Pengobatan
Ketika di rumah sakit, petugas medis akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk menentukan diagnosis meningitis dan penyebab dari meningitis. Berbagai pemeriksaan dilakukan seperti pemeriksaan laboratorium, analisis cairan otak, rontgen, CT scan kepala, dan EEG. Pengobatan meningitis atau radang selaput otak umumnya berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya.
“Jika ditangani dengan segera, penderita radang otak bisa disembuhkan,” ujar Ela.
Jika tidak segera ditangani, meningitis dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Misalnya kejang, kelumpuhan, gangguan menelan, gangguan bicara, gangguan penglihatan, hidrosefalus dan lain-lain.
“Bila terlambat ditangani pun dapat menyebabkan kematian,” ujarnya.
Setelah pengobatan selesai dilakukan, program rehabilitasi medis pun bisa tetap dilakukan. Program ini diperlukan pada penderita meningitis yang mengalami berbagai komplikasi seperti adanya kelemahan anggota gerak sehingga sulit berjalan dan beraktivitas, atau komplikasi lain seperti adanya gangguan bicara (komunikasi), gangguan menelan sehingga sulit makan dan minum, dan komplikasi lainnya.
Apakah penyakit ini bisa dicegah atau diminimalisir penyebabnya?
Ela menyebutkan, penyakit ini bisa dicegah dengan mengoptimalkan gaya hidup sehat. Misalnya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, menjaga kebersihan, olah raga teratur, vaksinasi, serta menjaga jarak dengan orang yang sakit atau dengan memakai masker.
Karena, beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini adalah lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan padat serta terjadi kontak atau hidup serumah dengan pengidap infeksi saluran pernapasan.***