Meski Ditawari, PJ Gubernur Akmal Malik Tak Ingin Ikut Kontestasi Pilkada Kaltim 2024

Meski Ditawari, PJ Gubernur Akmal Malik Tak Ingin Ikut Kontestasi Pilkada Kaltim 2024

Meski Ditawari, PJ Gubernur Akmal Malik Tak Ingin Ikut Kontestasi Pilkada Kaltim 2024

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik ketika diwawancarai Disway Kaltim, Senin 13 Mei 2024.-Iswanto-nomorsatukaltim.disway.id

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, dengan tegas menolak ikut berkontestasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kaltim 2024.

Pernyataan ini disampaikan kepada Nomorsatukaltim.disway.id--Disway Kaltim Grup, menjawab informasi yang menyebut bahwa Pj Gubernur itu berpeluang masuk bursa kandidat Pilkada Serentak 2024 di Kaltim.

Akmal mengatakan bahwa, dirinya sebagai Pj Gubernur tetap fokus pada tugas yang diberikan Presiden melalui Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengisi kekosongan jabatan pemerintahan di Kaltim selama satu tahun ini.

Baca Juga:

Pengamat: Hasil Perolehan Suara Parpol Bukan Penentu Kemenangan Pilkada Kaltim 2024

"Saya pastikan tidak bakalan maju. Saya ini birokrat. Saya ditugaskan ke sini (Kaltim, Red.) untuk mengisi kekosongan. Artinya jangan sampai kekosongan pemerintahan. Kalau saya maju (Pilgub) kosong dong pemerintahan dan tentu bisa mengkhianati amanah dari Presiden," ujar Akmal Malik.

Ia menginginkan proses Pilkada serentak 2024 di Kaltim dapat berjalan baik dan lancar. Termasuk meningkatkan kerjasama yang baik dengan seluruh pihak penyelenggara Pilkada.

"Saya ingin menjaga agar proses tahapan Pilkada ini berjalan dengan baik. Artinya komunikasi kami dengan penyelenggara seperti KPU, Bawaslu dan pihak terkait lainnya juga harus lebih baik lagi ke depannya," ungkap Akmal Malik, Senin (12/5/2024).

Baca Juga:

Bawa 42.000 Dukungan Suara, AYL-AZA Resmi Daftar Pilkada Kukar 2024

Akmal kemudian menegaskan untuk siap mendukung penuh proses Pilkada 2024 yang sedang berlangsung, terutama mendukung kerja-kerja pihak penyelenggara di semua tingkatan.

"Kita akan memberikan dukungan, memastikan dukungan pemerintah terhadap penyelenggara Pilkada supaya berjalan lancar dan baik. Baik itu dukungan data, dukungan pembiayaan, dukungan trantib (ketentraman dan ketertiban), dukungan pergerakan logistik nantinya, dukungan terhadap netralitas ASN. Serta dukungan yang lain. Kita akan jaga semuanya, jadi itu tugasnya Pj Gubernur," tegasnya.

Diketahui, beberapa figur pasangan bakal calon yang ikut berkontestasi di Pilkada Kaltim 2024 hingga kini dinamikanya masih dinamis. Belum ada penetapan pilihan nama pasangan dari beberapa figur yang bakal maju. Seperti Rudy Mas'ud dan Mahyudin. Kecuali Pasangan Isran Noor-Hady Mulyadi yang dimungkinkan bakal tetap bersatu.

Hal ini tentu akan membuka kesempatan bagi semua politisi maupun figur birokrat di Kaltim, bahkan hingga tokoh-tokoh nasional untuk merebut kesempatan di Pilgub Kaltim.

Baca Juga:

Isran-Hadi Kemungkinan Lewat Jalur Parpol, KPU Kaltim Sudah Tutup Jalur Independen

Kontestasi Pilkada Kaltim 2024 ini akan terlihat seksi, terlebih dengan ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), dan tentu saja pelaksanaan Pilkada 2024 di Kaltim tak luput dari kepentingan pemerintah pusat.

Terkait kesempatan itu, Akmal Malik kembali menegaskan untuk tetap fokus menjalankan amanah yang diberikan kepadanya sebagai Pj Gubernur Kaltim.

Ditjen Otda Kemendagri ini mengatakan bahwa, tidak ingin mengingkari amanah yang diberikan kepadanya, meskipun suatu saat nanti ada figur bakal calon (Bacalon) yang menawarinya.

"Saya tidak mau (menolak jika ada Bacalon Gubernur Kaltim yang menawarinya sebagai wakil). Tugas saya adalah jangan sampai kekosongan terhadap pemerintahan. Jadi nggak boleh, kita nggak boleh mengingkari amanah dari Kemendagri dan pak Presiden," terangnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: