Jenis-jenis Baret TNI Berdasarkan Warna dan Posisinya

Jenis-jenis Baret TNI Berdasarkan Warna dan Posisinya

Minggu, 19 Mei 2024 - 06:42 WIB
loading...
Jenis-jenis Baret TNI Berdasarkan Warna dan Posisinya
Jenis-jenis baret TNI berdasarkan warna dan posisinya diulas dalam artikel ini. Foto/YouTube Lycma Mil-Tech
A A A
JAKARTA - Jenis-jenis baret TNI berdasarkan warna dan posisinya diulas dalam artikel ini. Baret merupakan salah satu kebanggaan pasukan TNI.

Sebab, untuk memperoleh topi berbentuk bulat dan pipih ini tidak mudah. Sejumlah tes menguji fisik dan mental menanti calon prajurit TNI ketika mengikuti seleksi.

Keahlian dalam bertempur dan keterampilan khusus lainnya harus dimiliki setiap prajurit TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU). Latihan ekstrem dan terkadang sangat membahayakan harus ditempuh demi mendapatkan baret tertentu.

Berikut jenis-jenis Baret TNI berdasarkan warna dan posisinya:

1. Baret Jingga


Baret ini digunakan pasukan elite yang berasal dari satuan TNI AU, Korps Pasukan Khas (Kopaskhas). Terdapat emblem lambang berupa perisai dengan gambar parasut, senapan, dan artileri pertahanan udara pada baret jingga Paskhas ini.

Tulisan semboyan Paskhas, Karmaye Vidikaraste Mafalesu Kadatjana di lambangnya, yang punya arti bekerja tanpa menghitung untung rugi. Warna baret jingga Paskhas terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih.

Kopaskhas adalah satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Sedangkan makna warna jingga pada Baret Paskhas bahwa para prajurit Paskhas memiliki jiwa keberanian dan jiwa kerelaan berkorban yang tinggi didukung dengan keteguhan hati yang mantap.

2. Baret Ungu


Adalah Korps Marinir TNI AL yang mengenakan baret ini. Terdapat emblem Jalesu Bhumyamca Jayamahe dalam bingkai segi lima berwarna merah pada baret ini.

Jangkar dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat keris dan peta Indonesia adalah lambangnya. Baret unggu juga digunakan Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) di bawah Korps Marinir.

Cuma bedanya pada baret Yon Taifib, selain lambang Jalesu Bhumyamca Jayamahe juga terdapat Brevet Trimedia dengan gambar penyelam dan parasut di atasnya.

Detasemen Jalamangkara (Denjaka) pun menggunakan baret ungu. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI AL. Denjaka merupakan sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL.

3. Baret Biru Tua


Personel pada Markas Besar (Mabes) TNI AL menggunakan baret biru tua dengan emblem Jalesveva Jaya Mahe. Emblem ini bergambar jangkar di tengah untaian padi dan kapas dengan simbol Pancasila di atasnya.

Bagian bawah dengan tulisan Jalesveva Jaya Mahe yang berarti di laut kita jaya. Baret biru tua juga dikenakan Satuan Komando Utama yaitu Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, Koarmada III atau dikenal dengan Baret Armada.

Baret ini berwarna biru tua dengan emblem perisai merah yang di dalamnya terdapat gambar jangkar dan trisula denga latar belakang ombak lautan. Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) juga mengenakan baret berwarna biru tua.

Dharma Jalakaca Putra merupakan lambang Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Yang terdiri dari elemen kapal perang, dua burung camar, perisai bergambar jangkar, dan bintang berjumlah enam buah.

Baret biru tua juga digunakan Satuan Selam di bawah Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair). Dengan tulisan Penyelam TNI AL dan moto Wicak Wireng Warih yang bermakna bijak dan ksatria dalam tugas di bawah air.

Emblemnya terdapat gambar helm selam jalam dahulu dengan tombak trisula dan jaangkar. Masih di bawah TNI AL, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) juga mengenakan baret berwarna biru gelap dengan lambang Pushidrosal.

Pushidrosal memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan Hidro-Oseanografi (Hidros) yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum, dan menyiapkan data serta informasi wilayah pertahanan di laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AL.

Markas Besar (Mabes) TNI AU juga diketahui mengenakan baret berwarna biru tua atau dikenal dengan Baret Lanud. Baret ini digunakan di satuan kerja Pangkalan Udara dan juga dipakai hampir seluruh personel TNI AU di luar Paskhas dan POM AU. Baret ini dengan emblem berlambang Swa Bhuwana Paksa yang bermakna sayap penjaga Tanah Air.

4. Baret Biru


Baret ini digunakan oleh Polisi Militer (PM). Emblem pada baret PM ditandai dengan lambang dua pistol bersilang dalam bingkai segi lima berwarna emas.

Baret biru juga digunakan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Hanya saja, Puspomad mengenakan emblem bergambar topeng Gajah Mada dengan seloka Satya Wira Wicaksana.

Sama dengan Puspomad, baret biru juga dikenakan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Adapun yang membedakan adalah emblemnya. Emblem baret Pomal selain dua revolver bersilang juga terdapat gambar jangkar yang mengambarkan matra laut.

Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) juga mengenakan baret biru seperti dua matra lainnya. Emblem pada Pomau juga bergambar pistol bersilang dengan tambahaan gambar Garuda dan bintang bersudut delapan serta tulisan Wira Waskita.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1376 seconds (0.1#10.140)
pixels