KOMPAS.com - Aksi seorang ibu-ibu menampar seorang polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial.
Kejadian ini bermula saat pemberian surat teguran kepada pemilik lapak yang menempel di pagar tembok PT Pertamina.
Insiden ini terjadi di Jalan Sabutung Buntu, Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Kamis (16/5/2024) lalu.
Dalam sebuah video berdurasi 27 detik, terlihat ketika emak-emak mengenakan baju merah muda dengan kepala dibalut sarung Bali mengamuk.
"Kenapaki apa, mauko apa di sini? Mau berkelahi sama perempuan yah?. Pukul saja aku, pukul saja aku, pukul," kata wanita diketahui berinisial M kepada Aipda Edwin.
Namun tiba-tiba, tangan emak-emak itu melayang dan menempeleng Aipda Edwin, anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Ujung Tanah, Makassar.
Terlihat anggota Polri tersebut tidak melawan dan tetap berusaha menenangkan wanita berbaju warna pink itu.
Baca juga: Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan
"Kenapako?," timpal Aipda Edwin.
"Saya tinggal di sini, saya mau makan apa (kalau lapak digusur), kau di gaji sama siapa?," ucap M kepada Aipda Edwin.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Hasrul membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengungkap, saat itu seorang wanita berinisial M (43) menolak saat hendak diberikan surat teguran kedua dari Kelurahan Ujung Tanah terkait lapak yang menempel.
"Pemberian surat teguran yang kedua tersebut, berdasarkan imbauan dari PT. Pertamina terkait rencana penertiban lapak-lapak yang menempel dipagar tembok sebelah Timur, " ujarnya.
Namun, saat pihak Kecamatan Ujung Tanah tiba di lokasi bersama anggotaSatpol PP dan anggota Bhabinkamtibmas memberikan surat teguran tersebut, tiba-tiba warga yang diduga pemilik lapak itu, mengamuk. Dia juga merobek surat teguran itu.
Baca juga: Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya
Tak hanya itu, warga berinisial M juga melakukan perlawanan dengan memukul dan menampar anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Ujung Tanah, Makassar, Aipda Edwin.
Dalam insiden itu, seorang wanita berinisial M menganiaya dengan cara menempeleng anggota Binmas, Aipda Edwin satu kali yang mengenai wajah dan leher korban.