Raih Gelar Doktor di Usia 29 Tahun, Rizky Amalia Ukir Sejarah Baru di Kalteng | Prokalteng
32.1 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Raih Gelar Doktor di Usia 29 Tahun, Rizky Amalia Ukir Sejarah Baru di Kalteng

PROKALTENG.CO– Rizky Amalia, seorang perintis dari tanah Kalimantan Tengah telah mengukir sejarah baru. Dia berhasil meraih gelar Doktor dalam ilmu hukum pada usia yang terhitung masih muda.

Lahir di Palangkaraya 1 April 1995 lalu, Rizky merupakan anak bungsu dari Ida Mustika S.E., M.T. Keberhasilannya ini, bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga saja. Namun juga menjadi inspirasi bagi banyak pemuda Kalimantan Tengah dalam mengejar mimpi setinggi langit.

Perjalanan akademik Rizky yang akrab disapa dengan sebutan Kiko itu, dimulai di Kota Palangkaraya. Dia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum pada tahun 2019. Namun, semangatnya yang tak kenal lelah, mendorongnya untuk terus mengejar ilmu di tingkat yang lebih tinggi.

Dia melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Hukum di salah satu universitas negeri Kalimantan Selatan, sebelum memutuskan untuk mengejar gelar Doktor di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Kepada Prokalteng.co, Minggu (19/5/2024) dirinya menuturkan bahwa perjalanan menuju gelar Doktor tidaklah mudah. Menurut Rizky, dirinya  harus dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk perpindahan universitas dari faktor pekerjaan.

Baca Juga :  Perkuat Keamanan Pangan, Pemkab Mura Lakukan Hal Ini

Namun, ketekunan dan kegigihan hatinya tidak pernah pudar. Pekerjaannya sebagai Legal Corporate, pengalaman sebagai Tenaga Ahli DPR RI, pengabdian sebagai Dosen di STIH IBLAM Jakarta, dan profesi sebagai Advocate telah membentuknya menjadi individu yang tangguh dan berpengetahuan luas.

Tepat  Jumat, (17/5/2024) lalu, Rizky akhirnya berhasil menyelesaikan ujian promosi doktoralnya dengan gemilang. Para anggota dewan penguji yang terdiri dari tokoh-tokoh ternama dalam bidangnya menyaksikan momen bersejarah itu.

Sebut saja Prof. Gerrit Hendrik Addink dari Utrecht University, Netherlands, Prof. Alisher Umirdinov dari Nagoya University, serta Prof. H. Gunarto S.H., S.E., Akt., M.Hum selaku Rektor Universitas Islam Sultan Agung, dan Prof. Dr. Hj. Sri Endah Wahyuningsih, M.Hum., adalah beberapa di antara mereka yang memberikan penghargaan atas prestasi luar biasa yang diraih Rizky.

Selain itu, Prof. Dr. Hj. Anis Mashdurohatun, SH., M. Hum​, dan Lathifah Hanim, SH, M.Hum, M.Kn., sebagai promotor dan co-promotor, telah memberikan bimbingan dan dukungan yang tak tergantikan selama perjalanan Rizky menuju gelar Doktor tersebut.

Baca Juga :  Pj Bupati Mura Pantau Pemungutan Suara di Sejumlah TPS

“Judul penelitian Rizky, “Rekonstruksi Regulasi Perlindungan Hukum Nasabah Asuransi Jiwa Terhadap Gagal Bayar Asuransi Berbasis Kepastian Hukum yang Berkeadilan”. Ini mencerminkan ketertarikan saya dalam isu-isu perlindungan hukum yang sangat relevan dalam masyarakat modern saat ini,”katanya.

Dari penelitian yang ia lakukan itu, prestasinya diukur dengan nilai 3,92 Summa Cumlaude. Hal itu menjadi bukti nyata dari kegigihan, keuletan, dan kecerdasannya.

Dengan pencapaiannya itu, Rizky Amalia tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah pendidikan di Kalimantan Tengah, namun juga membuka pintu bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka dengan tekad yang kuat dan keyakinan yang teguh.

