Mengenal Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Mengenal Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 20 May 2024 17:30 WIB

Ebrahim Raisi, a candidate in Iran's presidential elections, casts his vote at a polling station in Tehran, Iran Friday, June 18, 2021. Iran began voting Friday in a presidential election tipped in the favor of a hard-line protege of Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei, fueling public apathy and sparking calls for a boycott in the Islamic Republic. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Mengenal Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter / Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Jakarta -

Duka tengah menyelimuti masyarakat Iran. Sang Presiden, Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024).

Kecelakaan menimpa Presiden Iran ketika ia bersama Menteri Luar Negeri Amir Abdollahian sedang berada dalam perjalanan pulang.

Keduanya dilaporkan baru saja melakukan kunjungan ke daerah barat laut Iran yang berbatasan dengan provinsi Azerbaijan Timur, dikutip detikcom dari Reuters, Senin (20/5/2024).


Pemerintah Iran telah memaparkan kronologi kejadian tersebut. Kecelakaan terjadi ketika helikopter menabrak puncak gunung, Bunda.

Meski begitu, belum ada keterangan resmi terkait penyebab utama mengapa helikopter yang ditumpangi Presiden Iran bisa terjatuh.

Banyak sumber mengatakan, cuaca buruk turut berperan besar dari terjadinya kecelakaan ini.

Ebrahim Raisi atau Ebrāhīm Raʾīs al-Sādātī adalah Presiden Iran ke-8. Ia menjabat dari tahun 2021-2024.

Selama masa kepemimpinannya, Ebrahim Raisi dikenal sebagai seorang ulama, jaksa, dan politikus Iran, yang juga pernah menjabat sebagai Hakim Agung Iran pada 2019-2021.

Berasal dari keluarga ulama

Dikutip dari laman Ensiklopedia Britannica dan Al Jazeera, Ebrahim Raisi lahir pada 14 Desember 1960 di Masyhad wilayah timur laut Iran. Masyhad dikenal sebagai kota besar dan pusat keagamaan bagi umat Muslim Syiah, Bunda.

Ebrahim Raisi terlahir ketika Iran berada di masa modernisasi dan urbanisasi yang sangat pesat. Reformasi ini menyebabkan banyak kelompok kehilangan hak mereka, termasuk kelompok ulama.

Masyhad, kota kelahiran Ebrahim Raisi juga menjadi salah satu yang paling terdampak karena para ulama di sana memiliki properti yang luas dan berpengaruh besar pada perekonomian lokal.

Raisi lahir dan dibesarkan di keluarga ulama sehingga mendapatkan pendidikan agama yang kuat. Pada usia 15 tahun, ia sudah menghadiri seminar di Qom. Tempat itu dikenal sebagai pusat intelektual Islam Syiah paling terkemuka di Iran.

Raisi juga dibimbing oleh beberapa ulama terkemuka termasuk Ruhollah Khomeini saat mengenyam pendidikan.

Beberapa tahun kemudian, Iran mengalami revolusi besar yang melahirkan Republik Islam pada 1979. Kala itu, banyak rakyat tidak puas dengan pemerintahan raja monarki Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi.

Banyak kabar burung menyebutkan bahwa Raisi berperan aktif dalam beberapa peristiwa yang memaksa Reza Shah mengasingkan diri, hingga akhirnya terbentuk lembaga ulama baru di bawah Pimpinan Tertinggi (di atas presiden) Ayatollah Ruhollah Khomeini.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/som)

HIGHLIGHT