Ekofeminisme: Gerakan Sosial yang Berfokus pada Keadilan Gender dan Lingkungan - Kompasiana.com
Risalati
Risalati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang wanita yang penuh dengan sejuta kegembiraan, saya memiliki hobi bermain badminton, dan saya kuat melawan keras nya dunia 🌾

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekofeminisme: Gerakan Sosial yang Berfokus pada Keadilan Gender dan Lingkungan

15 Mei 2024   18:21 Diperbarui: 15 Mei 2024   18:30 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ekofeminisme adalah gerakan sosial yang fokus pada integrasi antara perjuangan hak perempuan dan perlindungan lingkungan hidup. Ekofeminisme didasarkan pada pemahaman bahwa degradasi lingkungan hidup dan krisis perempuan terkait erat dan terjadi sebagai akibat dari eksploitasi yang sama oleh sistem patriarki dan kapitalis. 

Vandana Shiva, seorang aktivis ekofeminisme, berpendapat bahwa perempuan harus berperan penting dalam upaya memelihara bumi serta memanfaatkannya secara bijaksana. Dalam pandangan ini, ekofeminisme tidak hanya berisi upaya untuk memelihara lingkungan, tetapi juga untuk mengatasi struktur sosial yang memungkinkan eksploitasi alam dan melemahkan perempuan.

Ekofeminisme sebagai gerakan sosial telah berkembang sejak beberapa dekade. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian dan kajian tentang ekofeminisme meningkat, dengan beberapa penelitian yang membahas tentang kontribusi konsep ekofeminisme dalam pendidikan lingkungan hidup dan peran perempuan dalam gerakan lingkungan.

Ekofeminisme memiliki esensi yang signifikan dalam gerakan sosial dan lingkungan. Dalam konteks ini, ekofeminisme tidak hanya berisi upaya untuk memelihara lingkungan, tetapi juga untuk mengatasi struktur sosial yang memungkinkan eksploitasi alam dan melemahkan perempuan. Dalam beberapa kasus, gerakan ekofeminisme telah digunakan sebagai sarana untuk menolak proyek-proyek yang berdampak negatif pada lingkungan, seperti penanaman sawit yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

Dalam beberapa penelitian, ekofeminisme ditemukan memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Misalnya, dalam penelitian yang dilakukan oleh Widayati dan Suryanto, hasilnya menunjukkan bahwa advokasi lingkungan yang dilakukan oleh LSM dan Pemerintah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Kesimpulannya, ekofeminisme adalah gerakan sosial yang fokus pada integrasi antara perjuangan hak perempuan dan perlindungan lingkungan hidup. Dalam konteks ini, ekofeminisme tidak hanya berisi upaya untuk memelihara bumi secara bijaksana, tetapi juga untuk mengatasi dominasi patriarki yang berdampak pada eksploitasi alam dan melahirkan perempuan. Dengan demikian, ekofeminisme memiliki kesadaran yang signifikan dalam gerakan sosial dan lingkungan, serta dapat digunakan sebagai sarana untuk mengatasi struktur sosial yang memungkinkan eksploitasi alam dan melahirkan perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun