9 Film Mahal Tapi Gagal: Ada yang Lokal

9 Film Mahal Tapi Gagal: Ada yang Lokal

Dicky Ardian
|
detikPop
Ilustrasi Nonton Film Jelek
Foto: Getty Images/DjelicS
Jakarta - Biaya gede buat produksi sebuah film gak jaminan hasilnya akan baik. Nih, film-film yang menelan biaya fantastis, tapi hasilnya belum bisa dibilang manis.

1. Tomorrowland (2015)

[Gambas:Youtube]



Tomorrowland adalah film produksi Walt Disney yang menghadirkan alur cerita futuristik tentang sebuah pulau di masa depan. Meskipun memiliki konsep yang menarik, film ini gagal memenuhi harapan penonton akan visi masa depan yang spektakuler.

Kekurangan ini menyebabkan penurunan minat penonton dan kerugian finansial yang signifikan, diperkirakan mencapai Rp 1,2 Triliun. Meski demikian, rating IMDB film ini masih cukup baik, yaitu 6,4/10.

2. How Do You know (2010)

[Gambas:Youtube]



Film ini berkisah tentang cinta segitiga dengan diperankan oleh sejumlah aktor terkenal seperti Reese Witherspoon, Owen Wilson, Paul Wood, dan Jack Nicholson. Meskipun memiliki dukungan nama besar, How Do You Know hanya bertahan beberapa hari di bioskop Amerika karena kurang diminati penonton.

Cerita yang dianggap terlalu umum tentang percintaan mungkin menjadi salah satu alasan utama kegagalan film ini. Akibatnya, film ini mengalami kerugian sebesar Rp 1,4 Triliun dengan rating IMDB 5,4/10.

3. Jack the Giant Slayer (2013)

[Gambas:Youtube]



Jack the Giant Slayer adalah film fantasi yang mengisahkan petualangan seorang pemuda dalam menghadapi makhluk raksasa. Meskipun memiliki konsep menarik, beberapa kelemahan dalam efek visual CGI menyebabkan film ini kurang diminati oleh penonton.

Akibatnya, film ini mengalami kerugian finansial yang cukup besar, diperkirakan mencapai Rp 1,4 Triliun. Meski demikian, rating IMDB film ini masih cukup tinggi, yaitu 6,3/10.

4. Monster Trucks (2016)

[Gambas:Youtube]



Monster Trucks adalah film petualangan yang mengisahkan seorang remaja yang berteman dengan makhluk aneh berbentuk truk.

Meskipun menggunakan efek khusus yang canggih, cerita yang dianggap ketinggalan zaman dan beberapa kejanggalan dalam alur menyebabkan film ini tidak diminati penonton. Akibatnya, film ini mengalami kerugian finansial mencapai Rp 1,66 Triliun dengan rating IMDB 5,2/10.

5. X-Men: Dark Phoenix (2019)

[Gambas:Youtube]



X-Men: Dark Phoenix adalah film superhero yang menceritakan asal usul Jean Grey yang berubah menjadi Dark Phoenix.

Meskipun merupakan bagian dari waralaba Marvel, film ini kurang disukai karena dianggap kurang jelas dan tidak sesuai dengan ekspektasi penonton terhadap penggambaran sosok X-Men. Kerugian finansial yang dialami mencapai Rp 1,3 Triliun dengan rating IMDB 5,7/10.

6. The Lone Ranger (2013)

[Gambas:Youtube]



The Lone Ranger adalah film laga koboi yang mengisahkan petualangan seorang legenda bernama John Reid. Meskipun memiliki bintang terkenal seperti Johnny Depp, film ini dinilai memiliki sinematografi buruk dan alur cerita yang kurang menarik.

Akibatnya, film ini mengalami kerugian finansial sebesar Rp 1,44 Triliun dengan rating IMDB 6,4/10.

7. Jupiter Ascending (2015)

[Gambas:Youtube]



Jupiter Ascending adalah film sci-fi yang mengisahkan perjuangan seorang perempuan bernama Jones dalam menghadapi takdirnya sebagai penyelamat bumi. Meskipun memiliki efek visual yang menarik, film ini tidak mampu menarik perhatian penonton karena akting kurang cakap dan naskah yang kurang menarik.

Film ini mengalami kerugian finansial sebesar Rp 1,3 Triliun dengan rating IMDB 5,3/10.

8. 47 Ronin (2013)

[Gambas:Youtube]



47 Ronin adalah film petualangan yang mengisahkan sekelompok samurai yang membalas kematian tuan mereka. Meskipun dibintangi oleh aktor terkenal Keanu Reeves, film ini gagal memahami genre aslinya dengan baik.

Kurangnya konsistensi dalam cerita dan karakter menyebabkan film ini menuai banyak kritik dan kerugian finansial sekitar Rp 2,1 Triliun dengan rating IMDB 6,2/10.

9. Rafathar (2017)

[Gambas:Youtube]



Rafathar merupakan film superhero Indonesia yang mengecewakan penonton karena plot yang tidak teratur dan humornya yang tidak sesuai untuk anak-anak. Kesalahan pemasaran yang menyasar khalayak yang salah, bersama dengan kontroversi terkait konten dewasanya, menyebabkan film ini tidak mampu mencapai kesuksesan yang diharapkan.

Meskipun biaya produksinya tidak sebesar film-film Hollywood, kerugian yang dialami masih signifikan, mencapai sekitar Rp 5 Miliar. Rating IMDB sangat rendah, hanya 1,4/10.

Simak Video "CNBlue Siap Sapa Penggemar, Boice Indonesia: Senang Banget!"
[Gambas:Video 20detik]
(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya

BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

FOTO

VIDEO