Koalisi 9 Parpol Nonparlemen Kulon Progo Buka Peluang Usung Calon Independen
Koalisi 9 Parpol Nonparlemen Kulon Progo Buka Peluang Usung Calon Independen

Koalisi 9 Parpol Nonparlemen Kulon Progo Buka Peluang Usung Calon Independen

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Minggu, 12 Mei 2024 17:03 WIB
Koalisi 9 Parpol Non Parlemen saat memberikan keterangan pers di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (12/5/2024).
Koalisi 9 Parpol Non Parlemen saat memberikan keterangan pers di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (12/5/2024).Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kulon Progo tahun 2024 bakal kian semarak menyusul kemunculan koalisi sembilan partai politik (parpol) non-parlemen. Koalisi ini dibentuk untuk menggaet calon bupati dan wakil bupati yang diusung parpol parlemen maupun calon non parpol atau independen.

Koalisi ini berisikan sembilan parpol yang sebelumnya kalah dalam Pemilu 2024, sehingga tidak punya kursi di DPRD Kulon Progo dan otomatis tidak dapat mengusung calon sendiri dalam Pilkada 2024. Sembilan partai itu meliputi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora Indonesia, Partai Ummat, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Bulan Bintang.

"Di pemilu kemarin kami belum berhasil memperoleh kursi di DPRD, tapi kami bersepakat meskipun tidak duduk di parlemen tapi punya semangat untuk bersama-sama membangun Kulon Progo. Sehingga kami dari sembilan partai non-parlemen sepakat untuk koalisi," Ketua DPD Partai Ummat Kulon Progo selaku Juru Bicara koalisi 9 Partai Non Parlemen, Burhani Arwin, saat jumpa pers di Kulon Progo, Minggu (12/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami siap mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang punya visi misi membangun Kulon Progo ke depan dan bersaing. Sehingga kami terbuka kepada para calon bupati dan wakil bupati untuk berkomunikasi dan kami kira meski kami tidak ada di parlemen tapi suara kami juga menentukan Kulon Progo ke depan," imbuhnya.

Burhani mengatakan koalisi 9 parpol non-parlemen punya nilai tawar yang cukup untuk parpol parlemen maupun untuk tokoh yang digadang bakal maju dalam Pilkada Kulon Progo 2024.

ADVERTISEMENT

"Kalkulasi kami, kami punya sekitar 12 ribu suara. Saya kira ini bukan nilai yang kecil buat daya tawar calon," ucapnya.

Burhani mengatakan pihaknya juga telah membuka jalur komunikasi dengan nama-nama yang masuk radar parpol parlemen untuk Pilkada 2024. Namun sejauh ini belum ada kesepakatan politik karena masih dalam proses penjajakan.

"Sampai sejauh ini kami masih menunggu keseriusan dari beberapa nama yang sudah muncul, karena kita tahu Kulon Progo sudah banyak yang muncul, dan kita tak tutup mata bahwa tokoh-tokoh itu punya keinginan maju sebagai Kulon Progo 1 dan 2. Nah kami membuka ruang komunikasi sejauh mana mereka serius membangun Kulon Progo," ujarnya.

Koalisi ini, lanjut Burhani, juga membuka peluang mengusung calon sendiri lewat jalur pendaftaran Cabup-Cawabup independen.

"Saya kira tidak tutup kemungkinan tapi kita masih sangat cair, sejauh ini belum ada komunikasi intens dengan nama-nama itu. Tapi kalau dirasa ternyata memang di antara calon itu tidak dapat rekomendasi dari partai pengusung, nah kami sangat membuka opsi itu (mengusung calon independen)," jelasnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kulon Progo, Sigit Susetya mengatakan koalisi 9 parpol non-parlemen punya sejumlah syarat bagi cabup-cawabup yang ingin mendapat dukungan koalisi ini. Salah satunya soal visi misi membangun Kulon Progo menjadi daerah mandiri sesuai tagline Kulon Progo The Jewel of Java.

"Yang diharapkan kita, apakah bisa calon ini mengejawantahkan tagline Kulon Progo The Jewel of Java? Membuat Kulon Progo mandiri dan tidak ketinggalan dengan daerah lain. Sejauh ini kita masih ketinggalan dari segi apapun. Jadi kita cari pemimpin yang bisa membangun Kulon Progo sesuai tagline tersebut," kata Sigit.

Seperti diketahui, Kulon Progo akan memilih pemimpin baru tahun ini. Penyelenggaraan Pilkada rencananya dilangsungkan pada 27 November 2024.

Adapun pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Kulon Progo yang diusung parpol baru dibuka pada 27-29 Agustus 2024. Sejumlah nama telah bermunculan, antara lain Fajar Gegana (Ketua DPC PDIP Kulon Progo), Sapardiyono (Fungsionaris Partai Golkar Kulon Progo), Novida Kartika Hadhi (Anggota DPRD DIY dari PDIP), Marija (Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DIY), dan Sukamta (eks Bupati Tanah Laut kelahiran Sentolo, Kulon Progo).



Simak Video "Heboh KA Bogowonto 'Macet' di Kulon Progo, KAI Buka Suara"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)