TULUNGAGUNG - Pemdes di Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, menunggu realisasi pembangunan jalur sirip menuju jalur lintas selatan (JLS).
Alasannya, ini bisa semakin memperlancar aktivitas warga sekaligus kunci pergerakan ekonomi.
Kades Rejosari Sudikan mengatakan, selama ini pemdes di wilayah Kalidawir selatan terbentur akses jalan untuk pengembangan wisata.
Padahal, ini menjadi kunci agar potensi wisata di wilayah setempat bisa menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung.
"Pembenahan jalur sirip selalu kami tunggu hingga saat ini," katanya kepada koran ini.
Dia tidak menampik pemdes juga butuh dana banyak untuk membangun jalan akses menuju tempat wisata yang ada.
Seperti halnya, akses jalan dari balai desa Rejosari menuju JLS atau pantai Dlodo Citra Gemilang maupun menuju wisata Batu Kelir.
"JLS di biayai APBDN, jalan sirip JLS pun seharusnya mendapatkan hal yang sama, karena ikon wisata sekalipun jika tanpa akses jalan sirip yang bagus, tentu mustahil bisa dijalankan," tambahnya.
Pria ramah ini pun berharap agar pemda dan dinas terkait melirik dan menjadikan hal ini sebagai target kinerja ke depannya. Dengan begitu, bisa cepat membangun atau membenahi akses jalan sirip menuju JLS.***
Artikel Terkait
Cerita Wiwin Dwiastuti, Lestarikan Tari secara Turun-temurun
Pembangunan Tiga Palang Pintu Perlintasan KA di Tulungagung Telan Ratusan Juta
DPRD Tulungagung Desak Pemeliharaan dan Peningkatan SDM Jupel
Pantauan Harga Bapok Menjelang Iduladha di Tulungagung
Ratusan Kicau Mania Antusias Berlomba di Waroeng Winna Joglo