Bahasa juga mengalami perkembangan, mempengaruhi pemikiran, dan dapat digunakan sebagai alat kekuasaan. Dalam era teknologi dan pendidikan, bahasa juga berperan penting. Di Indonesia, keanekaragaman bahasa daerah perlu dilestarikan dan dijaga sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengertian bahasa menurut para ahli dan peran bahasa dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkan bahasa dengan baik dalam komunikasi dan pelestarian budaya.

Also Read

Bagikan:

Lucky

situs web Edukasi, yang khusus menyajikan informasi tentang Informasi, Tips, Edukasi. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan, panduan, dan informasi yang bermanfaat kepada pembaca kami tentang Informasi, Tips, Edukasi.

Tags

Tinggalkan komentar