Sudah Ada Sejak Perang Dunia I, Begini Sejarah Perkembangan Drone - Dunia Tempo.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Ada Sejak Perang Dunia I, Begini Sejarah Perkembangan Drone

image-gnews
Drone Rusia yang disebutkan berhasil dijatuhkan oleh pasukan Ukraina di Oblast, Kherson. Drone itu kategori sipil tapi dipersenjatai atau dibuat membawa bom. FOTO/twitter.com
Drone Rusia yang disebutkan berhasil dijatuhkan oleh pasukan Ukraina di Oblast, Kherson. Drone itu kategori sipil tapi dipersenjatai atau dibuat membawa bom. FOTO/twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Drone atau juga disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ternyata sudah ada sejak perang dunia pertama. Drone merupakan wahana pesawat terbang (mini) tanpa awak. 

Sejarah Awal Drone

Wikipedia mencatat bahwa penggunaan drone sebenarnya telah lama diterapkan mulai pada Perang Dunia pertama. Austria menjadi negara pertama yang diketahui menggunakan drone saat menyerang Italia pada 22 Agustus 1849. Saat itu, drone masih berbentuk balon udara dengan perlengkapan bahan peledak di dalamnya.

Kisah Hewitt-Sperry Automatic Airplane

Saat itu, pesawat bernama Hewitt-Sperry Automatic Airplane menjadi model pertama yang sukses terbang di angkasa. Kontrol pesawat ini masih menggunakan gyroscope. Sementara drone yang benar-benar sebagai pesawat tanpa awak pertama dirancang menjelang berakhirnya perang dunia pertama

Sepanjang kiprah Hewitt-Sperry Automatic Airplane, militer Angkatan Darat Amerika Serikat pun mencoba mengambil alih pengembangannya. Pada tahun 1917, pesawat tersebut akhirnya dikembangkan sebagai mesin terpedo udara milik militer negeri paman sam itu. Dan pada tahun 1918, debut lanjutan pesawat tanpa awak tersebut melahirkan generasi selanjutnya yang diberinama “Bug Kettering”.

Setelah itu, pesawat tanpa awak tersebut digunakan untuk peperangan pada era Perang Dunia I. Perkembangannya pun lambat laun bukan hanya dilakukan oleh Amerika saja. Pada tahun 1931, pesawat tanpa awak bernama “Fairey Queen” juga dikembangkan oleh Inggris. Dan paada tahun 1935 bersamaan dengan lahirnya generasi pesawat tanpa awak bernama “DH.82B Queen Bee” hasil pengembangan Inggris pun menjadi awal mula munculnya sebutan “Drone”.

Perang Dunia II

Pada era Perang Dunia II, drone digunakan untuk alat latihan para tentara untuk menembak target. Militer Jerman dari pemerintahan Nazi juga menggunakan drone sebagai senjata udara UAV sepanjang Perang Dunia II tersebut.

Setelah itu, muncullah pesawat kontrol yang kini dikenal sebagai mainan RC. Reginald Denny memproduksi pesawat jenis ini secara massal dan menyuplai ketersediaannya kepada Royal Flying Corps selama perang dunia pertama. Setelah itu, perusahaan tersebut berubah menjadi pembuat Radioplane yang kemudian menjadi drone penarget.

Sedangkan menurut Fortune, dunia kemiliteran telah mengenal pesawat drone canggih mulai pada 1995. Pesawat General Atomics M-Q-1 Predator mulai menjalani debutnya. Hingga kini, peswat tersebut masih digunakan untuk kegiatan pemantauan maupun mata-mata.

Dikendalikan melalui Ponsel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barulah pada 2010, Parrot memperkenalkan AR Drone yang bisa dikendalikan melalui perangkat smartphone. Drone ini mengusung model quadcopter yakni berbaling-baling empat. Saat itu, Parrot pertama kali memperkenalkan AR Drone di ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas.

Setelah Parrot, Bos Amazon, Jeff Bezos, memperkenalkan sebuah drone yang dikatakan mampu digunakan untuk mengantar makanan. Citra drone yang dahulu sempat lekat dengan peralatan militer, kini mulai banyak dimiliki oleh warga sipil.

Drone yang tersedia setelah munculnya model quadcopter, banyak digunakan untuk keperluan syuting film, dokumentasi, fotografi, atau bahkan sekadar hobi. Parrot dan DJI merupakan dua nama besar yang kini berada di pasar pesawat tanpa awak. Selain itu, ada pula merek lain seperti GoPro Karma dan Intel yang kini mulai menjajaki bisnis di udara.

2 Tipe Drone Sipil

Drone sipil menurut penggunaannya umumnya ada 2 macam, tipe Aerial dan tipe Racing.
Tipe Aerial lebih diminati dan memiliki pengguna lebih banyak karena fungsinya yang digunakan untuk mengambil gambar dari udara cenderung lebih menarik minat pengguna dibanding untuk balapan.

TAUFIK RUMADAUL

Pilihan editor : Iran Tuduh Israel Jadi Dalang Serangan Drone, Janji Akan Balas Dendam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui yang Dilarang dan Diharuskan di Candi Borobudur

1 hari lalu

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Mohamad Nur Sodiq mengalungkan syal pada pengunjung pertama 2024. ANTARA/Heru Suyitno
Ketahui yang Dilarang dan Diharuskan di Candi Borobudur

Berkunjung ke Candi Borobudur ada aturannya, apa saja yang boleh dan dilarang? Saat ini tengah digelar Pasar Medang 23-26 Mei 2024


Sepasang Drone Buatan Profesor UGM Ini Cocok untuk Pantauan Bencana, Ada yang Punya Telemetri Satelit

2 hari lalu

Guru Besar Fakultas Teknik UGM, Gesang Nugroho, berpose bersama dua drone ciptaannya di Balairung UGM, Yogyakarta, Selasa, 21 Mei 2024 (Dok. UGM.ac.id)
Sepasang Drone Buatan Profesor UGM Ini Cocok untuk Pantauan Bencana, Ada yang Punya Telemetri Satelit

Dosen Fakultas Teknik UGM menciptakan dua drone sebelum dilantik menjadi Guru Besar. Diklaim lebih murah dari buatan asing.


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

11 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

15 hari lalu

Anggota komunitas edukatif Indonesian Reenactors (IDR) ketika menghadiri acara penayangan perdana film The Ministry of Ungentlemanly Warfare yang diadakan di XXI Plaza Indonesia, 8 Mei 2024. Keenamnya mengenakan kostum yang mereplika seragam lengkap tentara militer Inggris dan Nazi pada Perang Dunia II. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.


Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

19 hari lalu

Haiku Stairs atau Stairway to Heaven di Hawaii dibongkar setelah ditutup sejak 1987 demi keamanan wisatawan (Pixabay)
Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

22 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

23 hari lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

24 hari lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

24 hari lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

27 hari lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia