Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Wacana Pertamax Cs Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsidi, Ini Kata BPH Migas

Muncul wacana subsidi BBM Pertalite agar dialihkan ke BBM dengan kualitas lebih tinggi seperti Pertamax dan Pertamax Green.
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, TANGERANG — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menilai positif usulan PT Pertamina (Persero) ihwal pergeseran produk subsidi dari BBM dengan oktan paling rendah RON 90 atau Pertalite ke BBM dengan kualitas lebih tinggi.

Produk BBM Pertamina dengan oktan lebih tinggi, antara lain Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan produk baru BBM bioetanol Pertamax Green 95 (RON 95).

“Memang idealnya yang diberikan subsidi itu BBM yang berkualitas, idealnya begitu,” kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman di sela-sela IPA Convex ke-48, BSD Tangerang, Selasa (14/5/2024). 

Kendati demikian, kata Saleh, pemerintah perlu mempertimbangkan harga jual bensin serta beban subsidi dan kompensasi yang mungkin muncul apabila wacana tersebut diterapkan. 

Di sisi lain, dia mengatakan, pemerintah juga perlu memastikan adanya kepastian pasokan bahan baku bioetanol di sisi hulu untuk keberlanjutan BBM berkualitas tinggi itu nantinya. 

“Pemerintah perlu mempertimbangkan harga, kesiapan infrastruktur dalam negeri, bioetanol terutama 5% sampai 7%,” tuturnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berharap usulan pengalihan subsidi Pertalite dapat menjaga harga Pertamax Green tetap sama dengan harga yang saat ini berlaku untuk Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan (JBKP) yang mendapat kompensasi dari pemerintah. 

Menurut Nicke, subsidi pada produk hijau Pertamax Green 92 lebih menguntungkan dari sisi pengembangan industri hulu bioenergi serta pengurangan emisi dari sektor transportasi ketimbang mesti mengalihkan subsidi pada bensin dengan kadar oktan rendah.  

“Tentu ini akan kami usulkan, kami bahas lebih lanjut dan tentu saja ketika ini menjadi program pemerintah, Pertamax Green 92 harganya pun regulated, tidak mungkin diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi di dalamnya,” kata Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPR, Jakarta, Rabu (30/8/2023). 

Dengan demikian, dia menuturkan, Pertamina nantinya hanya akan menjual tiga produk BBM, yakni Pertamax 92, Pertamax 95 (hasil campuran etanol 8%), serta Pertamax Turbo. Dua produk bensin yang disebut pertama akan jadi lini bahan bakar hijau dari Pertamina mendatang.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper