Renungan Harian Katolik Kamis 16 Mei 2024, Yang Percaya Kepadaku - Pos-kupang.com

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 16 Mei 2024, Yang Percaya Kepadaku

semua tindakan kita termasuk pola tingkah laku kita setiap hari akan sangat menentukan siapakah kita termasuk iman kita kepada Tuhan.

Editor: Rosalina Woso
dok-pribadi Bruder Pio Hayon SVD
Bruder Pio Hayon SVD Renungan Harian Katolik Kamis 16 Mei 2024 dengan judul Yang Percaya Kepadaku 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 16 Mei 2024 dengan judul Yang Percaya Kepadaku

Renungan Harian Katolik Kamis 16 Mei 2024 dengan judul  Yang Percaya Kepadaku ditulis oleh Bruder Pio Hayon, SVD dan mengacu dalam bacaan Bacaan I:Kis.22:30;23:6-11dan Injil:Yoh.17:20-26.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua.Percaya kepada Tuhan bukan saja sekedar sebuah perasaan hati semata, tetapi juga termasuk di dalamnya sebuah kehendak dan sebuah aksi nyata yang tampak dalam tindakan iman kita akan Allah.

Maka sebenarnya iman kepercayaan kita kepada Allah itu melibatkan seluruh diri kita. Maka tak salah lagi kalau semua tindakan kita termasuk pola tingkah laku kita setiap hari akan sangat menentukan siapakah kita termasuk iman kita kepada Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 13 April 2024, Tiga Cara Sukses Atasi Trauma Kegagalan dan Kesulitan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita akan merenungkan dua bacaan yang menjadi titik fokus refleksi dan permenungan kita. Dalam bacaan pertama dari kisah para rasul masih berkisah tentang Paulus yang telah di tahan di penjara lalu dihadapkan ke Mahkamah Agama untuk diadili dan untuk memeriksa Paulus atas apa yang telah dibuatnya sehingga dia pun dipenjarakan.

Namun pada saat diadili, Paulus bahkan membuat orang-orang Yahudi dari kalangan Farisi dan Saduki saling bertengkar dan terpecah karena soal kebangkitan orang mati. Orang Saduki tidak percaya akan kebangkitan orang mati dan roh atau malaikat sedangkan orang Farisi mengakui kedua-duanya. Lalu karena situasi itu, Paulus akhirnya diambil dan dimasukan kembali ke penjara agar dia tidak diapa-apakan.

Di dalam penjara itu Tuhan menampakkan diriNya dan berkata kepada Paulus: “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau tlah berani bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.” 

Paulus dalam situasi yang menyudutkan situasinya, Tuhan datang untuk menghiburnya dan menguatkan dia untuk tetap bersaksi di mana saja termasuk di Roma. Itulah cara Tuhan yang akan tetap menyertai siapa saja yang telah berani bersaksi tentang Dia.

Sedangkan di dalam Injil, Yesus mau berdoa bukan hanya bagi para muridNya tetapi Yesus juga berdoa bagi semua orang lain yang telah percaya kepadaNya oleh karena pemberitaan para muridNya itu. Doa Yesus ini pun dengan satu tujuan yang sama yakni agar mereka pun bersatu sama seperti Dia dan Bapa adalah satu. Tidak hanya sekedar supaya mereka bersatu saja tetapi Yesus pun menguduskan mereka dan memberikan kemuliaan yang telah diberikan Bapa kepadaNya agar semua mereka menjadi satu adanya yakni: “Aku di dalam mereka dan Bapa di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu baha Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama seprti Engkau mengasihi Aku.”

Yesus dalam doaNya tidak hanya fokus kepada para muridNya tetapi juga kepada mereka lainnya yang telah percaya kepada Tuhan karena pewartaan mereka. Yang dimaksudkan Yesus dalam doa bagi mereka yang lainnya itu adalah semua anggota gereja sampai dengan kita saat ini yang telah percaya kepada Tuhan karena pemberitaan orang lain.

Maka sebenarnya Yesus mendoakan bagi seluruh gereja pada umumnya dari para pemimpin sampai pada umat beriman yang percaya kepadaNya. Dalam doa itu Yesus bukan saja berdoa tapi juga membentuk Gereja yang satu, umum, dan apostolik dengan satu ciri utama dari persekutuan itu adalah saling mengasihi. Kita semua adalah juga anggota gereja yang telah dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Kita menjadi satu gereja umat Allah dengan para Rasul menjadi tonggak.

Gereja itu telah dikuduskan dan diberi kemuliaan oleh Allah sendiri. Maka kita sendiri pun harus mampu memberi kesaksian tentang gereja yang satu itu lewat kesaksian hidup kita sebagai anggota gereja.

Namun masih saja di antara kita yang dengan tahu dan mau memisahkan diri dari gereja hanya karena harta, kedudukan, kekayaan, atau sekedar mencari nama besar. Mereka tetap saja merasa bahwa apa yang mereka perbuat itu adalah kebenaran. Tapi semua itu hanyalah kepada Tuhan yang bukan hanya telah memilih kita tetapi juga telah menguduskan dan memuliakan kita.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:semua kita telah menjadi anggota gereja yang satu dan sama, kudus dan apostolik itu atas pembaptisan yang kita telah terima.

Kedua, ciri khas utamanya adalah saling mengasihi satu sama lain seperti Bapa telah mengasihi kita. Ketiga, dengan tugas utama kita adalah menjadi saksi kebenaran iman akan Allah.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved