Pedoman Hari Kebangkitan Nasional 2024: Tema, Logo, hingga Panduan Upacara
Pedoman Hari Kebangkitan Nasional 2024: Tema, Logo, hingga Panduan Upacara

Pedoman Hari Kebangkitan Nasional 2024: Tema, Logo, hingga Panduan Upacara

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 21:00 WIB
Logi Harkitnas 2024
Foto: Kominfo RI
Makassar -

Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei 2024. Dalam perayaannya, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan pedoman Hari Kebangkitan Nasional 2024.

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, telah merilis tema dan logo untuk digunakan pada Harkitnas ke-116 tahun 2024. Selain itu, dalam pedoman yang diterbitkan juga terdapat panduan lengkap upacara Harkitnas.

Agar lebih jelas, berikut isi pedoman Hari Kebangkitan Nasional 2024 selengkapnya. Simak, yuk!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema Harkitnas 2024

Melansir Pedoman Penyelenggaraan Harkitnas ke-116 Tahun 2024, tema yang diusung tahun ini adalah "Bangkit untuk Indonesia Emas". Tema tersebut dipilih untuk membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia emas.

Selain itu, pemilihan tema ini mempertimbangkan momen kebangkitan nasional untuk membina persatuan bangsa yang sudah memasuki tahun ke-116. Seperti yang diketahui Indonesia dapat membina persatuan di tengah suku, agama, bahasa, dan kebudayaan yang beragam.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, terdapat tantangan yang bisa saja dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Yakni kerenggangan akibat perbedaan pendapat.

Maka dari itu, diperlukan lagi gerakan kebangkitan untuk persatuan demi kepentingan anak bangsa dan generasi selanjutnya. Dengan kata lain, diperlukan kebangkitan menuju Indonesia emas nantinya.

Mempertimbangkan hal tersebut, maka ditetapkanlah tema "Bangkit untuk Indonesia Emas" dirasa relevan dalam peringatan Harkitnas.

Logo Harkitnas 2024

Kominfo RI juga merilis logo untuk memeriahkan perayaan Harkitnas ke-116. Logo tersebut melambangkan nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.

Logo ini juga dibuat dengan desain yang memiliki filosofinya tersendiri. Berikut rinciannya:

1. Representasi Angka 116

Angka 116 melambangkan usia peringatan Hari kebangkitan Nasional tahun 2024.

2. Gerakan Satelit SATRIA 1

Selanjutnya, ada representasi gerakan satelit SATRIA 1. Gambar tersebut menggambarkan bahwa bangsa Indonesia sudah siap meluncur menuju Indonesia Emas.

3. Satelit SATRIA 1 Mengorbit Bumi

Gambar ketiga pada logo yaitu gerakan satelit SATRIA 1 yang mengorbit bumi. Gambar itu melambangkan bahwa Indonesia bersaing dan menjadi pengaruh bagi bangsa-bangsa lain di Bumi.

Logo-logo Harkitnas 2024 tersebut dapat digunakan untuk:

  • Spanduk
  • Baliho
  • Banner.

Tata Cara Upacara Harkitnas 2024

Pada perayaan Harkitnas ke-116, terdapat kegiatan-kegiatan pokok yang diimbau untuk dilakukan secara serentak. Salah satunya, pelaksanaan Upacara Bendera dalam rangka Harkitnas pada 20 Mei 2024.

Upacara ini diikuti oleh seluruh karyawan kantor/lembaga/instansi pemerintah dan swasta seluruh Indonesia. Selain itu, pelaksanaan upacara Harkitnas juga diimbau untuk seluruh lembaga pendidikan negeri maupun swasta, kantor lembaga negara, serta seluruh kantor perwakilan RI/kedutaan besar yang ada di luar negeri.

Untuk melaksanakannya, berikut tata cara upacara bendera Harkitnas 2024:

  • Pengibaran Bendera Merah Putih
  • Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
  • Mengheningkan cipta
  • Pembacaan naskah-naskah:
    -Pancasila
    -Pembukaan UUD 1945
  • Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika menyambut 116 tahun Peringatan Harkitnas oleh Inspektur Upacara
  • Menyanyikan lagu-lagu perjuangan (Satu Nusa, Satu Bangsa)
  • Pembacaan doa

Teks Sambutan Upacara Harkitnas 2024

Pembacaan teks sambutan atau pidato Menkominfo RI menjadi salah satu rangkaian Upacara Harkitnas 2024. Teks sambutan tersebut dikeluarkan oleh nantinya akan dibacakan pada upacara di setiap instansi.

Berikut teks sambutan Harkitnas 2024 selengkapnya:

SAMBUTAN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
DALAM PERINGATAN KE-116 HARI KEBANGKITAN NASIONAL
"KEBANGKITAN KEDUA MENUJU INDONESIA EMAS"

20 MEI 2024

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Syalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air,

Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.

Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan "berkunjung kembali" kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.

Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.

Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda. Bahkan Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis Belanda, menyatakan: "Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun".

Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda.

Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air,

Apa yang telah dirintis Boedi Otomo dilanjutkan oleh banyak organisasi lain yang muncul belakangan. Nasionalisme Jawa khas Boedi Oetomo diperluas menjadi nasionalisme yang mencakup keseluruhan orang-orang di Hindia Belanda. Pendidikan yang hanya ditujukan pada priayi Jawa diperluas menjadi pendidikan untuk seluruh rakyat Bumiputera. Perjuangan memajukan kebudayaan Jawa diperluas menjadi perjuangan politik mengusir penjajahan Belanda. Perluasan dari cita-cita yang telah ditumbuhkan oleh Boedi Oetomo mencapai titik puncaknya pada proklamasi kemerdekaan.

Sebelum Boedi Oetomo, adalah Kartini, perempuan dari kota kecil Jepara, yang mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan dan kemajuan, melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru dunia. Dialah yang menggodok aspirasi-aspirasi kemajuan di Indonesia untuk pertama kali muncul sejak lebih dari seabad lalu. Di tangannya kemajuan itu dirumuskan, diperinci, dan diperjuangkan, untuk kemudian menjadi milik seluruh bangsa Indonesia. Ia sadar betul bahwa dalam zaman baru yang modern, peralatan paling mumpuni adalah pendidikan. Pendidikan adalah wahana untuk membebaskan manusia, sekaligus membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan. Bagi Kartini, pendidikan merupakan jalan yang dapat menguak horizon dan peradaban baru bagi kaum Bumiputera.

Kartini merupakan pembaharu dalam menggagas sebuah imajinasi mengenai sebuah tatanan masyarakat yang merdeka, dan sebuah cita-cita ideal baru tentang bangsa yang lebih besar dibandingkan asal-usul sosialnya sendiri. Apa yang digagas Kartini telah jauh melampaui kisah hidupnya sendiri. Ia telah memberikan inspirasi penting bagi sumbu-sumbu kecil, yakni para kaum muda "embrio bangsa", yang perlahan menjadi nyala berkobar yang kemudian kita kenal sebagai pergerakan kebangkitan nasional.

Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya. Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para "kaum muda" sebagai "embrio bangsa". Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. Alam kemerdekaan hanya bisa dicapai jika manusia setara dan bebas. Manusia yang bebas dan setara hanya dimungkinkan jika manusia tersebut terpelajar dan berpendidikan. Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia.

Apa yang digagas Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa, kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai "jembatan emas". Kemerdekaan dibayangkan Bung Karno sebagai sebuah "jembatan emas" yang akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin di atas tanah sendiri. Bung Karno juga menekankan bahwa di ujung "jembatan emas" akan selalu ada kemungkinan yang dapat membawa Indonesia menuju kebaikan ataupun sebaliknya, yang dalam bahasa Bung Karno "bahagia bersama atau menangis bersama". Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya "momen" agar kita mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Saudara - Saudari Sebangsa dan Setanah Air,

Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.

Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.

Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong "Indonesia Emas".

Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia. Dunia seakan mengerdil. Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara.

