Maestro Aktivis Indonesia, Akbar Tanjung Dinilai Inspirasi Generasi Muda : Okezone Nasional

Maestro Aktivis Indonesia, Akbar Tanjung Dinilai Inspirasi Generasi Muda

Awaludin , Okezone · Senin 20 Mei 2024 07:46 WIB
https: img.okezone.com content 2024 05 20 337 3010649 maestro-aktivis-indonesia-akbar-tanjung-dinilai-inspirasi-generasi-muda-H3bXi5mKu3.jpg Maruarar Sirait di acara Tribute Akbar Tanjung (foto: dok MPI)
A A A

JAKARTA - Sepak terjang Akbar Tanjung di kancah perpolitikan Indonesia tak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, Forum Aktivis Nasional (FAN) menggelar acara "Tribute to Akbar Tandjung", di Gedung MPR RI, pada Minggu 19 Mei 2024, Senayan Jakarta.

Kegiatan yang digagas tokoh Maruarar Sirait, Bursah Zarnubi, Angelius Wake Kako, dan para aktivis lainnya memberikan penghargaan kepada politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung.

Menurut Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, Akbar Tandjung adalah tokoh inspirasi anak muda dan para aktivis. Bahkan Akbar bukan hanya dikenal sebagai tokoh HMI tapi tokoh semua aktivis lintas organisasi.

"Semua hormat kepada Bang Akbar sebagai tokoh aktivis lintas generasi dan menjadi insipirasi para aktivis. Acara ini merupakan wujud apresiasi terhadap peran Akbar Tandjung dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda di Indonesia," jelas mantan politisi PDI Perjuangan ini dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).

Menurutnya, Akbar Tandjung telah memberikan perhatian dan dukungan yang besar dalam kaderisasi para aktivis nasional. Ara menceritakan pengalaman pribadinya terkait dukungan yang diberikan oleh Akbar Tandjung sebagai seorang senior.

Sementara itu, Ketua Panitia Angelius Wake Kako menyampaikan, Akbar Tandjung menjadi inspirasi semua anak muda khususnya mahasiswa dalam pengerakan. Bahkan Akbar dinilai telah memberikan perhatian dan dukungan yang besar dalam kaderisasi para aktivis nasional.

Angelo yang juga merupakan anggota DPD dari Dapil NTT, mengakui pengalaman pribadinya terkait dukungan yang diberikan oleh Akbar Tandjung sebagai seorang senior. Dia mengungkapkan bahwa saat menjadi Ketua PMKRI Cabang Ende pada awal tahun 2013, Akbar Tandjung mengunjungi Ende dan memberikan wejangan kepada para aktivis muda, termasuk dirinya.

“Pak Akbar memberikan peneguhan bahwa sebagai pemimpin organisasi di daerah, kita memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin nasional seperti rekan-rekan aktivis di Ibu Kota Jakarta,” ujarnya.

Angelo juga menyampaikan bahwa perhatian dan dukungan dari Akbar Tandjung masih dirasakannya ketika menjabat sebagai Ketua PMKRI tingkat nasional pada periode 2016-2018.

"Akhirnya, saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menjadi Ketua Panitia 'Tribute to Akbar Tandjung'. Ini merupakan kesempatan bagi saya secara pribadi untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada beliau," ungkap Angelo.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Turut hadir para Aktivis Cipayung Nasional dan mantan Ketua Umum, antara lain politisi Senior Theo Sambuaga, Muhammad Qodari, Ahmad Doli Kurnia, Willem Wandik, Melki Laka Lena, Anas Urbaningrum, Taufik Hidayat, Paulus Januar, Aminuddin Ma'ruf, Twedy Noviadi Ginting, Arief Rosyid, Kartika Nur Rakhman, Chrisman Damanik, Sahat MP Sinurat, Karman BM, Theo Cosner Tambunan, Aminullah Siagian, Munawar Khalil, Mutahdin Sabilli, Ahmad Nawawi, para Ketum Cipayung Plus, dan lainnya.

Di tempat yang sama Ketua Umum Forum Aktivis Nasional (FAN) Bursah Zarnubi mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. Dirinya mengenal dekat Akbar Tanjung saat sama-sama menjadi aktivis. Dia juga menjelaskan perihal kegiatan tersebut.

"Saat itu kita berpikir mau dibawa kemana Forum Aktivis Nasional. Tiba-tiba Maruarar Sirait nyeletuk, eh, nanti program pertama kita menyematkan penghormatan (tribute to) Akbar Tandjung, Maestro Aktivis Indonesia. Dengan senang hati Qodari, Alumni HMI, menyambut program ini. Sebagai alumni HMI, saya juga bangga karena yang mengusulkan ini dari Ara sebagai aktivis GMKI," bebernya.

Karena itu, para pendiri FAN lainnya sepakat dan antusias menyambut pencanangan program ini sebagai program pertama FAN.

"Dan kami semua bangga Akbar Tandjung ditempatkan secara terhormat oleh Forum Aktivis Nasional. Dan secara kebetulan FAN ini didirikan oleh kumpulan para aktivis berlatar belakang Kelompok Cipayung Plus," jelasnya.

"Bang Akbar adalah salah satu tokoh di balik pendirian Kelompok Cipayung ini. Cipayung, menunjuk sebuah tempat ke arah Puncak, dimana Akbar Tandjung (Ketum PB HMI), Suryadi (Ketum GMNI), Binsar Sianipar (Ketum GMKI), dan Chris Siner Key Timu (Ketum PMKRI), sering berkumpul. Di Cipayung ini, mereka rutin diskusi membicarakan berbagai persoalan bangsa, masalah masalah kepemudaan dan mahasiswa," jelasnya.

Kata Bursah, bahwa Akbar banyak mempengaruhi pandangan generasi muda dalam konteks memoderasi pemikiran anak-anak muda untuk memajukan demokrasi dan faham kebangsaan. Karena itu ia mendirikan Institute Akbar Tandjung. Pesertanya berasal dari anak-anak muda Kelompok Cipayung. Ini membuktikan bahwa Akbar aktor sekaligus maestro yang tak henti-hentinya membimbing dan mengkader adik-adiknya.

Melihat peran Akbar ini, kami pastikan, ia salah satu tokoh yang mempengaruhi jalannya sejarah mahasiswa dan kepemudaan, setidaknya 50 tahun terakhir, sejak deklarasi Kelompok Cipayung 1972, terutama pengembangan pemikiran kebangsaan dan demokrasi di kalangan generasi muda.

"Kami memilih Akbar sebagai Maestro bukan saja karena keterkenalannya, keramahannya dan kedermawannya saja," katanya singkat.

1
2
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini