Mengenal Pendiri Youtube, Platform Berbagi Video Terbesar di Dunia
Biografi

Mengenal Pendiri Youtube, Platform Berbagi Video Terbesar di Dunia

Pendiri Youtube
Written by Fandy A

Pendiri Youtube – Siapa yang tidak mengenal youtube? Sebuah platform yang menayangkan video dengan beraneka ragam genre tersebut sangat populer dan menyaingi televisi. Beberapa orang bahkan tidak masalah jika tidak memiliki televisi di rumah, namun harus memiliki youtube. Anda termasuk salah satu pengguna rutin youtube? Yuk kita kenali platform ini lebih dalam dan berkenalan dengan para pendirinya.

Perjalanan Youtube

1. Awal Mula Youtube

Youtube pertama kali didaftarkan secara administrasi bertepatan dengan hari Valentine, yakni pada tanggal 14 Februari 2005. Entah ke bertepatan ini disengaja atau tidak oleh ketiga pendirinya yang merupakan eks karyawan Paypal.

Adalah Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim yang memprakarsai berdirinya Youtube. Saat itu, mereka mendaftarkan sebuah ruko di San Mateo, California sebagai alamat resmi Youtube. Misi awal mereka adalah menjadikan Youtube sebagai platform kencan online berbasis video.

Pendiri Youtube

Chad Hurley, Steve Chen, Jawed Karim (en.wikipedia.com)

Namun keinginan tersebut tidak berjalan mulus. Youtube hanya dikunjungi oleh segelintir orang dan sayangnya mereka tidak tertarik. Ketiga pemuda tersebut memasang iklan di platform iklan bernama Craigslist. Tidak main-main, Youtube berjanji akan memberikan 20 dollar Amerika Serikat bagi siapa saja yang mau mengunggah video di platformnya.

Video yang diunggah masih berhubungan dengan kencan online. Isinya harus menerangkan pasangan yang didambakan oleh pengunggah. Sayang, iming-iming tersebut masih belum membuahkan hasil. Tidak ada yang tertarik dengan Youtube.

Hal ini menyebabkan ketiga founder Youtube kebingungan. Mereka mengevaluasi Youtube. Kemana Youtube akan dibawa? Evaluasi tersebut menjadi titik balik perusahaan berlogo panah putih di dalam kotak merah ini.

Kebijakan baru Youtube adalah membuka pintu selebar mungkin kepada siapapun yang ingin memposting video apapun. Dan video pertama yang diunggah di platform ini adalah video co-founder mereka, Jawed Karim, yang sedang berkunjung di kebun binatang Diego Zoo. Video yang berdurasi 19 detik tersebut diberi judul Me at the Zoo.

Di video tersebut, Jawed Karim menceritakan apa yang ia lihat. Ia menceritakan keunikan gajah terdapat pada belalainya yang panjang. Hingga saat ini, video tersebut masih dapat Anda temukan di youtube. Video tersebut diposting pada tanggal 23 April 2005 oleh channel jawed dan telah ditonton sebanyak 222 juta kali.

Pendiri Youtube

2. Youtube Melesat dan Mendapatkan Suntikan Dana

Pada bulan Mei 2005 meluncurkan versi beta. Pada waktu itu, Youtube didirikan sebagai perusahaan yang didanai oleh individu (angel investor) yang kaya. Enam bulan kemudian, perusahaan ini mendapatkan investasi dana dari capital venture (perusahaan pemodal) Sequoia Capital sebesar 3,5 juta dolar Amerika Serikat. Di bulan inilah, Youtube diumumkan secara resmi.

Sejak mengganti strategi perangnya, Youtube mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Pada Januari 2006 saja, penonton video di Youtube melonjak hingga mencapai 25 juta pemirsa. Sementara pada bulan Juli 2006, situs ini memiliki 65.000 video yang diunggah setiap harinya dan dikunjungi sebanyak 100 juta kali dalam satu hari.

Pertumbuhan yang positif tersebut mendorong Sequoia dan Artist Capital sebagai capital venture menggelontorkan dana tambahan sebesar $8 juta untuk Youtube pada April 2006. Operasional Youtube semakin baik, hasil yang didapatkan semakin besar. Youtube semakin tak terbendung.

3. Dibeli Google

Popularitas Youtube meningkat dibarengi dengan munculnya berbagai masalah baru. Youtube memerlukan lebih banyak komputer dan koneksi internet broadband yang lebih canggih. Perusahaan ini juga menghadapi masalah klaim hak cipta.

Youtube juga perlu memaksimalkan komersialisasi produk-produknya. Kondisi tersebut terakumulasi dan pada satu waktu tertentu, Steve Chen Hurley, Chad Hurley, dan Jawed Karim terdorong untuk menjual Youtube. Keputusan besar ini akan menjadi tonggak sejarah bagi mereka dan kita semua.

Pada bulan Oktober 2006, perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat, Google Inc. membeli youtube dalam bentuk saham sebesar $1,65 miliar. Jika dikurskan rupiah saat ini, nilai demikian setara dengan 23 triliun rupiah. Angka fantastis ini menjadikan transaksi sebagai akuisisi terbesar kedua yang pernah dilakukan oleh Google.

Baca Juga:

  1. Cara Menjadi Youtuber Sukses 
  2. Buku Panduan Sukses di YouTube Best Seller 
  3. 14 Channel Youtube Inspiratif untuk Dosis Inspirasi Harianmu 
  4. Penemu Google, Mesin Pencari Terbesar di Dunia
  5. Penemu Microsoft dan Kisah Karir Bill Gates 

Kisah Para Pendiri Youtube

1. Chad Hurley

Pendiri Youtube

sumber: myhero.com

Pria kelahiran 24 Januari 1977 ini memiliki nama lengkap Chad Meredith Hurley. Ayahnya, Don, adalah konsultan keuangan. Sementara ibunya, Joann Hurley, merupakan seorang guru.

Ia tumbuh di Birdsboro, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak perempuannya bernama Heather dan adiknya bernama Brent.

Sejak kecil ia menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap dunia seni. Minat tersebut bahkan cenderung ekstrim. Ia seringkali menggunakan waktunya untuk mendalami melukis, memahat, dan mendesain.

Namun minat tersebut secara perlahan namun pasti beralih pada dunia teknologi dan bisnis. Perubahan minat tersebut mengalihkan fokusnya untuk membangun bisnis dan terjun di dunia teknologi.

Chad Hurley menjadi wakil dalam program lari lintas alam dari Twin Valley High School. Pada tahun 1992 dan 1994, ia berhasil memenangkan gelar PIALA State. Ia menyelesaikan studinya di bidang seni jurusan Desain Grafis dan Printmaking dari Indiana University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

Setelah lulus dari Indiana University, Chad melamar pekerjaan di perusahaan yang baru berdiri dan bergerak di bidang keuangan, yakni Paypal. Chad mendapatkan tugas pertama untuk mendesain logo Paypal sebagai bukti portofolionya. Jika Anda melihat logo Paypal sekarang, itulah logo yang didesain oleh Chad Hurley.

Secara pribadi, Chad merupakan orang yang cerdas dan kreatif. Banyak hal mengenai teknologi yang ia pelajari secara mandiri. Bakatnya untuk mengelola bisnis terlihat dengan kemampuannya untuk mengkomersialkan hasil karya-karya seninya.

Kemampuan teknologi, insting bisnis yang tajam, dan jiwa seni yang terasah menjadi perpaduan yang indah bagi Chad. Ia memanfaatkan potensinya itu untuk menghasilkan uang secara mandiri. Saat ia kuliah, ia berhasil menjual jasa untuk membangun website, game, dan animasi.

Chad merupakan orang yang ramah. Namun demikian, ia tidak mudah terbuka dengan banyak orang. Ia lebih banyak tertutup.

Chad adalah orang yang menjadi CEO pertama Youtube. Setelah dibeli oleh Google, Chad memperoleh 694.087 lembar saham Google secara langsung dan 41.232 lembar saham tambahan. Jumlah lembar saham tersebut senilai dengan $345,6 juta pada penutupan perdagangan di 7 Februari 2007.

Pendiri Youtube

Pada Oktober 2010, ia mundur dari jabatannya sebagai CEO Youtube. Meski mundur dari CEO, ia menyatakan siap berkomitmen untuk menjadi penasehat Youtube seterusnya. Kepemimpinan Youtube diteruskan oleh Salar Kamangar.

Chad dikabarkan menjadi investor utama tim US F1 yang merupakan salah satu dari anggota ajang balap mobil F1 pada tahun 2010. Namun sayang, tim tersebut pada akhirnya bubar tanpa alasan yang diketahui secara pasti. Chad diberitakan masih ingin terlibat dalam industri F1 melalui tim lainnya.

