Epy Kusnandar Dagang Nasi Sebelum Ditangkap Karena Narkoba

POROSJAKARTA.COM - Epy Kusnandar, yang dikenal sebagai aktor yang berperan dalam sinetron Preman Pensiun, telah terlibat dalam kasus narkoba setelah ditangkap oleh pihak berwenang. Namun, sebelum insiden tersebut terjadi, Epy telah merasakan sepi dalam pekerjaannya dan akhirnya memilih untuk berdagang nasi uduk sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Sejak awal tahun 2024, Epy mulai merasakan bahwa kesempatan untuk berakting dalam sinetron semakin jarang. Dalam menghadapi situasi tersebut, dia memilih untuk membuka usaha dagang sebagai alternatif untuk mendapatkan penghasilan.

"Epy mengakui bahwa situasi ini telah menjadi rutinitas baginya. Beberapa bulan sebelumnya, dia sempat berada di Bandung dan melakukan beberapa proyek, namun pada tahun lalu, pekerjaan mulai menurun. Dia menyadari bahwa diam saja tidak akan mengubah situasi, maka dari itu, dia memilih untuk terus bergerak maju dengan memperjuangkan pikiran dan hatinya," ungkapnya.

Meskipun dagang nasi uduk bukanlah pilihan yang lazim bagi seorang selebritas, Epy merasa tidak malu dengan pekerjaannya. Sebaliknya, dia menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam menjalankan bisnis tersebut.

Baca Juga: Epy Kusnandar dan Rekan Pemain Preman Pensiun Ditangkap atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

"Baginya, kegiatan ini telah membawa keuntungan. Dia mengakui bahwa dunia hiburan telah membuka jalannya untuk menjadi seorang wirausahawan. Dia bahkan lebih senang menghabiskan waktunya di dunia nyata, menjalankan bisnis riil, daripada terus-menerus berada di dunia hiburan," jelasnya.

Namun, situasi berubah secara dramatis ketika Epy terlibat dalam kasus narkoba. Ia ditangkap karena terbukti menggunakan ganja, sebuah pelanggaran serius yang menimbulkan konsekuensi hukum yang berat.

"Dua orang tersebut masih dalam tahap pendalaman, mengenai kepemilikan ganja yang ditemukan," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Kejadian ini telah mengguncang dunia hiburan Indonesia dan menimbulkan pertanyaan tentang kesadaran akan konsumsi narkoba di kalangan selebritas.