“Jangan pernah berhenti untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan mengejar impian. Setiap langkah kecil yang diambil akan membawa lebih dekat kepada kesuksesan. Beranilah bermimpi besar, dan tetaplah berusaha untuk mewujudkannya,”pesan Rizky untuk kaum muda di Kalteng ini. (hnd)

PROKALTENG.CO– Rizky Amalia, seorang perintis dari tanah Kalimantan Tengah telah mengukir sejarah baru. Dia berhasil meraih gelar Doktor dalam ilmu hukum pada usia yang terhitung masih muda.

Lahir di Palangkaraya 1 April 1995 lalu, Rizky merupakan anak bungsu dari Ida Mustika S.E., M.T. Keberhasilannya ini, bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga saja. Namun juga menjadi inspirasi bagi banyak pemuda Kalimantan Tengah dalam mengejar mimpi setinggi langit.

Perjalanan akademik Rizky yang akrab disapa dengan sebutan Kiko itu, dimulai di Kota Palangkaraya. Dia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum pada tahun 2019. Namun, semangatnya yang tak kenal lelah, mendorongnya untuk terus mengejar ilmu di tingkat yang lebih tinggi.

Dia melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Hukum di salah satu universitas negeri Kalimantan Selatan, sebelum memutuskan untuk mengejar gelar Doktor di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Kepada Prokalteng.co, Minggu (19/5/2024) dirinya menuturkan bahwa perjalanan menuju gelar Doktor tidaklah mudah. Menurut Rizky, dirinya  harus dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk perpindahan universitas dari faktor pekerjaan.

Baca Juga :  Perkuat Keamanan Pangan, Pemkab Mura Lakukan Hal Ini

Namun, ketekunan dan kegigihan hatinya tidak pernah pudar. Pekerjaannya sebagai Legal Corporate, pengalaman sebagai Tenaga Ahli DPR RI, pengabdian sebagai Dosen di STIH IBLAM Jakarta, dan profesi sebagai Advocate telah membentuknya menjadi individu yang tangguh dan berpengetahuan luas.

Tepat  Jumat, (17/5/2024) lalu, Rizky akhirnya berhasil menyelesaikan ujian promosi doktoralnya dengan gemilang. Para anggota dewan penguji yang terdiri dari tokoh-tokoh ternama dalam bidangnya menyaksikan momen bersejarah itu.

Sebut saja Prof. Gerrit Hendrik Addink dari Utrecht University, Netherlands, Prof. Alisher Umirdinov dari Nagoya University, serta Prof. H. Gunarto S.H., S.E., Akt., M.Hum selaku Rektor Universitas Islam Sultan Agung, dan Prof. Dr. Hj. Sri Endah Wahyuningsih, M.Hum., adalah beberapa di antara mereka yang memberikan penghargaan atas prestasi luar biasa yang diraih Rizky.

Selain itu, Prof. Dr. Hj. Anis Mashdurohatun, SH., M. Hum​, dan Lathifah Hanim, SH, M.Hum, M.Kn., sebagai promotor dan co-promotor, telah memberikan bimbingan dan dukungan yang tak tergantikan selama perjalanan Rizky menuju gelar Doktor tersebut.

Baca Juga :  Pj Bupati Mura Pantau Pemungutan Suara di Sejumlah TPS

“Judul penelitian Rizky, “Rekonstruksi Regulasi Perlindungan Hukum Nasabah Asuransi Jiwa Terhadap Gagal Bayar Asuransi Berbasis Kepastian Hukum yang Berkeadilan”. Ini mencerminkan ketertarikan saya dalam isu-isu perlindungan hukum yang sangat relevan dalam masyarakat modern saat ini,”katanya.

Dari penelitian yang ia lakukan itu, prestasinya diukur dengan nilai 3,92 Summa Cumlaude. Hal itu menjadi bukti nyata dari kegigihan, keuletan, dan kecerdasannya.

Dengan pencapaiannya itu, Rizky Amalia tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah pendidikan di Kalimantan Tengah, namun juga membuka pintu bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka dengan tekad yang kuat dan keyakinan yang teguh.

“Jangan pernah berhenti untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan mengejar impian. Setiap langkah kecil yang diambil akan membawa lebih dekat kepada kesuksesan. Beranilah bermimpi besar, dan tetaplah berusaha untuk mewujudkannya,”pesan Rizky untuk kaum muda di Kalteng ini. (hnd)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

/