Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan - Seleb Tempo.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Film Cash Out yang dibintangi John Travolta. Dok. Saban Films
Film Cash Out yang dibintangi John Travolta. Dok. Saban Films
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesan pertama setelah keluar dari studio bioskop usai menonton Cash Out adalah seperti diingatkan kembali bahwa pada dasarnya kita memang tidak boleh menaruh harapan terlalu tinggi kepada apapun dan kepada siapapun. Meskipun bukan penggemar setianya, mendengar nama John Travolta tetap saja sukses membangkitkan semangat dan tingkat ekspektasi untuk film bertema pencurian terbaru yang ia bintangi. Namun sayangnya, Cash Out, film yang digarap oleh Ives (Randall Emmett) ini gagal memenuhi ekspektasi tersebut. 

Secara ringkas, Cash Out adalah film yang mengisahkan Mason Goddard (John Travolta), seorang dalang kriminal yang menghadapi pengkhianatan terbesar pada karier pencuriannya. Akan tetapi, ia terpaksa kembali lagi dalam rangka menyempurnakan rencana adiknya, Shawn Goddard (Lukas Haas) yang kurang sempurna dalam misi pencurian sebuah akun saham milik salah satu orang paling berpengaruh di dunia.

Serba Kurang Meyakinkan

Film berdurasi 90 menit tersebut dibuka dengan adegan pencurian besar mobil-mobil mewah yang dilakukan Mason bersama Amelia Decker (Kristin Davis), yang pada saat itu masih menjadi kekasihnya, dan keempat anggota timnya. Seharusnya adegan yang dilatarbelakangi sebuah pesta dalam rangka peluncuran pesawat jet pribadi terbaru itu memberikan kesan mewah, tetapi entah mengapa kemewahan tersebut terasa kurang meyakinkan.

Film Cash Out yang dibintangi John Travolta dan Kristin Davis. Dok. Saban Films

Plot pertama terjadi ketika Mason harus menghadapi pengkhianatan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri yang mengungkapkan bahwa ia adalah seorang agen FBI yang menyamar dan sedang menjebaknya. Dunia Mason hancur setelahnya. Ketika Amelia menodongkan pistolnya ke arah Mason di dalam mobil curian mereka merupakan adegan yang cukup ikonik dan berhasil membuat sebagian penonton terkesiap. 

Walau begitu, pengejaran tersebut malah diakhiri dengan penerapan plan B, yaitu menceburkan diri bersama mobil curian di depan para agen yang mengejar untuk kemudian kabur dengan berenang. Para agen yang menolak untuk mengejar para pencuri yang kabur di depan mata mereka membuat film ini lagi-lagi terasa kurang meyakinkan.  

Meskipun bukan sesuatu yang baru, premis yang dijanjikan Ives sebetulnya menarik dan sangat menjanjikan. Setelah kehidupan Mason hancur akibat pengkhianatan mantan kekasihnya, ia dipaksa kembali kepada pekerjaan yang sudah lama ia tinggalkan dalam rangka menyempurnakan rencana adiknya, Shawn Goddard (Lukas Haas) yang berusaha merampok sebuah bank secara besar-besaran. Itu adalah plot selanjutnya yang menyebabkan adanya perubahan arah hidup Mason. Kecintaan Mason pada saudaranya mendorongnya kembali ke medan pertempuran, mengadunya melawan FBI dan sejumlah besar tim SWAT dalam perjuangan demi keselamatan saudaranya, keberhasilan pencurian, dan kemungkinan, kesempatan kedua untuk bersama Amelia yang masih ia cintai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film Cash Out yang dibintangi John Travolta dan Lukas Haas. Dok. Saban Films

Akan tetapi, lagi-lagi, eksekusi ide film Cash Out tidak berjalan semulus itu. Kurangnya pendalaman pada tiap karakter membuat drama di dalam film ini terasa hambar. Bahkan, kisah cinta antara Mason dan Amelia yang untungnya berakhir baik bagi keduanya juga terasa tidak meyakinkan. Cash Out seperti kesulitan menyeimbangkan plot ambisiusnya dengan koherensi dan kedalaman yang diperlukan untuk membuat narasinya menarik, sehingga menghasilkan film yang pada akhirnya terasa mengecewakan.

Penggunaan Kamera Drone yang Berlebihan

Untuk yang satu ini mungkin sifatnya lebih personal. Lagipula tujuannya tentu saja baik, yaitu meningkatkan intensitas adegan. Akan tetapi, penggunaan kamera drone yang terlalu sering malah memberikan kesan berlebihan dan berpotensi besar membuat sakit kepala.

Perdana tayang pada Jumat, 26 April 2024 di Amerika Serikat, sejauh ini film yang ditulis Doug Richardson bersama Dipo Oseni ini mendapat rating di angka 4,6/10 berdasarkan laman IMDb dan 22 persen di Rotten Tomatoes. Meski begitu, kemampuan akting para bintang yang bermain di dalamnya bukan sesuatu yang buruk untuk film ini. Untuk para penggemar John Travolta, khususnya, film ini sedikit banyak bisa mengobati rindu pada kemampuan berakting pria berusia 70 tahun tersebut.

VARIETY | PEOPLE | IMDB | ROTTEN TOMATOES

Pilihan Editor: Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Tebalkan Iman dan Siap-siap Emosi Terkuras

10 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Review Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Tebalkan Iman dan Siap-siap Emosi Terkuras

Review film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang bercerita tentang kekerasan seksual yang dihadapi seorang santriwati sebuah pasantren.


Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

13 hari lalu

Film Cash Out yang dibintangi John Travolta. Dok. Saban Films
Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

Film John Travolta terbaru, Cash Out tidak begitu mendapat respons yang positif dari penonton dan dinilai mengecewakan.


Menonton How to Make Millions Before Grandma Dies, Siapkan Tisu yang Banyak

21 hari lalu

Poster film How to Make Millions Before Grandma Dies. Foto: Twitter.
Menonton How to Make Millions Before Grandma Dies, Siapkan Tisu yang Banyak

Film Thailand, How to Make Millions Before Grandma Dies ini sukses membuat satu bioskop beruraian air mata.


Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

22 hari lalu

The Ministry of Ungentlemanly Warfare. Dok. Black Bear Pictures dan Lionsgate
Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

Dibintangi Henry Cavill, film The Ministry of Ungentlemanly Warfare diangkat dari kisah nyata saat berlangsungnya Perang Dunia II, berikut ulasannya:


Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

23 hari lalu

Poster film Kingdom of the Planet of the Apes. Foto: Istimewa.
Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

Kingdom of the Planet of the Apes ini juga menyeret makna-makna yang juga membuat penonton terenyuh.


Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

28 hari lalu

Poster film Abigail. Foto: Istimewa.
Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

Film Abigail bercerita tentang kawanan penculik menangkap seorang putri balerina, anak seorang tokoh dunia bawah tanah yang kuat


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

36 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

55 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).


Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

29 Maret 2024

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.


Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

26 Maret 2024

Poster Para Betina Pengikut Iblis 2. Foto: Max Pictures.
Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

Para Betina Pengikut Iblis 2, seperti halnya film pertama, penonton dibatasi usia 21 tahun ke atas