BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Kompas.com - 18/05/2024, 18:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara resmi menyalurkan bantuan senilai Rp 250 juta untuk Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) yang diterjang banjir dan longsor pada Senin (13/5/2024).

Bantuan ini diterima Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam sebuah seremoni yang digelar di VVIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS), Balikpapan, Sabtu (18/5/2024).

Direktur Mitigasi bencana BNPB Berton SP Panjaitan mengharapkan dana ini bisa membantu  masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Mahakam Ulu.

"Kami berharap bantuan dana ini memudahkan masyarakat untuk digunakan, tanpa memikirkan hal-hal yang lain. Pemerintah sangat concren dengan dampak bencana ini," ujar Berton.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Selain dana, BNPB juga menyerahkan secara simbolis peralatan penanganan darurat yang dibutuhkan masyarakat.

Peralatanan penanganan darurat tersebut mencakup tenda pengungi, perahu karet dan mesin, tenda keluarga, makanan siap saji, sembako, peralatan kesehatan, dan matras.

Kemudian selimut, kasur lipat, pakaian pria, pakaian wanita, pakaian anak, genset, light tower, lampu solar panel, dan mesin alat konstruksi.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut baik dan mengapresiasi bantuan dana dan peralatan penanganan darurat bencana ini.

"Kami berterima kasih, mewakili Bupati Mahakam Ulu dan Kutai Baray. Semoga semua dalam kondisi baik-baik saja, terima kasih kepada BNPB," imbuh Akmal.

Akmal mengungkapkan, usai meninjau lokasi bencana di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu bersama Kapolda Katim Irjen Pol Nanang Avianto dan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, operasionalisasi pemerintahan terhenti.

Hal ini karena beberapa infrastruktur dasar seperti jaringan listrik, dan jaringan air bersih terputus.

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Nanang Avianto meyerahkan bantuan kemanusian pada korban terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Mahakam Ulu, disaksikan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Ketua DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Masud, Sabtu (18/5/2024).Hansdout Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Nanang Avianto meyerahkan bantuan kemanusian pada korban terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Mahakam Ulu, disaksikan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Ketua DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Masud, Sabtu (18/5/2024).
Selain itu, sebanyak 10 SMP, 24 SD, dan 42 TK terdampak banjir dengan kondisi saat ini tidak dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar.

Menurut Akmal, hingga saat ini bencana banjir dan longsor di Mahakam Ulu telah mengakibatkan korban satu orang meninggal dunia.

Oleh karena itu, dia meminta semua pihak berkolaborasi membersihkan sekolah, mushola, dan sejumlah infrastruktur dasar agar bisa kembali pulih seperti sedia kala.

"Kapal tidak bisa masuk karena debit air tinggi. Yang kami khawatirkan adalah banjir ini sudah mengarah ke Kutai Kartanegara, untuk slenajutkan ke Samarinda. Untuk itulah kami mengusulkan disediakannya early warning system atau sistem peringatan dini bencana," papar Akmal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Mooring System” Terpasang di Raja Ampat, Pemprov Terapkan Retribusi

“Mooring System” Terpasang di Raja Ampat, Pemprov Terapkan Retribusi

Regional
[POPULER REGIONAL] Kasus Mahasiswi ITB Jadi Joki CPNS Kejaksaan | Sutradara Film Vina Diperiksa Polisi

[POPULER REGIONAL] Kasus Mahasiswi ITB Jadi Joki CPNS Kejaksaan | Sutradara Film Vina Diperiksa Polisi

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Kobagma Papua Pegunungan, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Kobagma Papua Pegunungan, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Rentan Multitafsir, Apindo Jabar Pertanyakan 'Kondisi Khusus' dalam UU KIA

Rentan Multitafsir, Apindo Jabar Pertanyakan "Kondisi Khusus" dalam UU KIA

Regional
Pantai Ketapang Indah di Cilacap: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ketapang Indah di Cilacap: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati

Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati

Regional
Cerita Para Babinsa di Wonosobo, Belasan Tahun Ternak Kambing dan Sapi Ketiban Berkah Jelang Idul Adha

Cerita Para Babinsa di Wonosobo, Belasan Tahun Ternak Kambing dan Sapi Ketiban Berkah Jelang Idul Adha

Regional
Pria Pukul Selingkuhan hingga Tewas di Pekanbaru, Marah Saat Korban Datangi Rumahnya

Pria Pukul Selingkuhan hingga Tewas di Pekanbaru, Marah Saat Korban Datangi Rumahnya

Regional
Cerita Warga Perbatasan RI Jadi Korban Banjir Kiriman Malaysia: Terakhir Kali Panen 2007

Cerita Warga Perbatasan RI Jadi Korban Banjir Kiriman Malaysia: Terakhir Kali Panen 2007

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Sakit, Perwira Polisi Pelanggar Syariat Islam di Aceh Batal Dicambuk

Sakit, Perwira Polisi Pelanggar Syariat Islam di Aceh Batal Dicambuk

Regional
'Mooring System' Dipasang di Perairan Raja Ampat, Cegah Kerusakan Terumbu Karang

"Mooring System" Dipasang di Perairan Raja Ampat, Cegah Kerusakan Terumbu Karang

Regional
Satpol PP Tertibkan Ratusan Bangunan Liar di Sempadan Sungai Jiban

Satpol PP Tertibkan Ratusan Bangunan Liar di Sempadan Sungai Jiban

Regional
Modus Ritual Jadi Anggota Kuda Lumping, Pelajar SMP di Musi Rawas Digilir Satu Keluarga

Modus Ritual Jadi Anggota Kuda Lumping, Pelajar SMP di Musi Rawas Digilir Satu Keluarga

Regional
Kejari Aceh Besar Eksekusi Cambuk 3 Pelanggar Syariat Islam

Kejari Aceh Besar Eksekusi Cambuk 3 Pelanggar Syariat Islam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com