Dampak Perubahan Iklim: Benarkah Aktivitas Manusia Mempengaruhi Galaksi Bima Sakti? - Poros Jakarta

Dampak Perubahan Iklim: Benarkah Aktivitas Manusia Mempengaruhi Galaksi Bima Sakti?

- Rabu, 15 Mei 2024 | 17:45 WIB
Galaksi Bima Sakti (Wikipedia)
Galaksi Bima Sakti (Wikipedia)

POROSJAKARTA.COM, JAKARTA - Perubahan iklim telah menjadi isu global yang kian memprihatinkan.

Dampaknya tidak hanya terasa di Bumi, tetapi juga di seluruh galaksi Bima Sakti! Benarkah demikian?

Menurut penelitian terbaru dari para ilmuwan di NASA, aktivitas manusia di Bumi memang dapat memberikan pengaruh pada Bima Sakti.

Baca Juga: Direktur Jenderal PP Kemenhumham Gunakan AI Law Analyzer untuk Rancangan Peraturan Menteri Keuangan

Salah satu efeknya adalah perubahan komposisi debu antarbintang.

Pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas industri lainnya menghasilkan gas dan partikel yang terlepas ke atmosfer.

Gas-gas ini kemudian bercampur dengan debu antarbintang, mengubah komposisinya dan memengaruhi sifat-sifatnya.

Baca Juga: Misi Luar Angkasa Berujung Neraka? Dampak Radiasi Kosmik pada Kesehatan Astronot, Mungkinkah Diatasi?

Perubahan komposisi debu antarbintang ini dapat berpengaruh pada pembentukan bintang dan planet, serta keseimbangan energi di galaksi.

Meskipun efeknya masih kecil, para ilmuwan memperingatkan bahwa jika aktivitas manusia terus meningkat, dampaknya pada Bima Sakti bisa menjadi lebih signifikan di masa depan.

Bagaimana Aktivitas Manusia Mempengaruhi Debu Antarbintang?

Aktivitas manusia menghasilkan berbagai polutan yang terlepas ke atmosfer, seperti:

  • Karbon dioksida (CO2): Gas rumah kaca utama yang memerangkap panas di atmosfer.
  • Metana (CH4): Gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat daripada CO2 dalam memerangkap panas.
  • Nitrogen oksida (NOx): Berkontribusi pada pembentukan ozon troposfer dan partikel halus.
  • Senyawa organik volatil (VOC): Bereaksi dengan NOx dan sinar matahari untuk menghasilkan ozon troposfer.

Polutan-polutan ini bercampur dengan debu antarbintang yang sudah ada di atmosfer, mengubah komposisinya. Debu antarbintang terdiri dari berbagai macam bahan, termasuk:

  • Karbon
  • Oksigen
  • Silikon
  • Besi
  • Es

Perubahan komposisi debu antarbintang dapat berpengaruh pada sifat-sifatnya, seperti:

  • Kemampuannya untuk menyerap dan memantulkan cahaya
  • Kemampuannya untuk menggumpal
  • Kemampuannya untuk membentuk bintang dan planet

 Baca Juga: Kehidupan di Luar Bumi: Apakah Ada Galaksi Lain yang Berisi Peradaban?

Halaman:

Editor: Anisya Brynda

Sumber: NASA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ilmuwan NASA Temukan Bukti Ukuran Bulan Menyusut

Selasa, 14 Mei 2024 | 15:34 WIB
X