Chad tampaknya memang tertarik berinvestasi di olahraga. Ia dikabarkan menjadi co-owner dari Major Soccer League (MLS) Football Club dan Los Angeles Football Club. Tidak hanya itu, bisnis di dunia basket pun juga turut ia jelajahi bersama salah satu tim liga NBA, Golden State Warriors.

Untuk kehidupan keluarganya, ia menikah dengan Kathy Clark. Ia merupakan putri dari pengusaha Silicon Valley, Jim Clark. Pernikahan mereka menghadirkan dua buah hati.

2. Steve Chen

Pendiri Youtube

sumber: asia.nikkei.com

Steve Shih Chen merupakan salah seorang pendiri Youtube yang berasal dari Taipei, Taiwan. Ia juga sekaligus mantan Chief Technology Officer (CTO) Youtube. Pria kelahiran 25 Agustus 1978 ini, termotivasi untuk sukses setelah diramal orang bahwa ia tidak akan pernah sukses.

Ia masih ingat betul peristiwa tersebut. Pada usia enam tahun, ibunya membawa Chen ke seorang peramal. Chen terganggu oleh kata-kata peramal itu dan hal tersebut selalu terngiang-ngiang di kepalanya.

Ia tidak terima jika nasibnya harus ditentukan oleh orang lain. Nasib tampak berpihak pada Chen. Pada saat ia berusia delapan tahun, keluarganya berhijrah ke Amerika Serikat.

Ia kemudian bersekolah menengah di John Hersey High School, melanjutkan ke Illinois Math and Science Academy. Untuk pendidikan tinggi, ia memutuskan untuk berkuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign dengan studi ilmu komputer.

Setelah lulus dari University of Illinois, Chen bekerja di Paypal. Ya, ia memang satu kantor dengan Chad. Tidak hanya itu, Chen juga sempat menjadi senior engineer di Facebook. Namun karena ia ingin fokus mengembangkan Youtube, ia pun mengundurkan diri dari perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut.

Pada bulan Juni 2006, Chen dinobatkan sebagai salah satu dari 50 orang yang berpengaruh di masa itu oleh Business 2.0. Perlu diketahui bersama, Business 2.0 merupakan majalah yang membahas perkembangan dunia bisnis di dunia. Penobatan tersebut tidak lepas dari peran Chen dalam membangun Youtube menjadi perusahaan yang memiliki valuasi besar.

Setelah Youtube dibeli oleh Google, Chen memiliki 625.366 lembar saham Google dan tambahan 68.721. Jumlah tersebut setara dengan $326 juta pada masa itu. Sebuah nilai yang fantastis.

Pada kesempatan berikutnya, Chen kembali bekerja sama dengan Chad Hurley. Kali ini mereka sepakat untuk bersama-sama merintis AVOS System. Perusahaan tersebut pada akhirnya mampu mengakuisisi Delicious dari Yahoo! Inc.

Pencapaian Chen tidak hanya cukup sampai di situ. Pada tahun 2011, ia dianugerahi kehormatan 15 Asian Scientists To Watch oleh Asian Scientist Magazine. Hebatnya, penghargaan tersebut membuktikan bahwa selain pandai berbisnis, ia juga mumpuni di bidang teknologi komputer.

Pada tahun 2016, Chen diketahui meluncurkan situs online yang ia beri nama Nom. Situs ini merupakan platform memasak secara live yang ditargetkan kepada para pecinta kuliner. Sayang, perusahaan ini dinilai tidak terlalu menguntungkan sehingga Chen memutuskan untuk menutupnya pada tahun 2017.

Saat ini, ia diketahui sedang merintis sebuah perusahaan start up hedge fund bernama Draco Capital Macro Quant Fund. Pada tahun 2021, perusahaan ini telah mengumpulkan dana sebesar $50 juta dengan target $200 juta. Perusahaan ini bergerak di bidang investasi yang memanfaat kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI).

Pada tahun 2009, Chen menikahi seorang manajer pemasaran produk Google Korea bernama Park Ji Hyun (sekarang dikenal dengan Jamie Chen). Keduanya tinggal di San Fransisco bersama buah hati mereka. Keluarga Chen dikenal sebagai pendukung Asian Art Museum of San Francisco dan karena itu istrinya dipercaya menjadi anggota dewan kepercayaan museum.

3. Jawed Karim

Pendiri Youtube

sumber: startuptalky.com

Pendiri Youtube yang terakhir adalah Jawed Karim. Laki-laki berdarah Bangladesh ini lahir di Merseburg, Jerman Timur pada tahun 1979. Setahun kemudian, orang tuanya menyeberangi Tembok Berlin untuk berpindah ke Jerman Barat. Pada tahun 1922, ia sekeluarga berhijrah ke Amerika Serikat.

Meskipun sama-sama pendiri Youtube, Karim tidak setenar Chad Hurley dan Steve Chen. Sosok muslim satu ini jarang dibicarakan banyak orang karena ia kurang menyukai spotlight yang disorotkan media. Sedangkan kedua temannya memang dikenal sebagai sosok yang sukses dalam merintis start up.

Sementara Karim lebih sering bersembunyi di belakang layar. Ia lebih menikmati kerja teknis dalam koding dan komputerisasi sehingga ia jarang tampil di khalayak publik. Maka tidak heran jika tidak begitu banyak orang yang mengenal namanya.

Ia dibesarkan di keluarga peneliti. Ayahnya yang berdarah Bangladesh, Naimul Karim, merupakan seorang peneliti di perusahaan multinasional 3M. Sedangkan ibunya yang berdarah Jerman, Christine Karim, juga seorang profesor peneliti biokimia di University of Minnesota.

Karim muda menempuh pendidikan di Central High School di Saint Paul Minnesota. Setelah lulus dari sekolah tersebut, Karim melanjutkan pendidikan tinggi University of Illinois at Urbana-Champaign jurusan Computer Science. Ia sempat berhenti kuliah sebelum lulus agar bisa bekerja di Paypal.

Tak lama berselang ia melanjutkan kembali kuliahnya dan berhasil mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2004. Ia dan kedua temannya sepakat untuk membuat situs kencan online yang dinamai Youtube. Setelah Youtube berdiri, ia  mendalami ilmu komputernya dengan menempuh studi S2 di Stanford University.

Selain sebagai co-founder, Karim juga youtuber pertama yang mengunggah video di platform tersebut. Sebagaimana yang kita ceritakan di awal pembahasan, Karim mengunggah video dengan judul Me at The Zoo. Saat itu, ia sedang berada di depan kandang gajah.

Setelah Youtube dibeli oleh Google, Karim mendapatkan sebanyak 137.443 lembar saham dengan nilai $64 juta sesuai harga penutupan perdagangan saat itu. Pada tahun 2007, diperkirakan nilai saham yang dimilikinya sebesar $1 miliar. Sebuah angka yang fantastis pertumbuhannya.

Saat ini, Karim dikabarkan menjadi salah satu penasehat Youtube. Ia juga mendirikan perusahaan pendanaan yang ia beri nama Youniversity Karim Ventures. Lembaga tersebut bertujuan untuk membantu mahasiswa dan alumni dalam mengembangkan bisnis mereka.

Pendiri Youtube

Kesimpulan

Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim adalah tiga pemuda yang berani menggapai mimpi. Mereka mampu memadukan bakat, ilmu, semangat, keyakinan, dan kerja keras menjadi sebuah barisan yang rapi untuk mewujudkan harapan mereka sendiri. Mereka yakin pada harapan dan kemampuan diri sendiri.

Keputusan mereka untuk meninggalkan pekerjaan mapan di Paypal bukanlah keputusan yang mudah. Terlebih mereka merupakan karyawan pendahulu di sana. Namun mereka tetap percaya diri untuk mendirikan sebuah platform yang masa depannya pun masih abu-abu.

Tidak hanya itu, kemampuan mereka untuk bertahan dalam masa-masa pahit patut di acungi jempol. Mental inilah yang paling dibutuhkan oleh pengusaha. Dan terbukti, ketekunan dan kesabaran mereka mengantarkan Youtube menjadi perusahaan yang besar hingga Google pun tertarik untuk membelinya dengan harga yang fantastis.

Dulu Youtube dibeli oleh Google dengan harga $1,65 miliar. Sekarang, dilaporkan pendapatan Youtube dalam kurun waktu tiga bulan mencapai $5 miliar atau setara dengan 68,8 Triliun rupiah. Pada tahun 2019, pendapatan tahunan Youtube mencapai $15,15 miliar atau setara dengan 208,1 Triliun rupiah.

Grameds, ulasan kita mengenai pendiri youtube sudah sampai pada akhirnya. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia nggak pernah lelah menemani Anda dengan buku-buku pilihan kami.

Penulis: Mutiani Eka Astutik

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Fandy A

Mengetahui hal-hal terbaru sangatlah menarik dan juga tidak ketinggalan dengan informasi terbaru. Ada banyak informasi terbaru yang selalu menarik untuk ditulis, salah satunya adalah biografi.