Hari Ini Universitas Harvard Berusia 386 Tahun: Awalnya Hanya Bernama New College - Tekno Tempo.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini Universitas Harvard Berusia 386 Tahun: Awalnya Hanya Bernama New College

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kampus Universitas Harvard. Wikipedia
Kampus Universitas Harvard. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Massachusetts -Universitas Harvard yang menyandang gelar lembaga pembelajaran tertua di Amerika, tepat didirikan hari ini 8 September di tahun 1636. Atau sudah menempuh 386 tahun.

Pada awal berdirinya, Universitas Harvard awalnya bernama New College dan merupakan lembaga pendidikan yang tujuan utamanya untuk mendidik para pendeta.  

Dilansir dari situs resmi Harvard di harvard.edu, pada tahun 1639 lembaga ini berganti nama menjadi Universitas Harvard. Nama ini diambil dari nama Pendeta John Harvard yang mewariskan setengah dari tanah miliknya serta seluruh perpustakaannya yang memiliki 400 buku ke kampus tersebut setelah kematiannya.

Karena kemurahan hatinya, nama Harvard diabadikan untuk Universitas tertua di Amerika tersebut. 

Dikutip dari bestcollegereviews.org, awalnya Universitas ini hanya memiliki fakultas kecil, tetapi para profesor pengajarnya memiliki reputasi termasyhur di era ini. Pada 1782, Harvard menambahkan studi kedokteran ke program sekolah. 

Motto Veritas atau Kebenaran Saat Masuki 200 Tahun 

Universitas Harvard kemudian menambahkan program studi tambahan selama abad ke-19, yaitu hukum pada tahun 1816 dan keilahian pada tahun 1817. Pada ulang tahun sekolah yang ke-200, Presiden saat itu Josiah Quincy mengumumkan motto baru kampus yaitu "Veritas" yang artinya kebenaran.  

Metode pengajaran Harvard juga semakin berkembang selama era ini. Harvard mulai menawarkan lebih banyak kelas dan variasi yang lebih besar, memungkinkan siswa dapat memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih kelas mereka. 

Kampus Harvard University memperoleh kasta tertinggi dengan nilai 100 atau sempurna.(Komunika Online) 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 1910, Harvard secara resmi mengadopsi warna merah sebagai lambang sekolah. Warna ini dipilih bermula dari ketika dua siswa di tim dayung memberikan syal merah kepada semua orang di timnya pada pertengahan 1800-an. 

Selama abad ke-20, Presiden Harvard yang menjabat saat itu, A. Lawrence Lowell berusaha memusatkan pada pembelajaran terapan. Sistem ini dirancang untuk membantu siswa memilih bidang studi secara lebih efisien untuk memungkinkan belajar lebih efektif dalam program studi mereka. Lowell juga memprioritaskan beasiswa dan program kehormatan.  

Selama abad ke-20, Universitas Harvard yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini juga menawarkan lebih banyak peluang bantuan keuangan kepada mahasiswa serta meningkatkan keberagaman populasi mahasiswa. 

Pada abad ke-21 telah terlihat perubahan dan penyesuaian di Universitas Harvard. Harvard memprioritaskan program studi di luar negeri serta menawarkan berbagai kesempatan bagi siswa untuk belajar di luar negeri.  

Selama abad ke-21 pula Universitas Harvard telah menjangkau banyak mahasiswa berprestasil. Saat ini, Universitas Harvard memiliki 17.000 mahasiswa dalam pendaftaran reguler dan 30.000 mahasiswa lainnya dalam program non-gelar. 

ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhan Prabowo Soroti Sikap Barat soal Pendudukan Israel di Palestina

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) saat memberikan sambutan pelepasan bantuan untuk Palestinan didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, 4 November 2023. Presiden melepas bantuan tahap pertama yang akan diterbangkan dengan tiga pesawat berisi 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda dan barang-barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menhan Prabowo Soroti Sikap Barat soal Pendudukan Israel di Palestina

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyoroti sikap negara-negara barat atas konflik yang tengah terjadi di Gaza, Palestina.


Wanita Kulit Hitam AS Tuntut Produsen Pelurus Rambut, Diduga Sebabkan Kanker Rahim

11 jam lalu

Sheila Bush berpose di ruang tamunya sambil memegang foto dirinya selama perawatan kanker di St. Louis, Missouri. Bush mengajukan gugatan terhadap perusahaan kosmetik setelah sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara obat pelemas rambut dan risiko kanker rahim. REUTERS/Lawrence Bryant
Wanita Kulit Hitam AS Tuntut Produsen Pelurus Rambut, Diduga Sebabkan Kanker Rahim

Ribuan wanita kulit hitam Amerika Serikat menuntut produsen pelurus rambut karena diduga menjadi penyebab kanker rahim.


Demonstrasi Dukung Palestina Guncang Kota-kota Besar, Kutuk Israel

15 jam lalu

Demonstrasi pro-Palestina  di London, Inggris, 21 Oktober 2023. REUTERS/Hannah McKay
Demonstrasi Dukung Palestina Guncang Kota-kota Besar, Kutuk Israel

Para pengunjuk rasa pendukung Palestina berbaris di kota-kota besar untuk menuntut gencatan senjata di Gaza.


Soal Palestina, Menlu Retno Marsudi Sebut Diplomasi Indonesia Sudah All Out

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) menyampaikan pandangan saat Pertemuan Ke-5 Tingkat Menteri AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT AIS 2023/M Agung Rajasa
Soal Palestina, Menlu Retno Marsudi Sebut Diplomasi Indonesia Sudah All Out

Menlu Retno Marsudi menyatakan sudah bertemu dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken untuk membicarakan soal Palestina.


Rusia Klarifikasi Tuduhan Wagner Bantu Hizbullah Lawan Israel

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan potret kepala tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin dan komandan kelompok Wagner Dmitry Utkin pada peringatan darurat di Moskow, Rusia 24 Agustus 2023. REUTERS/Stringer
Rusia Klarifikasi Tuduhan Wagner Bantu Hizbullah Lawan Israel

Rusia membantah tudingan bahwa Wagner berencana mempersenjatai milisi Hizbullah untuk melawan Israel.


Menhan AS Austin Kunjungi Indonesia

1 hari lalu

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. REUTERS
Menhan AS Austin Kunjungi Indonesia

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III akan melawat ke Indonesia India, dan Korea Selatan pekan depan.


Daftar 5 Negara dengan Utang Terbanyak

2 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Daftar 5 Negara dengan Utang Terbanyak

Ini dia daftar negara dengan utang terbanyak yang perlu diketahui. Apakah Indonesia juga termasuk?


Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

2 hari lalu

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

Peneliti politik Virdika Rizky Utama membaca duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam konteks persaingan geopolitik global. Jokowi merapat ke AS.


AS Tuding Grup Wagner Bantu Hizbullah Lawan Israel

2 hari lalu

Seorang pria mengenakan seragam kamuflase berjalan keluar dari PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, selama pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022 REUTERS/Igor Russak
AS Tuding Grup Wagner Bantu Hizbullah Lawan Israel

Amerika Serikat mengklaim Wagner Rusia berencana untuk memberikan sistem pertahanan udara kepada Hizbullah untuk melawan Israel


Dukungan Mulai Menipis, Swedia hingga Australia Desak Israel Patuhi Hukum Internasional

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan persiapan sebelum dimulainya Pertemuan Para Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Jakarta, 14 Juli 2023. ADI WEDA/Pool via REUTERS
Dukungan Mulai Menipis, Swedia hingga Australia Desak Israel Patuhi Hukum Internasional

Sejumlah negara yang semula mendukung Israel untuk memerangi Hamas , mulai memberi peringatan karena jatuhnya korban sipil di Gaza