Sementara itu, di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.

Saudara - Saudari Sebangsa dan Setanah Air,

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.

Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.

Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama. Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.

Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa.
Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju "Indonesia Emas 2045".

Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Syalom, Om santi, santi, santi om, Namo Budhaya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,

ttd
Budi Arie Setiadi

Teks sambutan Harkitnas Menkominfo RI dapat diunduh di link berikut: https://drive.google.com/file/d/1b7BujoDH3ZQrz3oI5SYYPPb0Q41gOpSX/view

Teks Doa Upacara Harkitnas 2024

Selain sambutan, ada pula teks doa yang dibaca pada Harkitnas ke-116 tahun 2024. Berikut teks selengkapnya:

DOA UPACARA HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-116 TAHUN 2024

Astaghfirullahalázim......3x

Alhamdulillahirobbil'alamin, Allahumma Sholli 'ala sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa, Wa 'afiyatil abdaani wa syifaa ihaa, Wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa, Wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim

Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Puji Serta Syukur selalu Kami haturkan Kepadamu
Dibalik Semua Kekurangan dan Kesalahan Kami, Engkau Senantiasa Selalu Memberikan Kami Kesempatan, Memberikan Kami Kasih sayang dan Nikmat Yang Tak terhingga

Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, Tuhan yang Maha Baik
Tetapkan Lah Kami Untuk Menjadi Baik, Agar Kami Selalu Melaksanakan Tugas Kami Dengan Baik
Dan Melakukan Yang Terbaik untuk Negeri ini Menuju Indonesia Emas Jangan tinggalkan kami dalam kesendirian dan ketidak berdayaan.
Beri kami petunjuk serta kekuatan untuk membawa negeri ini ke arah kebangkitan. Hanya Kepadamu Lah Kami Menyembah Dan Meminta Pertolongan
Jagalah Negeri Kami Agar Selalu Damai Dan Sejahtera Dalam Kebhinekaan

Yâ dzâl jalâli wal ikrôm, Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa Lagi Maha Mengetahui
Berkat ijin dan ridho-Mu lah, pada hari ini Kami dapat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke 116 di Tahun 2024, Melalui Momentum ini Kami Bermunajat Kepadamu Ya Allah.
Satukanlah semua hati kami, dalam Kebaikan dan Keistiqomahan

Satukan Keberagaman Suku, Budaya dan Bahasa Menjadi kekuatan Untuk Bangkit Menuju Indonesia Emas

Ya Allah, Angkat Lah Kesusahan Dalam Hati Kami
Angkat Lah Kesulitan Saudara Saudara Kami Sebangsa Dan Tanah Air
Hingga Tak Ada Lagi Diantara Kami Anak Negeri Yang Hidup Dalam Kemiskinan Dan Kesengsaraan

Yaa Amanal Khoifin
Jadikan Lah Negeri Kami Selalu Tempat Berlindung Yang Paling Aman Dan Nyaman
Tempat Kami Berkhidmat Di Hari Muda , Tempat Kami Menatap Keindahan Senja Di hari Tua

Ya Allah, wahai Zat yang maha tahu segala lumuran aib dan dosa Kami Ampuni sekelam apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami. Jangan Lah Kau Turunkan Balamu Dan Adzabmu Dibumi Pertiwi Kami
Tolonglah Kami Agar Senantiasa Selalu Dalam Maafmu
Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.

Rabbana Hablana min Azwajina wa zurriyyatinaa qurrata a'ayun, waaj'alnaa lil muttaqeen imaamaa.
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar
Robbana taqobbal minna innaka anta sami'ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrohim
Walhamdulillahirobbil álamin.

Teks doa tersebut dapat diunduh di link berikut: https://drive.google.com/file/d/1mb3qZUHmQzAmwUhrTYVCmFsZAajwfOaI/view

Demikianlah pedoman Harkitnas ke-116 tahun 2024. Semoga bermanfaat!



Simak Video "3 Jam KPK Geledah Rumah Anak Buah SYL di Parepare"
[Gambas:Video 20detik]
(alk/alk)